The post Billie Eilish Resmi Lampaui Pendengar Bulanan The Weeknd di Spotify first appeared on Billboard Indonesia.
]]>Bermodalkan sebanyak 100,1 juta pendengar bulanan, penyanyi Billie Eilish kini telah mengklaim posisi teratas di Spotify. Ia melampaui jumlah yang dicapai The Weeknd, yang saat ini memiliki 99,8 juta pendengar bulanan.
Pencapaian Billie Eilish tersebut diumumkan oleh Spotify melalui akun pelacakan data X pada hari Senin (19 Agustus).
Billie Eilish, bersama dengan Taylor Swift dan The Weeknd, sekarang menjadi satu dari hanya tiga artis yang melampaui angka 100 juta pendengar bulanan. Pada usia 22 tahun, ia adalah artis termuda yang mencapai tonggak sejarah tersebut.
Ketika Billie pertama kali mencapai prestasi itu pada Juni 2024 lalu, Jeremy Erlich, kepala musik global Spotify, mengatakan kepada Billboard: “Spotify telah menjadi bagian dari kisah Billie sejak awal. Sejak (single debut) ‘Ocean Eyes’, ia terus mengembangkan basis penggemarnya di seluruh dunia. Apa yang telah ia dan (saudara kolaboratornya) Finneas capai sejak 2016 cukup luar biasa … dan semua ini terjadi pada usia 22 tahun.”
Perlu dicatat bahwa, delapan dari 82 lagu Billie Eilish telah mencapai lebih dari satu miliar streaming di Spotify, yang langsung menempatkannya di Spotify Billions Club.
Lagu-lagu tenarnya itu, termasuk kolaborasi ciamiknya dengan Khalid (2,9 miliar streaming), dan lagu solo seperti “Bad Guy” (2,6 miliar streaming), “When the Party’s Over” (1,9 miliar streaming), “Everything I Wanted” (1,7 miliar streaming), “Ocean Eyes” (1,5 miliar streaming), “Happier Than Ever” (1,4 miliar streaming), “Idontwannabeyouanymore” (1,1 miliar streaming) dan “Bury a Friend” (1 miliar streaming).
Ketenaran Billie Eilish sendiri dimulai pada 2018 lalu, ketika singel debutnya, “Ocean Eyes” masuk ke Billboard Hot 100. Lagu tersebut akhirnya memuncak di nomor 84 pada tahun berikutnya. Sejak saat itu, ia telah mencapai tangga lagu tersebut bersama 42 entri lagu lainnya. Termasuk enam lagu hit Top 10, yang paling menonjol adalah “Bad Guy”, yang mengklaim posisi nomor satu pada 2019, menurut Billboard.
Kesuksesan Billie di tangga lagu meluas ke album-albumnya. Album debutnya, When We All Fall Asleep, Where Do We Go? dan album keduanya, Happier Than Ever, masing-masing berhasil menaklukkan Billboard 200 selama tiga minggu. Album terbarunya, Hit Me Hard and Soft yang memuat 10 lagu, menghasilkan debut yang kuat di nomor dua.
Ketika Billie Eilish menandatangani kesepakatan perilisan secara eksklusif dengan Universal Music Group pada November 2018, dianggap sebagai salah satu penjualan teratas untuk label tersebut, selama kuartal kedua bersama artis lain seperti Taylor Swift, SEVENTEEN, Morgan Wallen dan grup Ae!.
Perkembangan terbaru itu terjadi beberapa hari setelah Billie meninggalkan Wasserman Music untuk bergabung ke agensi saingannya, William Morris Endeavor (WME), paska skandal tabloid yang melibatkan agen bakat Casey Wasserman.
Billie Eilish dan saudara laki-lakinya, Finneas O’Connell, kini menandatangani kontrak dengan WME untuk tur dan konser di seluruh dunia, serta film dan TV.
The post Billie Eilish Resmi Lampaui Pendengar Bulanan The Weeknd di Spotify first appeared on Billboard Indonesia.
]]>The post Spotify Luncurkan Playlist Eksklusif Anime first appeared on Billboard Indonesia.
]]>Spotify bekerja sama dengan Crunchyroll, layanan streaming khusus anime, meluncurkan Anime Hub – destinasi utama untuk menemukan, mengeksplorasi, dan merayakan budaya anime terbaik. Ini dilakukan untuk merayakan kecintaan pendengar terhadap anime.
