“Perangai Nadir”, Potret Terkini Deadsquad yang Pertegas Konsep Presisi, Kompleks dan Keras

Lagu tersebut bakal menjadi salah satu acuan Deadsquad untuk penggarapan album terbaru, yang kini sudah mencapai 50% dari keseluruhan produksi.
deadsquad
Deadsquad
@warprocksphoto

Raksasa death metal ikonik Indonesia, Deadsquad kembali melampiaskan gagasan-gagasan brutalnya. Kali ini lewat single terbaru bertajuk “Perangai Nadir”, yang telah diperdengarkan sejak 29 Agustus 2024 lalu.

Masih dengan ciri khas mereka, yang mengedepankan persilangan elemental antara brutal dan technical death metal yang dominan melalui aransemen musik yang sangat teknikal, intens dan penuh energi. 

Pendengar “Perangai Nadir” kembali digedor komposisi yang kompleks dan keras, sarat akan permainan presisi tinggi, termasuk riff gitar yang kuat, berat dan cepat, serta didukung vokal brutal lengkap dengan vokal growling dan screaming yang membara plus permainan drum yang agresif. 

Kerumitan lirik bertema gelap sarat makna mendalam tentang kritik sosial kembali lagi menjadi isu utama dalam single terbaru Deadsquad ini. “Perangai Nadir” langsung menyindir kondisi kemanusiaan yang suram dalam posisi tragis yang timpang sekaligus rumpang.

Dinamika harmonis dengan tempo sangat rapat yang diusung dalam lagu ini telah menyempurnakan mood misterius dibalik realitas kuasa gelap dengan intens keras berlapis. 

Kepada Billboard Indonesia, gitaris Stevi Item mengungkapkan bahwa penggarapan “Perangai Nadir” dilakukan selama kurang lebih seminggu. Semua dimulai dari musik dulu sampai jadi, setelah itu baru beralih ke lirik, yang dipercayakan penulisannya kepada vokalis Vicky Mono.

“Baik pattern dan editing lirik terjadi ketika take vokal, dengan menyesuaikan ruang musik yang sudah jadi dari awal sebagai patokan. Jadi musik dulu yang jadi, baru lirik. Bukan sebaliknya,” ujar Stevi mempertegas.

Sementara dari sisi isian gitar, lanjut Stevi lagi, beberapa riff ada yang sudah dibikin sebelumnya. Namun ada juga yang dibikin di tempat rekaman. Tergantung mood dari rangkaian riff lagu pada saat itu.

“(Gitaris) Karisk di sini sebagai penata audio recording dan juga menulis aransemen untuk lead gitar, karena memang keahlian dia di sini. Untuk pattern vokal oleh Vicky dan dibantu direct oleh Stevi dan Karisk.”

Untuk tahapan pemolesan mixing dan mastering “Perangai Nadir”, diserahkan kepada Christian Donaldson, gitaris band death metal asal Kanada, Cryptopsy. 

Selain Stevi, Karisk dan Vicky Mono, Deadsquad juga diperkuat Roy Ibrahim (drum) dan Shadu Rasjidi (bass).

Sebelumnya, formasi ini sudah melahirkan single “Enigmatic Pandemonium” pada 23 Juli 2022 lalu. Lagu itu, bersama “Perangai Nadir” bakal menjadi acuan konsep musikal untuk materi album baru yang saat ini tengah digarap Deadsquad.

Sejak terbentuk pada 2006 silam, Deadsquad telah merilis album Horror Vision (2009), Profanatik (2013), Tyranation (2016) dan Catharsis (2022).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

 

PMC

Billboard Indonesia is published under license from Penske Media Corporation. All rights reserved.
Billboard name and logo used by permission of Penske Media Corporation.
Powered by TNGR