“Simfoni Untuk Bangsa Melodi Milenia”, Sebuah Nostalgia Musik Tahun 2000an

Dalam penyelenggaraannya di tahun ke-15 ini, sukses menutup bulan Kemerdekaan Indonesia dengan menghibur 1.000 penonton melalui lagu-lagu populer dari era 2000-an.
simfoni untuk bangsa
Konser Simfoni Untuk Bangsa Melodi Milenium yang berlangsung pada Sabtu, 31 Agustus 2024 lalu, di MNC Concert Hall, Kebon Sirih, Jakarta
Foto-foto Dok. The Resonanz Music Studio

Konser “Simfoni Untuk Bangsa” dalam tema “Melodi Milenia” persembahan dari Jakarta Concert Orchestra (JCO) telah sukses terselenggara. Pada perhelatan di tahun ke-15 ini, pertunjukan tersebut mengusung apresiasi terhadap musik-musik hits di era 2000-an.

Lewat 27 lagu nostalgia yang dibawakan, konser ini tidak hanya menjadi pertunjukan musik, tetapi juga perjalanan memori yang menonjolkan kekayaan musikalitas musisi Indonesia dan mengapresiasi kontribusi mereka dalam industri musik nasional.

Belum lagi, pertunjukan yang digelar di MNC Concert Hall, Kebon Sirih, Jakarta ini turut didukung oleh Batavia Madrigal Singers (BMS), The Resonanz Children Choir (TRCC), TRCC Serunai, dan beberapa pihak lain yaitu Farman Purnama, Dorothy Averina Pehtrus, Alexandra Januarvian serta Quinsha Esther Amelia Hutasoit.

Dalam keterangan resmi yang diterima Billboard Indonesia, Avip Priatna selaku Direktur Musik dan Konduktor Jakarta Concert Orchestra menyatakan, “Sebagai music director, saya menyadari bahwa banyak anggota musisi di Jakarta Concert Orchestra dan Batavia Madrigal Singers mempunyai banyak kenangan di era awal tahun 2000-an.”

“Karena itu, saya memberikan mereka ruang untuk bereksplorasi dan menyajikan lagu-lagu populer dari masa itu. Dalam menyusun program, saya memilih lagu-lagu khas dari era 2000-an yang mampu menghadirkan beragam nuansa dan warna dalam setiap penampilan. Fokus saya adalah menjaga intensitas pertunjukan agar penonton terhibur sepanjang konser dan bernostalgia di setiap momen musikal yang kami suguhkan.”

“Simfoni Untuk Bangsa Melodi Milenia” dibuka dengan epik dengan overture Jakarta Concert Orchestra membawakan lagu-lagu Padi yaitu “Hitam”, “Sesuatu Yang Indah”, “Mahadewi”, “Begitu Indah” dan “Kasih Tak Sampai”. Penampilan warna-warni dari TRCC dengan lagu “Sahabat Sejati” dari Sheila On 7 membuka perjalanan memori 2000-an. Selain itu TRCC juga menyanyikan lagu “Goyang Duyu” dari Project Pop dengan enerjik. 

“Simfoni Untuk Bangsa” semakin sarat dengan suasana syahdu, saat Jakarta Concert Orchestra membawakan lagu “Jangan Menyerah” dari D’Masiv, sebelum Batavia Madrigal Singers menghidupkan kembali keceriaan dengan “Khayalan” dari The Groove yang awalnya dibawakan dengan tempo lebih lambat dan kemudian berubah menjadi ceria dalam balutan kostum biru glitter ala tahun awal milenium. Penampilan Farman Purnama dan Dorothy Avenna dengan lagu “Yang Terbaik Bagimu” dari ADA Band ft. Gita Gutawa berhasil menghipnotis penonton dengan harmoni suara mereka. 

simfoni untuk bangsa
Penampilan trio Bayu Agustian, Dhanu Harnoto dan Ery Christian saat membawakan lagu “Tak Bisakah” dari NOAH
simfoni untuk bangsa
Momen saat para penonton diajak karaoke bersama lagu “Risalah Hati” dari Dewa 19

Kemudian, Farman Nugraha kembali tampil bersama Batavia Madrigal Singers membawakan lagu “Pelangi di Matamu” dari Jamrud dengan begitu romantis, lagu hit dari album Ningrat’ pada tahun 2000. Trio Bayu Agustian, Dhanu Harnoto, dan Ery Christian membawa semangat tahun 2000-an kembali dengan lagu “Tak Bisakah” dari NOAH. Penampilan mereka disambut dengan tepuk tangan meriah dan juga senandung dari penonton.

Konser “Simfoni Untuk Bangsa Melodi Milenia” menjadi semakin berwarna saat BMS Female tampil dengan membawakan lagu “Teman Tapi Mesra” dari Ratu yang membuat lagu ini terdengar unik dengan dibawakan secara choir, sementara BMS Male menyanyikan dan “Biarlah” dari Nidji yang membuat penonton hanyut dalam kenangan. 

Menurut Avip Priatna, konser ini dibuat sedemikian rupa lantaran ia berharap karya-karya musisi dan komposer Indonesia dari berbagai era dapat terus menggema dan dinikmati oleh generasi saat ini dan yang akan datang. 

“Melalui upaya kami mengemas lagu-lagu Indonesia dengan aransemen orkestra dan paduan suara, kami ingin menawarkan pengalaman musik yang berbeda dari versi aslinya. Orkestra memiliki kekayaan instrumental yang tak terbatas, memungkinkan kami untuk mengeksplorasi dan memperkuat emosi serta nuansa dalam setiap lagu. Dengan demikian, penikmat musik dapat merasakan kedalaman dan keindahan yang lebih maksimal dari karya-karya ini, sekaligus memperkaya apresiasi mereka terhadap musik Indonesia.” tutup Avip Priatna.

Sebagai informasi, Jakarta Concert Orchestra, Batavia Madrigal Singers, TRCC, TRCC Serunai merupakan bagian dari The Resonanz Music Studio yang terus menerus berusaha mendukung anak muda untuk berekspresi lewat musik dan membawa nama harum Indonesia ke mancanegara. 

Batavia Madrigal Singers secara konsisten memenangkan penghargaan paduan suara bergengsi di mancanegara, terakhir menjadi Juara European Grand Prix for Choral Singing (EGP) tahun 2022 di Perancis. Sementara itu, TRCC meraih Juara Umum dan penghargaan paduan suara dengan koreografi terbaik pada Leonardo Da Vinci International Choral Festival di Italia tahun 2023. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

 

PMC

Billboard Indonesia is published under license from Penske Media Corporation. All rights reserved.
Billboard name and logo used by permission of Penske Media Corporation.
Powered by TNGR