Tidak bisa dimungkiri, selama beberapa tahun terakhir, anime bukan sekadar tren melainkan juga fenomena global. Bahkan, streaming musik anime secara global di Spotify meningkat hingga 395% sejak 2021.
Dengan lebih dari 6,7 juta playlist anime yang dibuat oleh pengguna, ini menunjukkan bahwa para pendengar tidak bisa lepas dari lagu-lagu yang menghidupkan serial favorit mereka.
Kini, Anime Hub tersedia secara global di mana pendengar dapat mengunjungi shelf Crunchyroll di Spotify untuk berbagai playlist eksklusif yang dikurasi oleh Crunchyroll seperti The Broody Black-Haired MC, The Bubbly Pink-Haired BFF, The OP White-Haired Sensei, dan The Journey Begins.
“Kami begitu antusias dapat bekerja sama dengan Crunchyroll untuk menghadirkan kurasi musik anime terbaru bagi para pendengar,” ujar Kyota Onishi, Head of Music Spotify Jepang mengenai kerja sama ini. Dikutip Billboard Indonesia dari keterangan resmi.
“Secara global streaming musik anime telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir dan kami berharap Anime Hub ini dapat menjadi bagian penting dari budaya anime,” ia menambahkan.
Di Spotify, musik anime paling populer di kalangan pendengar di Jepang, diikuti oleh Amerika Serikat, Indonesia, Brasil, dan Meksiko. Di Indonesia, popularitasnya pun terus meningkat, dengan judul-judul seperti Attack on Titan, Naruto Shippuden, dan Jujutsu Kaisen yang menjadi favorit penggemar dan memiliki playlist khusus pada kategori ‘Popular Anime Playlists’. Bahkan, sejak 2021, streaming musik anime di Indonesia telah meningkat 178%.
Bagi para pendengar yang ingin menambahkan lagu-lagu baru atau menemukan artis baru untuk playlist-nya, mereka bisa mendapatkan inspirasi dari tren di Spotify. Di antara playlist anime buatan pengguna di seluruh dunia, beberapa lagu yang paling sering ditambahkan adalah “紅蓮華” oleh LiSA, “unravel” oleh TK from Ling tosite sigure, “ブルーバード” oleh Ikimonogakari, “Kaikai Kitan” oleh Eve, dan “シルエット” oleh KANA-BOON. LiSA menjadi artis yang paling banyak ditambahkan ke playlist ini, diikuti oleh Linked Horizon, 7 Minutoz, Hiroyuki Sawano, dan FLOW.
Memasuki dunia anime yang mengagumkan, Anime Hub menampilkan deretan playlist yang telah dikurasi oleh tim editorial Spotify – seperti Anime Now, Anime On Replay, dan Anime Rewind ‘10s – lengkap dengan cover playlist khusus.
Untuk mengakses Anime Hub, cari “Anime” di kolom pencarian Spotify. Kunjungi blog For the Record untuk informasi lebih lanjut tentang Anime Hub.
The post Spotify Luncurkan Playlist Eksklusif Anime first appeared on Billboard Indonesia.
]]>The post Rekor! Bernadya Jadi Artis Paling Banyak Didengarkan dalam Sehari di Spotify first appeared on Billboard Indonesia.
]]>Bernadya, penyanyi dan penulis lagu berusia 20 tahun asal Surabaya jadi artis yang paling banyak didengarkan di Spotify dalam sehari di Indonesia pada 12 Agustus 2024.
Pada hari yang sama, album terbaru artis Spotify RADAR Indonesia 2023 bertajuk Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan ini juga menjelma sebagai album yang paling banyak didengar dalam sehari di Indonesia.
“Pencapaian ini berarti banget buat aku dan sangat bersyukur melihat semakin banyak orang yang terhubung dengan musikku,” kata Bernadya dalam keterangan tertulis yang diterima Billboard Indonesia.
“Album ini adalah buah dari kerja keras dan cinta, dan rasanya luar biasa banget melihatnya bisa begitu diterima oleh banyak orang. Terima kasih kepada semuanya yang telah mewujudkannya,” lanjutnya.
