Industri Lagu Anak Indonesia, Apa Kabarnya Kini?

Menyambut Hari Anak Nasional yang jatuh tanggal 23 Juli mendatang, mari menengok kembali jalan panjang industri lagu anak Tanah Air dan upaya untuk membangkitkannya kembali.
Lagu anak
Salah satu inisiatif lahir dari RAN yang akan merilis album ramah anak sebagai upaya mempopulerkan kembali lagu anak untuk generasi sekarang.

Seberapa Pentingnya Lagu Anak?

Lagu anak bukan sekadar musik biasa. Lagu anak punya peranan besar terhadap tumbuh kembang anak. Anak-anak belum memiliki kesadaran penuh terhadap sebab-akibat dari sebuah perilaku, di situlah lagu anak melalui lirik yang memuat nilai-nilai kehidupan yang positif turut membimbing anak-anak. Hal diamini psikolog anak Efnie Indrianie.

“Seringkali kalau kita menyanyikan lagu secara berulang, otomatis menyanyikan lagu secara refleks. Setelah refleks menyanyikan lagu, kata-kata dalam lagu itu terkunci di alam pra-sadar kita. Nah, dengan kata-kata terkunci di alam pra-sadar kita, itu memengaruhi kondisi psikis kita. Itulah pentingnya lagu anak memiliki lirik yang baik, berisi motivasi, dan penanaman values yang positif. Karena ketika menanamkan value itu melalui lagu dan dinyanyikan secara berulang tanpa disadari, itu akan terserap di alam pra-sadar,” ujar Efnie yang juga menulis buku Quantum Otak – 7 Rahasia Melejitkan Kecerdasan Anak.

Fenomena lain terkait ini adalah pola konsumsi konten dan lagu anak melalui internet – khususnya YouTube – yang didominasi bahasa asing. Seringkali anak-anak terpapar lagu-lagu asing yang bukan menjadi bahasa ibu dalam fase pertama anak berkomunikasi. Ini menjadi persoalan tersendiri, karena hal itu tidak memberikan dampak terhadap pertumbuhan karakter anak. Singkatnya, mengganti lagu anak berbahasa Indonesia dengan lagu-lagu berbahasa asing tak selalu tepat.

“Lagu-lagu berbahasa asing akan bisa menggantikan lagu-lagu anak Indonesia kalau anak paham liriknya. Kalau anaknya bilingual mungkin dia akan sedikit menangkap artinya. Tetapi jika anak itu monolingual, atau bilingual bukan native. Misal anak bisa bahasa Jawa dan Indonesia, atau Sunda dan Indonesia, yang akan diserap anak nadanya saja. Tidak menyerap esensi dan meaning dari lagu itu karena tidak paham,” imbuh psikolog yang tengah menempuh studi doktoral di bidang Bio-Neuro-Psychology Radbound University, Belanda, itu.

Tak sedikit figur-figur publik yang merasakan dampak bagaimana lagu anak turut memberi pengaruh besar terhadap kehidupan mereka saat dewasa, salah satunya datang dari grup musik RAN.

“Dulu sangat mendengarkan lagu-lagu anak. Dan banyak juga memori yang melekat dengan lagu anak. Bahkan mungkin secara musikalitas sangat memperkaya musikalitas kami. Hari-hari jadi ceria misalkan berangkat sekolah dengerin lagu anak happy banget. Atau liburan dengerin kaset lagu-lagu anak. Intinya sih membuat masa kecil kami lebih fun,” ungkap Asta Andoko, satu dari tiga personel RAN.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

 

PMC

Billboard Indonesia is published under license from Penske Media Corporation. All rights reserved.
Billboard name and logo used by permission of Penske Media Corporation.
Powered by TNGR