Heatseekers: 4 Pemenang We The Fest Submit Your Music 2024

Jordan Susanto

Hai Jordan, boleh perkenalkan tentang dirimu? 

Saya seorang musisi, penulis lagu, dan penyanyi. Saya memakai gitar sebagai alat musik utama untuk bermain musik. 

Apa yang mendorongmu untuk bermusik? 

Dari dulu sudah ada keinginan jadi pekerja kreatif antara sebagai sutradara film, novelis, dll. Tetapi musik jadi pilihan karena dia medium yang aku rasa paling “kena” dan efeknya langsung dari indra ke perasaan. 

Kalau dari cerita naratif lain butuh dicerna dan proses dulu. Awal-awal pas mau jadi sutradara film, ujung-ujungnya lebih fokus ke soundtrack dan musiknya dan sadar bahwa pengennya jadi musisi. Dari kecil juga sudah di uguhkan banyak musik dari orang tua jadi sudah terbiasa dengarnya.

Bagaimana kamu mendeskripsikan genre musikmu?

Musikku perpaduan antara banyak genre musik populer barat dari abad ke-20. Core-nya selalu ada framework dan penulisan dengan struktur musik populer, tapi dengan warna dan cara bermain Soul, Funk, dan Rock ‘60 & ’70-an. 

Apa saja inspirasi dan influens dalam bermusik, baik aransemen maupun lirik? 

Di awal-awal bermula suka dengan band classic rock seperti The Beatles dan Led Zeppelin, yang memengaruhi cara aku mengomposisi dan berpikir, dari situ saya menemukan akarnya di Black American Music yang lumayan improvisation-focused. Soul, Gospel, R&B, Blues, dan Jazz.

Bagaimana perasaannya tampil di final dan terpilih sebagai salah satu pemenang di WTF Submit Your Music tahun ini? 

Saya merasa bersyukur bisa membawa lagu-lagu dan karyaku ke pendengar baru. Setiap dapat kesempatan untuk ini saya hargai. Dan juga akan membawa band saya yang berawal dari reguler-an di A/A bar yang kebetulan juga outlet Ismaya. 

Boleh ceritakan persiapan dan harapanmu untuk tampil di We The Fest nanti?

Kita akan latihan lagu-lagu dari album sampai maksimal saja, tetapi ketika sudah di panggung goal-nya untuk lepas dan enjoy the moment. Harapannya pendengar/penonton akan ikut kebawa moment yang kita create dengan musik kita.

Apa yang paling kamu sukai dari tampil live di hadapan penonton?

Spontanitas, dan mengekspresikan diri dengan lagu-lagu ciptaanku secara live, tapi dengan elemen improvisasi yang memberi diriku kesempatan untuk terus-menerus menginterpretasi ulang lagu-laguku yang sudah ditulis dan direkam.

Apa rencana selanjutnya untuk tahun ini?

14 Agustus akan rilis album debutku yang panjangnya 31 menit. Berharap untuk bisa menyelenggarakan beberapa showcase sendiri, dan terus berkarya.