Selasa malam (17/9/2024), suasana di Jakarta Convention Center (JCC) terasa berbeda. Sekitar pukul 8 malam, ribuan orang dengan pakaian serba putih mulai memadati Plenary Hall untuk menyaksikan konser band legendaris Indonesia, Kahitna, dalam konser bertajuk “2 Tahun Menuju 40.” Ini bukan hanya sekadar konser, melainkan perayaan perjalanan panjang band yang telah menjadi bagian dari hidup banyak orang selama hampir empat dekade.
Dipromotori oleh Enjoy Live Experience dan didukung oleh SYAH Creative Indonesia, konser ini adalah bagian dari perayaan ulang tahun Kahitna yang ke-38, dua tahun menuju peringatan besar empat dekade perjalanan mereka.
Dengan panggung berkonsep 360 derajat, Kahitna—yang terdiri dari Yovie Widianto (pianis, kibordis & synthesizer), Hedi Yunus dan Mario Ginanjar (vokalis), Dody Isnaini (bassist), Harry Suhardiman (perkusionis), Bambang Purwono (kibordis & synthesizer), Budiana Nugraha (drummer), dan Andrie Bayuaji (gitaris)—membuka konser dengan salah satu tembang legendaris mereka, “Bagaimana”, dari album pertama mereka Cerita Cinta yang rilis 30 tahun lalu. Mengenakan setelan berwarna magenta, mereka langsung menciptakan atmosfer nostalgia yang kuat.
Malam itu, Kahitna seperti tak terbebani oleh waktu. Lagu-lagu seperti “Semoga Nantinya,” “Merenda Kasih,” “Aku, Dirimu, Dirinya,” hingga “Tentang Diriku” dibawakan secara berurutan, mengalir lancar tanpa jeda. Di antara lagu-lagu, Yovie, Hedi, dan Mario tak ragu bercanda dengan penonton, menyapa para Soulmates—sebutan untuk fans Kahitna—yang memenuhi venue dengan pakaian putih, sesuai dress code konser.
Kahitna tak hadir sendiri malam itu. Mereka juga membawa sejumlah bintang tamu yang menambah kemeriahan suasana. HIVI! menjadi yang pertama naik panggung, membawakan lagu “Semenjak Ada Dirimu,” yang diciptakan Yovie Widianto dan dulu dinyanyikan oleh Andity. HIVI! juga sempat membawakan lagu mereka sendiri, “Siapkah Kau ‘Tuk Jatuh Cinta Lagi,” yang semakin menghidupkan malam.
Setelah Kahitna kembali ke panggung dengan tampilan bergaya streetwear yang lebih kasual, mereka membawakan lagu “Magalenha” milik musisi legendaris Brasil, Sérgio Mendes. Yovie mengungkapkan bahwa lagu ini memiliki tempat khusus di hati mereka karena Kahitna pernah menjuarai kompetisi musik di Jepang dengan lagu tersebut. Momen itu juga menjadi penghormatan untuk Sérgio Mendes yang baru meninggal dunia pada 5 September 2024, yang Yovie anggap sebagai salah satu pahlawan musiknya.
Tidak berhenti di situ, Kahitna membawakan lagu terbaru mereka, “Sejauh Dua Benua,” yang di-medley dengan lagu “September” dari Earth, Wind & Fire. Suasana semakin hangat ketika mereka membawakan “Cinta Sudah Lewat,” serta salah satu hit Kahitna yang seakan menjadi lagu kebangsaan di pesta pernikahan, “Tak Sebebas Merpati”.
Salah satu momen emosional dalam konser ini terjadi saat Kahitna membawakan “Takkan Terganti,” lagu yang memiliki makna mendalam bagi vokalis Mario Ginanjar. Lagu ini menjadi lagu audisinya ketika ia pertama kali bergabung dengan Kahitna pada 2001. Namun, lagu ini juga menjadi penghormatan khusus bagi mendiang Carlo Saba, vokalis Kahitna yang meninggal pada April 2023. Ini adalah konser besar pertama Kahitna tanpa Carlo, dan momen tersebut membuat banyak penonton terharu.
Selain HIVI!, Kahitna juga mengundang KIM, grup musik pendatang baru yang dimentori oleh Yovie, terdiri dari Rachel Rae, Gusty Pratama, dan Arsy Widianto, putra Yovie yang terjun ke dunia musik mengikuti jejak sang ayah. Trio ini membawakan “Engga Ngerti” milik Kahitna, “Peri Cintaku” dari Ziva Magnolya yang digubah Yovie, serta lagu debut mereka yang bertajuk “Tak Mungkin”.
Kahitna juga mengajak RAN untuk tampil, membawakan lagu “Setahun Kemarin” serta lagu mereka sendiri “Jauh di Mata Dekat di Hati” dan “Pandangan Pertama” yang juga memancing singalong dari penonton.
Setelah penampilan RAN, Kahitna kembali dalam balutan tux hitam dan bowtie putih membawakan “Mantan Terindah” dan penonton pun dikejutkan dengan kehadiran Emil Dardak di atas panggung. Wakil Gubernur Jawa Barat itu ikut menyanyikan lagu “Soulmate”, yang juga disaksikan langsung oleh sang istri, Arumi Bachsin di barisan penonton.
Maliq & D’essentials didaulat menjadi bintang tamu terakhir malam itu membawakan dua lagu, yaitu lagu sejuta umat mereka “Kita Bikin Romantis” serta lagu Kahitna “Permaisuriku” yang dikemas sesuai gaya bermusik khas Maliq.
Sebagai penutup, Kahitna tampil dengan busana serba putih dan membawakan lagu-lagu ikonik mereka seperti “Untukku” dan “Cantik,” yang menutup malam dengan gemuruh tepuk tangan dan nyanyian dari penonton.
Dengan perjalanan yang sudah hampir empat dekade, Kahitna membuktikan bahwa mereka tak pernah kehilangan daya tariknya. Pertanyaannya sekarang adalah, apa yang akan mereka hadirkan untuk perayaan 40 tahun nanti?
Satu hal yang pasti, Kahitna selalu tahu cara membuat kita jatuh cinta, lagi dan lagi. Sampai bertemu lagi, Soulmates!