“Enter The Forest”, Debut Achi Hardjakusumah di Ranah Rock Progresif

Tandai debutnya di genre prog-rock, Achi Hardjakusumah rilis komposisi instrumental yang terinspirasi kepeduliannya terhadap pelestarian lingkungan.
achi hardjakusumah
Achi Hardjakusumah
Dok. Pribadi

Achi Hardjakusumah, komposer yang sebelumnya dikenal sebagai pemain biola ini menggarap komposisi solo debutnya, “Enter The Forest” antara lain dilatari dorongan kekhawatirannya yang mendalam terhadap hutan dan lanskap alam bumi.

Komposisi “Enter The Forest” tersebut menjadi panggilan untuk bertindak, tergambar melalui seni yang menggambarkan pahlawan mitos – ksatria, prajurit, biksu, penyihir, dan naga – bersatu untuk melawan ancaman lingkungan. Narasi epik ini mengundang pendengar untuk menjelajahi dan memahami tantangan yang dihadapi planet bumi.

Menurut musisi yang punya nama asli Asri Dewi Lestari Hardjakusumah ini, “Enter The Forest” menggabungkan petualangan ala permainan RPG (role-playing game), estetika anime dan keindahan alam dengan sentuhan etnik.

“Tujuannya untuk menginspirasi dan membangkitkan kegembiraan dan kepedulian yang lebih dalam terhadap lingkungan,” katanya.

Sebagai dukungan terhadap gerakan lingkungan global, Achi Hardjakusumah menawarkan “Enter The Forest” sebagai anthem gratis bagi organisasi yang berdedikasi untuk melindungi ekosistem bumi. Inisiatif ini menegaskan komitmennya untuk menggunakan musik sebagai katalisator perubahan positif.

Penggarapan “Enter The Forest” sendiri merupakan proyek kolaboratif, dimana Achi juga melibatkan ensambel dinamis, yang didukung Ammir Gita (synth), Housman Pranoto (drum), Vito Jr (gitar), Viandebas (bass), Kabul Oktavianus (kendang) dan Moscow Metropolitan Session Orchestra untuk isian orkestra.

achi hardjakusumah
“Enter the Forest” artwork

“Sosok aku lumayan identik sama orkestrasi, aku juga pingin kasih tahu ke penikmat musik kalo orkestra itu bisa dibuat segini gagahnya juga. Nggak terbatas di melankolis. Walau aku juga tahu kalo industri di Indonesia, off course masih lebih banyak pasarnya di (lagu) yang mellow ya…. which is fine. Biar ada selingan yang fresh aja sih,” urai Achi kepada Billboard Indonesia mengungkap inisiatif di balik lahirnya “Enter The Forest”.

Tentang konsep musiknya sendiri, yang cenderung merambah area rock, ternyata merupakan impian Achi Hardjakusumah sejak lama yang belum sempat tersalurkan. Maklum, namanya mulai dikenal luas ketika tergabung di She, band pop asal Bandung yang seluruh personelnya perempuan.

Dan kini, dengan jujur, putri bungsu musisi legendaris Sam Bimbo ini mengungkapkan bahwa ada sedikit rasa bosan karena selama ini selalu mengerjakan musik-musik pop yang cenderung melankolis.

“Dari awal terjun di musik sebenernya aku segitu sukanya sama rock, rhythm section yang dinamis banget, dan sound distortion. Tapi belum kesampean involved di project apa pun. Jadi ya udah, bikin aja sendiri… hahaha!”

Masih seputar rock, Achi juga mengungkap bahwa sejak jaman sekolah dulu, ia sudah senang mendengarkan musik-musik dari band-band dunia macam Rage Against The Machine, Radiohead, Incubus, Rush, Led Zeppelin hingga Dream Theater. “Campur aduk banget!”

Sejak 30 Juni 2024 lalu, “Enter The Forest” sudah bisa didengarkan di berbagai digital streaming platform

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

 

PMC

Billboard Indonesia is published under license from Penske Media Corporation. All rights reserved.
Billboard name and logo used by permission of Penske Media Corporation.
Powered by WordPress