Astaga! Konser 40 Tahun Simfoni dari Hati Ruth Sahanaya Bikin “Nagih”

Perpindahan nuansa lagu Ruth Sahanaya dari yang ceria ke ballad membuat hati penonton berkecamuk. Tohpati memang piawai membuat emosi penonton turun naik.
ruth sahanaya
Ruth Sahanaya bernyanyi di tengah penonton, di konser “40 Tahun Simfoni Dari Hati”
Budi Susanto

Tohpati Ario, sebagai pengarah musik yang mengiringi lantunan suara merdu Ruth Sahanaya dalam konser ini menambahkan dalam konferensi pers yang dihelat di Hotel Grand Kemang, 11 Juni, jumlah lagu Mama Uthe yang begitu banyak, membuatnya kesulitan untuk memilih.

“Uthe harus berbesar hati ketika beberapa lagu akhirnya dihapus dari list. Karena kalau dibawakan semua, konsernya enggak habis-habis,” kata Tohpati, memberi alasan.

ruth sahanaya
Foto oleh Budi Susanto
ruth sahanaya
Foto oleh Budi Susanto

Kendati begitu, nomor-nomor hit semisal “Masa Kecil”,  “Jangan Buang Waktu”, “Merenda Kasih”, dan “Ingin Kumiliki” dibawakan secara penuh. Perpindahan nuansa lagu dari yang ceria ke ballad membuat hati penonton berkecambuk. Ya, Tohpati sangat piawai mengaduk emosi mereka.

Ruth Sahanaya tidak tampil sendiri. Malam itu, ada sesi kolaborasi bersama empat penyanyi untuk menambah warna dalam konsernya. Pertama, Silet Open Up naik ke atas panggung untuk menyanyikan lagu “Kaka Main Salah” bersama Mama Uthe. Kemudian, giliran Yura Yunita menyanyikan lagu “Goyang Suka-Suka” milik sang diva.

Lalu ia juga berkolaborasi dengan Once Mekel dalam lagu “Usah Kau Lara Sendiri”. Suara khas mantan vokalis band Dewa 19 itu benar-benar jadi pembeda sekaligus menyita perhatian. Lagu aslinya sendiri dibawakan Mama Uthe bersama Katon Bagaskara. Sebuah lagu yang menjadi penyemangat untuk para penderita AIDS.

Terakhir, Ruth Sahanaya mengajak Afgan untuk menyanyikan lagu “Mengertilah Kasih”. Lagu tersebut kebetulan juga telah dinyanyikan dan diaransemen ulang oleh solois pria tersebut bersama Andi Rianto tahun lalu.

Konser belum usai. Masih ada deretan lagu yang dibawakan oleh ibu dari Nadin dan Amabel tersebut dalam konser itu. Mulai dari “Selamanya”, “Memori”, “Keliru”, “Bersama Dirimu”, hingga “Amburadul”.

“Terima kasih buat semua yang sudah hadir malam ini. Saya bersyukur diberi kesempatan untuk tampil di depan semuanya untuk merayakan 40 tahun saya sebagai penyanyi,” kata Mama Uthe sebelum mengakhiri konsernya.

“Terima kasih juga untuk semua pihak yang terlibat di konser ini. Tohpati, Once, Yura, Afgan, Silet Open Up, dan semuanya. Sampai jumpa lagi!”

Lagu “Astaga” dipilih Ruth Sahanaya sebagai pengantar menuju akhir konsernya malam itu. Ia meminta seluruh penonton yang hadir untuk berdiri, bernyanyi sekaligus berjoget bersama. Lagu ceria ini pun jadi sinyal, bahwa pesta akan segera usai.

“Andaikan Kau Datang”, yang kali ini dibawakan secara penuh, menutup penampilan sang diva yang menyuguhkan vokal prima menggugah selera di sepanjang konser. Seorang penonton berbisik ke penonton lainnya, “Suara Mama Uthe enggak ada sumbang-sumbangnya dari awal,” seru dia, menunjukkan kekaguman sekaligus rasa takjubnya.

Sesuai kata-kata Tohpati sebelumnya, “Kami ingin konser ini berkesan buat penonton ketika mereka pulang, meskipun ada yang kurang (dari jumlah lagu).” Ya, konser “40 Tahun Simfoni dari Hati” Ruth Sahanaya, bikin “nagih” dan berkesan. Renjana Productions sebagai penyelenggara sukses memanjakan mata dan telinga penonton dengan hidangan spesialnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

 

PMC

Billboard Indonesia is published under license from Penske Media Corporation. All rights reserved.
Billboard name and logo used by permission of Penske Media Corporation.
Powered by TNGR