Album debut Bernadya ini telah mencapai lebih dari 100 juta streams di Spotify, dengan single utama “Kata Mereka Ini Berlebihan” yang melebihi 52 juta streams. Album pop ini mengeksplorasi perjalanan cinta yang penuh emosi, memberikan pengalaman mendalam bagi pendengarnya.
Saat ini, album tersebut juga menduduki puncak tangga lagu Spotify Weekly Top Albums Indonesia. Sejak perilisan album tersebut, jumlah pendengar bulanan Bernadya di Spotify mengalami peningkatan dua kali lipat hanya dalam waktu dua bulan, hal ini semakin memperkuat eksistensinya di kalangan pendengar.
Tidak hanya sampai di situ, Bernadya juga berada di posisi teratas Spotify Top Weekly Artists Indonesia selama dua minggu berturut-turut, menegaskan posisinya sebagai salah satu artis musik terpopuler di Indonesia.
Meningkatnya popularitas Bernadya juga didukung oleh keikutsertaannya dalam program Spotify RADAR Indonesia 2023, inisiatif Spotify untuk mendukung serta membawa artis-artis Indonesia baru hadir menembus kancah musik global.
Lagu-lagu dari album terbarunya ini, seperti “Kata Mereka Ini Berlebihan”, “Lama-Lama”, dan “Kini Mereka Tahu” serta “Satu Bulan” dan ” Apa Mungkin” dari EP (album mini) 2023-nya yang berjudul Terlintas — kelimanya saat ini mendominasi di 10 besar tangga lagu Spotify Weekly Top Songs Indonesia.
“Senang sekali rasanya melihat artis-artis Indonesia terus merajai tangga lagu lokal. Pencapaian Bernadya menunjukkan bakatnya yang luar biasa serta hubungan emosional yang kuat dengan pendengarnya,” ujar Kossy Ng, Head of Music Spotify, Southeast Asia.
“Sangat menginspirasi melihat bagaimana musiknya bisa begitu menyentuh hati pendengar,” pungkasnya.
The post Rekor! Bernadya Jadi Artis Paling Banyak Didengarkan dalam Sehari di Spotify first appeared on Billboard Indonesia.
]]>The post Fenomenal, Spotify K-Pop ON! (온) Singles Capai Lebih dari 39 Juta Streaming first appeared on Billboard Indonesia.
]]>K-pop membuktikan, musik dari belahan dunia manapun dapat melampaui batas bahasa dan budaya. Pasar di luar Amerika Serikat dan Asia termasuk di antara negara-negara teratas yang mendengarkan kembali versi asli dari Spotify K-Pop ON! (온) Singles. Ini, tentu saja, menunjukkan daya tarik global kepada genre ini.
K-pop tanpa diragukan lagi telah memperkuat statusnya sebagai fenomena global, dengan Spotify sebagai platform audio terkemuka berada di garis depan untuk memajukan genre ini, mendukung artis untuk terhubung dengan audiens global dan memperluas musik mereka ke seluruh dunia. Playlist unggulan Spotify untuk genre ini, K-Pop ON! (온), telah menjadi destinasi utama bagi pengguna baru maupun penggemar setia untuk mengenal K-pop, membantu mereka menemukan musik baru sambil tetap mengikuti perkembangan K-pop.
Tahun ini, Spotify merayakan satu dekade playlist unggulan yang membawa K-Pop ke seluruh dunia dan meluncurkan Spotify K-Pop ON! (온) Singles yang pertama. Diramaikan oleh artis ENHYPEN, SHOWNU X HYUNGWON (dari MONSTA X), dan STAYC, inisiatif ini mengusung tema “My First K-Pop Crush” dan menampilkan cover lagu-lagu dari sunbaes yang pertama kali membuat setiap band jatuh cinta kepada K-pop. Kampanye ini tidak hanya mendukung awal perjalanan setiap penggemar dalam genre ini, tetapi juga merayakan K-pop lintas generasi.
