Perjuangan Victoria Monét Membangun Reputasinya Sendiri

Peraih Rising Star di Women in Music 2014 ini mengatakan jalan berliku meraih rekognisi membuat kesuksesannya (termasuk kemenangan Grammy) lebih manis.
Victoria Monét difoto oleh Sami Drasin pada 16 Januari 2024 di Cricket Ranch, Los Angeles. Styling oleh Kollin Carter. Rambut oleh Jared Henderson dari Chris Aaron Mgmt. Makeup oleh Alexander Echeverri. Dress dari Bronx and Banco, anting Alexis Bittar, gelang Vionnet.

Para penggemar akhirnya bisa menikmati karya solo Monét yang pertama kali melalui empat EP yang ia rilis antara tahun 2014 dan 2018. Meski sederet karya tersebut belum ada yang masuk charts, mereka menampilkan musik soul modern dengan sentuhan 70-an ala Monét yang membuatnya mulai diperhatikan. Namun, lewat EP Jaguar yang rilis pada Agustus 2020, penyanyi tersebut akhirnya bisa menyorot sisi lain dari dirinya.

“Saya harus belajar cara bertahan hidup,” kata Monét selama sesi tanya jawab di Grammy Museum pada bulan Desember saat seolah membandingkan industri musik dengan hutan rimba. “Jaguar melambangkan perjalanan saya sampai saat itu.” 

Ia berhasil meraih entri pertamanya di Billboard Hot 100 sebagai artis solo pada tahun 2019, ketika lagu “Monopoly” yang ia tulis dan tampilkan bersama Grande masuk tangga lagu di No. 69. Seminggu sebelumnya, Monét mencapai No. 16 di daftar Emerging Artists. 

Dengan rilisnya sekuel Jaguar II pada bulan Agustus 2023, yang memberikan campuran soul retro 70-an, dancehall, dan rap Selatan yang diproduseri olehnya, D’Mile, dan Jean-Louis, Monét mencapai puncaknya. Album tersebut debut di No. 6 di Top R&B Albums dan No. 22 di Top R&B/Hip-Hop Albums. Sementara itu, “On My Mama” yang mengambil sampel dari lagu Chalie Boy, “I Look Good” (2009) mencapai puncak di No. 4 di Hot R&B Songs, sambil menghabiskan 24 minggu dan terus berturut-turut di sepuluh besar. Sejak minggu pelacakan pertama tahun 2023 (dari 29 Desember 2022 hingga 1 Februari 2024), lagu-lagu Monét sebagai artis solo telah menghasilkan 342,6 juta streaming on-demand resmi, menurut Luminate. 

“Karena penulis lagu menulis untuk artis lain, sangat mudah untuk mendengar lagu-lagu mereka sambil membayangkan artis yang mereka tulis,” kata Jean-Louis. “Tetapi tentunya beda dengan musik yang dibuat oleh Victoria. Satu-satunya yang orang bisa dengar di musik buatan dia, adalah Victoria Monét itu sendiri.” 

Dengan Jean-Louis dan tim inti sebagian besar perempuan yang menangani bisnis dan kreatifnya, ditambah dukungan kuat dari RCA, Monét mengatakan, “Ini menjadi kebahagiaan nyata bisa berkolaborasi dengan tim (label) yang benar-benar melihat saya; RCA mengubah narasi itu bagi saya”. Ia juga sangat antusias untuk penampilannya di Coachella dan Governors Ball, bersama dengan versi deluxe dari Jaguar II. 

Tetapi, menengok kembali kerja keras, tantangan, dan kemenangannya sejauh ini, Monét mengatakan semua hal tersebut membuatnya sangat mengapresiasi penghargaan sebagai Rising Star di Women in Music tahun ini, bahkan lebih. “Saya lebih suka begini daripada (mencapai) ketenaran dengan cepat atau yang diberikan kepada saya begitu saja,” jelasnya. “Saya tahu saya memiliki fondasi yang hebat dan kaki untuk berdiri sendiri karena segala sesuatu yang saya bangun satu demi satu. Sebuah karier membutuhkan kesabaran yang sangat tinggi.”

Artikel ini pertama kali muncul di majalah Billboard edisi Women in Music tanggal 2 Maret 2024. Ditulis oleh Gail Mitchell. Fotografi oleh Sami Drasin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

 

PMC

Billboard Indonesia is published under license from Penske Media Corporation. All rights reserved.
Billboard name and logo used by permission of Penske Media Corporation.
Powered by TNGR