Avalokiteshvara meluncurkan single perdana bertajuk “Satu Dunia”. Ini adalah nomor lama milik band Waiting Room, legenda ska asal Bandung yang digawangi Eka ‘The Brandals’ dan Buluks ‘Superglad.
Bagi Rito (gitar), Giox (bass), Reza (drum), dan Masmo (kibor) – personel Avalokiteshvara – mengemas ulang hit era ’90-an ini bukan tanpa alasan. Menurut keterangan resmi yang diterima Billboard Indonesia, Kamis, 19 September, masing-masing personel terikat secara personal baik dengan lagunya maupun band yang pertama kali merilisnya.
Bagai sebuah penghormatan untuk band favorit mereka, para anggota band yang namanya diambil dari sosok Dewi Berkesenian ini sama sekali tidak bernafsu untuk memamerkan skill bermusik mereka yang sebenarnya di atas rata-rata. Single ini punya histori panjang buat para personel Avalokiteshvara.
Persahabatan inilah yang membuat mereka sanggup mengemas ulang lagu ini dalam balutan komposisi, aransemen, hingga cara bermain musik yang sesuai dosis. Ya, semua difokuskan untuk ‘kendaraan baru’ yang nyaman bagi barisan lirik dalam lagu tersebut.
Dalam sekejap, siapa pun yang menyimak lirik “Satu Dunia” akan segera mengerti siapa orang yang dibicarakan Giox dkk dalam lagu ini. “Satu Dunia” adalah tentang keadaan yang sedang tidak baik-baik saja, lalu orang itu mencoba memengaruhi dan mengintimidasi.
Tanpa menghilangkan esensi lagunya, versi baru “Satu Dunia” ini begitu catchy dan mengalir. Semua terdengar mengasyikkan dan tidak membuat pendengar mengernyit untuk menikmatinya di mana mereka akan larut dalam buaian harmoni musik dan emosi liriknya. Apalagi, Tanya Ditaputri (FLEUR!, Rattles) yang didaulat sebagai vokalis juga paham apa yang harus ia lakukan.
“Kalau boleh mengutip kata-kata Bapak Jazz Indonesia, Jack Lesmana yang pernah bilang bahwa, ‘musik itu seharusnya terbuka… demokratis, siap menerima dan bersahabat dengan unsur dari genre lain… berkompromi dan toleran hingga menghasilkan paduan musik yang fresh…’. Kata-kata bijak dari seorang maestro ini, menurut kami cocok untuk menggambarkan lirik sekaligus musik yang kami usung dalam lagu ini,” kata pihak band menggambarkan versi baru dari lagu “Satu Dunia”.
Tidak ada teknik musik yang ditonjolkan dalam lagu ini walaupun banyak unsur teknis yang tidak bisa dibilang sederhana. Ramuannya cukup manjur dan mampu menciptakan efek tagih kepada pendengar.
Kombinasi kerja bareng empat sosok dengan latar musikal serta pengalaman musikal yang berbeda, yakni Giox bassis band Superglad, Rito eks gitaris/vokalis/komposer band stoner-rock SURI, Reza drumer band hardcore No Front, dan Masmo kibordis yang aktif bergaul di ranah jamaican sound bersama Sentimental Moods dan Monkey Boots benar-benar menghasilkan warna musik fresh dan kekinian.
“Satu Dunia” sudah bisa didengarkan di berbagai digital streaming platform (DSP) sejak 9 September 2024.