Spotify Singles ini tidak hanya membangkitkan antusiasme di kalangan penggemar, tetapi juga menghidupkan kembali apresiasi terhadap lagu-lagu ikonik sambil terus menyebarluaskan pengaruhnya ke seluruh dunia yang melampaui Asia dan Amerika Serikat. Menurut keterangan resmi yang diterima Billboard Indonesia, Rabu, 7 Agustus, hingga saat ini, versi cover ENHYPEN dari lagu BTS “I NEED U”, versi SHOWNU X HYUNGWON dari lagu 2PM “I Hate You”, dan versi STAYC dari lagu TWICE “Fancy” secara kolektif telah mencapai lebih dari 39 juta streaming.
The post Fenomenal, Spotify K-Pop ON! (온) Singles Capai Lebih dari 39 Juta Streaming first appeared on Billboard Indonesia.
]]>The post Rayakan #8YearswithBLACKPINK, Spotify Hadirkan Serangkaian Kejutan Spesial first appeared on Billboard Indonesia.
]]>Agustus ini, girl group ikonik dunia, BLACKPINK, merayakan ulang tahun mereka yang kedelapan. Untuk merayakan pencapaian ini dan mengapresiasi BLINKs yang merupakan salah satu fandom terbesar di dunia, JISOO, JENNIE, ROSÉ dan LISA bekerja sama dengan Spotify, platform streaming audio terpopuler di dunia, menghadirkan berbagai kejutan spesial di playlist This is BLACKPINK.
Dari pertumbuhan popularitas lagu mereka hingga menjadi superstar global, BLACKPINK telah membuat gebrakan besar di Spotify. Streaming mereka di Spotify mencatat pertumbuhan rata-rata tahunan lebih dari 110%. Pada tahun lalu, grup ini memiliki lebih dari 327 juta streaming di Indonesia.
Secara global, lagu-lagu mereka ditambahkan ke lebih dari 71 juta playlist yang dibuat oleh pengguna. Lima lagu mereka yang paling banyak didengarkan adalah: “How You Like That”, “Kill This Love”, “Pink Venom”, “DDU-DU DDU-DU”, dan “Shut Down” secara kolektif telah mendapatkan lebih dari empat miliar streaming.
Sebagai bukti daya tarik grup ini dengan pendengar di seluruh dunia, pendengar utama mereka di Spotify berasal dari Amerika Serikat, Indonesia, Meksiko, Filipina, dan Brasil.
Merayakan #8YearswithBLACKPINK, Spotify menghadirkan serangkaian kejutan spesial untuk BLINKs di playlist This Is BLACKPINK. Mulai 1 Agustus kemarin hingga perayaan debut BLACKPINK 8 Agustus nanti, playlist ini akan menampilkan era BLACKPINK yang berbeda setiap harinya, membawa pendengar menyusuri pencapaian-pencapaian ikonis grup ini.
Menambah keseruan perayaannya, setiap hari akan tersedia digital sharecard di dalam daftar putar tersebut, memberikan penggemar delapan cara untuk menunjukkan fandom mereka. Mulai dari mengetahui peringkat di antara pendengar BLACKPINK di seluruh dunia hingga menemukan lagu-lagu terbaru BLACKPINK favorit mereka dan masih banyak lagi.
Buat kamu yang ingin mengikuti playlist This Is BLACKPINK sebagai dukungan kepada BLACKPINK, berikut cara kerjanya:
“Sungguh membahagiakan melihat pertumbuhan BLACKPINK selama bertahun-tahun,” kata Jungjoo Park, Head of Music Korea, Spotify, dinukil Billboard Indonesia dari keterangan resmi.
“Kampanye #8YearswithBLACKPINK memperkuat komitmen Spotify untuk mendukung artis Korea dalam menjangkau dan memperdalam hubungan mereka dengan pendengar di seluruh dunia, dan kami berharap para penggemar menikmati kejutan spesial yang telah disiapkan untuk mereka,” sambung Jungjoo.
Upaya Spotify untuk menghubungkan BLACKPINK dengan pendengar di seluruh dunia telah memainkan peran penting dalam membangkitkan semangat dari fandom mereka selama bertahun-tahun. Selain menyoroti musik mereka di playlist unggulan seperti Today’s Top Hits dan K-Pop ON!, Spotify juga telah menghadirkan berbagai pengalaman eksklusif untuk mendekatkan penggemar dengan para anggota grup. Ini termasuk Enhanced Album untuk album 2020 mereka, The Album dan BORN PINK: The Pop-Up Experience di Los Angeles pada 2022.
