HYBE Alami Penurunan Profit 12% YoY di Kuartal Pertama 2024

Konglomerat K-pop HYBE mencatat penurunan profit yang drastis di kuartal pertama tahun ini akibat masa hiatus BTS, boy group utama mereka.
HYBE
HYBE
dok. HYBE

HYBE di kuartal pertama 2024 ini, secara resmi tercatat pendapatannya sebesar KRW 360,92 miliar (setara USD $271,57 juta atau Rp4,2 triliun). Angka tersebut menunjukkan penurunan YoY (Year-Over-Year) sebesar 12,1 seperti yang tercatat pada laporan pendapatan perusahaan yang dirilis pada 2 Mei 2024 lalu.

Walaupun kuartal pertama memang biasanya kurang menguntungkan secara profit bagi perusahaan K-pop, namun penurunan profit perusahaan yang dibangun Bang Si-hyuk ini dianggap cukup mengejutkan para analis keuangan Korea. Sebelumnya, Yonhap Infomax yang merupakan firma data finansial dari agensi berita Yonhap di Korea Selatan memprediksi HYBE akan memperoleh 15,1 miliar won untuk profit operasionalnya, namun kenyataannya profit operasional perusahaan hiburan tersebut justru turun drastis ke 14,43 miliar won, atau penurunan YoY sebesar 72,6%.

Pendapatan bersih HYBE merosot ke angka 2,88 miliar won, sebuah penurunan 87,5% YoY yang sangat jauh dari prediksi FnGuide, perusahaan market tracker Korea yang sebelumnya memprediksi profit sebesar 25,4 miliar won untuk HYBE di kuartal pertama tahun ini.

Secara umum, penurunan profit terjadi di hampir semua segmen pendapatan mereka. Segmen “artist direct-involvement” yang meliputi penjualan rekaman musik, profit konser, kontrak iklan, dan kehadiran artis, mengalami penurunan profit 7,5% YoY ke angka 216,98 miliar won yang mencakup 60 persen dari pendapatan total. Penjualan tiket konser untuk grup-grup HYBE seperti SEVENTEEN, ENHYPEN, dan &TEAM berkontribusi besar untuk pendapatan ini.

Begitu pun dalam segmen “artist indirect-involvement”, yang termasuk merchandising dan licensing, konten, dan platform untuk penggemar WeVerse, yang turun 18,3% YoY ke angka 143,94 miliar won dan menjadi 40% dalam total pendapatan.

Masalah lain yang terjadi di WeVerse, yang sebelumnya digadang sebagai platform monetisasi penggemar terunggul di industri K-pop, adalah penurunan pengguna aktif bulanan yang jatuh sebesar 9,2 juta dan pendapatan rata-rata dari pengguna berbayar di platform ini yang turun drastis bila dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

 

PMC

Billboard Indonesia is published under license from Penske Media Corporation. All rights reserved.
Billboard name and logo used by permission of Penske Media Corporation.
Powered by TNGR