Konser tunggal Ruth Sahanaya bertajuk “40 Tahun Simfoni dari Hati” di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu, 22 Juni, menjadi bukti bahwa Ruth adalah salah satu diva terbaik Indonesia yang tidak lekang oleh waktu.
“Dari segala penjuru kota, mereka berdatangan, bergembira rasa, berpesta semua, bercanda sesama, pada malam bahagia,” itu adalah petikan lirik lagu “Pesta” yang didaulat Ruth Sahanaya sebagai pembuka konsernya.
Terasa pas, lantaran penyanyi yang akrab disapa Mama Uthe tersebut tampil bak ratu pesta. Malam itu, ia menyambut kedatangan para tamunya dengan penuh kebahagiaan. Mengenakan gaun perak mengembang dan sepatu hak tinggi. Sungguh anggun!
Ruth Sahanaya menyambung aksinya dengan menyanyikan sebagian lagu “Andaikan Kau Datang” yang sudah sangat dikenal penonton. Lagu tersebut diambil dari album kolaborasi Salute to Koes Plus (2004) garapan Erwin Gutawa.
Masih tanpa jeda. “Bawa Daku Pergi” dibawakan demi menaikkan animo penonton yang sudah bergairah. Lagu bernuansa pop ceria ini serta merta melahirkan tepukan serta goyangan.
Alasan ketiga lagu tersebut dibawakan secara medley, sudah dijelaskan Ruth Sahanaya dalam sesi wawancara eksklusif dengan Billboard Indonesia sekitar satu bulan sebelumnya.
“Selama 40 tahun berkarya ini aku udah keluarin 18 album. Jadi, bayangkan, ada sekitar 175 lagu dari album-album itu. Sementara untuk (konser) nanti, dengan durasi sekitar 2-2,5 jam, kami sudah mempersiapkan sekitar 30 lagu di mana di situ ada yang dibikin medley. Bayangkan, dari 175 lagu itu bagaimana kami memutar otak mengerucutkan jadi 30 lagu. Itu pilihan yang sulit,” kata Mama Uthe, menjelaskan.