Spotify sendiri telah mengubah cara mendengarkan musik sejak peluncurannya pada 2008. Mereka memiliki misi untuk membuka potensi kreativitas manusia, dengan memberikan kesempatan bagi jutaan seniman kreatif untuk hidup dari karyanya, serta miliaran fan untuk menikmati dan mendapatkan inspirasi dari karya para artis tersebut.
Saat ini, Spotify merupakan layanan berlangganan streaming audio paling populer di dunia, dengan lebih dari 626 juta pengguna, termasuk 246 juta pelanggan Spotify Premium, yang tersebar di lebih dari 180 negara. Mereka juga merupakan sumber pendapatan terbesar untuk industri musik.
The post Rayakan #8YearswithBLACKPINK, Spotify Hadirkan Serangkaian Kejutan Spesial first appeared on Billboard Indonesia.
]]>The post Spotify Perluas Akses Lirik ke Pengguna Gratisan first appeared on Billboard Indonesia.
]]>Pendengar yang menggunakan paket gratis Spotify kini memiliki akses ke lebih banyak lirik lagu sejak Selasa (30 Juli), menurut laporan TechCrunch.
Platform audio streaming ini sendiri pernah memberi akses ke semua pengguna untuk melihat lirik lagu secara langsung pada musim gugur 2021 lalu. Fitur itu mulai diuji dua tahun sebelumnya.
Tapi belum lama ini, perusahaan asal Swedia tersebut mulai membatasi jumlah lirik lagu yang dapat dilihat oleh pengguna yang tidak membayar menjadi hanya tiga per bulan. Pendengar yang melampaui batas akan menemui pesan yang mendorong mereka untuk berlangganan platform tersebut: “Untuk mendapatkan akses penuh ke lirik, beralihlah ke Spotify premium.”
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh CJ Stanley, salah satu kepala komunikasi global Spotify, ia menegaskan bahwa mereka secara rutin melakukan sejumlah pengujian. “Beberapa pengujian tersebut akhirnya membuka jalan bagi pengalaman pengguna yang lebih luas.”
“Ini berarti ketersediaan fitur kami dapat bervariasi di berbagai tingkatan dan antara pasar dan perangkat,” tambah juru bicara tersebut. “Selama beberapa minggu mendatang, kami akan memperluas ketersediaan lirik untuk pengguna Spotify Free sehingga lebih banyak orang dapat menikmati melihat lebih banyak lirik, secara global.”
Baru-baru ini, Spotify mengumumkan bahwa mereka telah menambah tujuh juta pelanggan pada kuartal kedua tahun 2024 — melampaui perkiraannya sendiri sekitar satu juta. Kini 246 juta orang membayar aplikasi tersebut, dan secara keseluruhan memiliki 626 juta pengguna aktif bulanan. Perusahaan juga mencatat bahwa mereka telah memperoleh laba untuk kuartal ketiga berturut-turut.
“Meskipun banyak yang percaya bahwa kami memiliki produk yang hebat, kami perlu membuktikan bahwa kami juga bisa menjadi bisnis yang hebat,” kata CEO Daniel Ek kepada analis keuangan.
“Saya pikir kami benar-benar mulai menunjukkannya sekarang.”
Selain itu, Ek juga membahas rencana Spotify untuk meluncurkan “versi yang jauh lebih baik” dari platform tersebut dengan harga yang jauh lebih tinggi.
“Pikirkan sekitar $5 di atas tingkat premium saat ini, jadi mungkin sekitar titik harga $17-$18, tetapi semacam versi deluxe yang memiliki semua manfaat yang dimiliki versi Spotify normal ditambah kontrol dan kualitas yang lebih menyeluruh,” katanya.
Spotify terus mendominasi pasar streaming musik global. Pada kuartal kedua tahun 2024, basis pelanggan Premium global Spotify meningkat sebesar 12% YoY menjadi 246 juta pengguna berbayar. Jumlah terbaru juga naik sebesar 7 juta pelanggan bersih dari 239 juta yang dicatat perusahaan pada akhir kuartal pertama.
Jumlah total pengguna aktif bulanan platform, yang menggabungkan pengguna berbayar dan pengguna yang didukung iklan, juga tumbuh 14% YoY menjadi 626 juta. Secara kuartal ke kuartal, menurut Spotify pada 23 Juli lalu, angka tersebut juga naik sebesar 11 juta dari 615 juta pengguna aktif bulanan yang dilaporkan pada Q1 2024.
