SABY Rilis “Depended”, Pijakan Baru untuk Kenalkan Dirinya yang Sesungguhnya

Lewat “Depended”, SABY bercerita soal hubungan singkat yang kandas tak terduga, tinggalkan jejak kata-kata yang tak terucapkan dan perasaan yang tak terpetakan.
saby
SABY
Foto-foto: Nadya Irma Mulia

Penyanyi dan penulis lagu muda multitalenta semakin banyak bermunculan meramaikan kedinamisan industri musik Tanah Air. Salah satunya perempuan belia asal Jakarta bernama SABY ini. 

Lewat single pop barunya yang bertitel “Depended”, SABY tidak sekadar berperan sebagai penyanyi dan penulis lagu. Tapi kontribusi pemilik nama lengkap Sabita Karina Advani ini lebih dalam, dimana ia juga terjun sendiri memproduksi lagunya. 

Untuk “Depended” yang dirilis via A Kanika Records Production, ia mengajak serta dua musisi muda, Bimantoro Prasetyo dan Ray Prasetya untuk berkolaborasi dalam peracikan musik awalnya. 

“Jadi aku menyampaikan ke mereka apa yang aku rasakan, aku pengennya lagunya seperti apa.… Kami mengerjakan itu bersama, dan biasanya, begitu produksinya rampung aku mulai memolesnya. Karena biasanya, saat musiknya sudah selesai, masih ada nuansa atau mood spesifik yang ingin aku capai,” tutur SABY kepada Billboard Indonesia, mengurai proses kreatifnya.

Biasanya, lanjut SABY lagi, setiap kali menulis lagu, prosesnya selalu berlangsung cepat. Terlebih jika ide dan inspirasi lagunya sudah ada di kepala. “Bisa selesai 30 menit sampai satu jam. Really fast. Aku nggak menghitung proses brainstorming-nya ya, tapi untuk bikin lirik dan melodi, bisa cepet.” 

Namun agak berbeda saat menggarap “Depended”. Karena pengerjaannya berlangsung dalam suasana pandemi. SABY mengakui, saat itu merasa tidak dalam kondisi yang termotivasi, atau terinspirasi untuk melanjutkan penggarapan lagunya. Ia tak bisa menemukan melodi atau lirik yang sesuai keinginannya.

Lockdown bisa membuat seorang artis menjadi lebih kreatif, bisa juga sebaliknya,” ucap pengagum penyanyi dan penulis lagu Gracie Abrams dan Taylor Swift ini mengungkap alasan.  

saby

Lagu itu pun sempat dibiarkan tak tersentuh, dan berharap ada momentum yang memberinya ide atau inspirasi baru. Hingga akhirnya, seminggu sebelum keberangkatannya ke Boston, AS untuk menjalani kuliah pada 13 Januari 2022 lalu, SABY akhirnya berhasil merampungkan lagunya.

“Depended” sendiri bercerita tentang hubungan singkat yang berakhir secara tak terduga dan meninggalkan jejak kata-kata yang tak terucapkan dan perasaan yang tak terpetakan. Lagu ini lahir dari pemahaman yang impulsif dan tegas bahwa SABY, seperti banyak orang lain, sering kali mendapati dirinya bergantung pada orang lain atau pada situasi tertentu.

“Aku bercerita tentang bagaimana yang aku rasakan saat hubungan berakhir, dan juga revelation yang akhirnya aku sadari, bahwa kita tidak boleh tergantung pada seseorang. Kita harus tergantung pada diri sendiri. (Karena) Satu-satunya yang tetap ada sampai akhir ya diri kita sendiri.”

Bagi SABY, “Depended” merupakan pijakan baru untuk memperkenalkan dirinya yang sesungguhnya. Lagu yang paling personal, yang ia sampaikan dalam keadaan paling polos dan rentan secara emosional.

Ia berharap, mereka yang mendengarkan “Depended” akan melampaui interpretasi pribadi SABY terhadap lagu tersebut dan menafsirkannya melalui lensa pengalaman dan emosi mereka sendiri. 

Sejak 9 Agustus 2024 lalu, single “Depended” sudah bisa didengarkan di berbagai digital streaming platform. Untuk menyaksikan video musiknya, bisa via tautan ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

 

PMC

Billboard Indonesia is published under license from Penske Media Corporation. All rights reserved.
Billboard name and logo used by permission of Penske Media Corporation.
Powered by TNGR