The post Spotify Perluas Akses Lirik ke Pengguna Gratisan first appeared on Billboard Indonesia.
]]>The post Artis Indonesia Ditemukan Pendengar Baru di Spotify Lebih dari 5,1 Miliar Kali first appeared on Billboard Indonesia.
]]>Layanan streaming audio berlangganan terpopuler di dunia, Spotify, mengungkap data streaming Indonesia dan global melalui laporan ekonomi musik tahunan mereka, Loud & Clear, dalam sesi media briefing bersama Head of Music Spotify Southeast Asia, Kossy Ng dan musisi/penulis lagu Hindia, Rabu 17 Juli.
Laporan tersebut menyoroti, semakin banyak artis Indonesia ditemukan oleh audiens global serta bagaimana streaming – di tengah industri musik yang terus berkembang – menjadi kekuatan besar yang mendemokratisasi akses kepada audiens sehingga memungkinkan artis dari seluruh penjuru dunia untuk berkembang.
“Streaming secara konsisten telah mendorong transformasi dalam industri musik. Loud and Clear memberikan wawasan baru bagi para artis, industri, dan penggemar di seluruh dunia tentang apa yang diamati oleh Spotify berdasarkan data-datanya, memberikan kejelasan tentang streaming musik dan ekonominya,” kata Kossy Ng, Head of Music Spotify, Southeast Asia, menjelaskan dalam konferensi pers di PENN Jakarta, yang dihadiri Billboard Indonesia.
Laporan terbaru Loud & Clear mengungkapkan pertumbuhan yang luar biasa bagi artis Indonesia di Spotify pada 2023. Artis Indonesia ditemukan oleh pendengar baru lebih dari 5,1 miliar kali, dengan lebih dari 3.600 artis Indonesia ditambahkan ke playlist editorial, yang secara signifikan meningkatkan visibilitas dan jangkauan mereka.
Peran penting streaming dalam mendorong industri musik yang beragam dan dinamis di Indonesia juga terlihat dari data yang menunjukkan hampir 60% dari lagu-lagu yang masuk tangga lagu harian Top 50 Indonesia berasal dari artis Indonesia. Hal ini semakin menegaskan kecintaan pendengar terhadap artis lokal dan karya yang mereka hasilkan.
“Streaming memberikan kesempatan langsung kepada artis seperti saya untuk menjangkau pendengar di seluruh dunia. Informasi yang diberikan oleh Spotify melalui laporan Loud & Clear sangat bermanfaat, menunjukkan dampak nyata dari musik kami dalam skala global. Bangga rasanya melihat bagaimana musik Indonesia dapat menghubungkan pendengar baik di dalam maupun luar negeri, dan hal ini mendorong kami untuk terus berkarya,” ujar Hindia, memberikan pendapatnya tentang bagaimana streaming membantu menjangkau lebih banyak audiens dan memperluas eksistensinya.
Dampak yang ditimbulkan oleh streaming dalam memperluas peluang artis secara global juga terlihat dalam aspek finansial. Menurut Spotify, pada 2023, royalti yang dihasilkan oleh artis Indonesia di Spotify hampir tiga kali lipat dari jumlah yang dihasilkan pada 2021, dan meningkat lebih dari 1.500% sejak 2017. Hal ini begitu transformatif, dengan lebih dari 70% dari seluruh royalti yang dihasilkan oleh artis Indonesia di Spotify pada 2023 berasal dari artis atau label independen.
Sementara itu, berkaitan dengan ekspor musik, semakin banyak karya dari artis Indonesia yang berhasil menembus batas-batas bahasa dan budaya. Pada 2023, lebih dari dua pertiga dari royalti yang dihasilkan oleh artis Indonesia berasal dari pendengar di luar negeri, menunjukkan daya tarik yang besar terhadap musik karya artis Indonesia. Selain itu, artis yang membawakan lagu dalam bahasa Indonesia secara kolektif mengalami pertumbuhan royalti Spotify sebesar 521% sejak 2018, mencerminkan apresiasi global yang semakin meningkat terhadap musik berbahasa Indonesia.
“Pertumbuhan artis Indonesia begitu luar biasa, dan kami yakin akan ada lebih banyak lagi yang membuat gebrakan di kemudian hari, sebagaimana ditunjukkan oleh temuan kami. Spotify telah dan akan terus memperluas jangkauan musik Indonesia ke audiens global dengan mendukung artis lokal pada setiap tahap karier mereka,” Kossy menambahkan.
“Dulu mindset-nya kalau lagu kita mau didengirin orang luar kita harus bikin lagu berbahasa Inggris. Tapi, kita juga ‘kan dengerin K-pop fine-fine aja. Kita dengerin musik Latin atau bossanova enjoy-enjoy aja. Saya rasa, sama aja kayak lagu bahasa Indonesia. So far enggak ada masalah mau bahasa apapun karena pendengar saya kebanyakan dari daerah yang enggak jadiin Indonesia itu sebagai bahasa utama. Kami enggak perlu ubah bahasanya, tapi kami luasin marketnya,” timpal Hindia, menanggapi lagu-lagunya yang didengar di Singapura dan Jepang.
Diluncurkan pada 2021, Loud & Clear adalah laporan tahunan Spotify tentang streaming musik, menyediakan sumber informasi bagi artis dan penggemar di seluruh dunia mengenai ekonomi streaming. Spotify tetap menjadi satu-satunya layanan streaming yang mempublikasikan data tersebut.
Adapun Spotify sendiri telah mengubah cara mendengarkan musik sejak peluncurannya pada 2008. Mereka memiliki misi untuk membuka potensi kreativitas manusia, dengan memberikan kesempatan bagi jutaan seniman kreatif untuk hidup dari karyanya, serta miliaran fans untuk menikmati dan mendapatkan inspirasi dari karya para artis tersebut.
Spotify kini merupakan layanan berlangganan streaming audio paling populer di dunia, dengan lebih dari 615 juta pengguna, termasuk 239 juta pelanggan Spotify Premium, yang tersebar di lebih dari 180 negara. Spotify juga merupakan sumber pendapatan terbesar untuk industri musik saat ini.
The post Artis Indonesia Ditemukan Pendengar Baru di Spotify Lebih dari 5,1 Miliar Kali first appeared on Billboard Indonesia.
]]>The post Kini, Ada 8 Miliar Playlist yang Dikurasi Pengguna di Spotify first appeared on Billboard Indonesia.
]]>Spotify telah berupaya menjadikan daftar putar (playlist) sebagai aspek yang lebih menarik dalam pengalaman mendengarkan musik secara streaming – dan berpotensi menjadikannya fitur yang dapat menghasilkan lebih banyak pendapatan. Sejauh ini, upaya tersebut tampaknya membuahkan hasil.
Menurut salah satu pendiri dan CEO, Daniel Ek, layanan streaming musik yang berkantor pusat di Swedia kini menampung sekitar 8 miliar playlist yang dikurasi pengguna. Dan dari jumlah tersebut, 725 juta di antaranya dibuat sejak awal 2024 ini. Itu merupakan daftar teratas dari playlist yang dibuat oleh Spotify sendiri.
“Fakta menarik: negara di dunia yang menghasilkan daftar putar terbanyak per pengguna adalah Korea Selatan – 50% lebih banyak dibandingkan negara lain,” tulis Ek dalam unggahannya di laman LinkedIn, baru-baru ini.
Diperkirakan, seperti dikutip dari Musicbusinessworldwide.com, bakal ada lebih banyak daftar putar di Spotify di masa mendatang, karena perusahaan tersebut kini menghadirkan teknologi AI ke fitur playlist-nya.
Pada April lalu, platform streaming tersebut mengumumkan peluncuran beta AI Playlist, sebuah alat yang memungkinkan pelanggan menggunakan perintah teks untuk secara otomatis membuat daftar putar baru.
Dimulai dengan pengguna iOS dan Android di Inggris dan Australia, pelanggan akan dapat mengetikkan perintah seperti “folk indie playlist untuk memberikan pelukan hangat pada otak saya”, “musik santai untuk menenangkan saya selama musim alergi” atau “playlist yang membuat saya merasa seperti karakter utama”, dan AI Playlist pun akan mengeluarkan daftar lagu yang disarankan.
Pengguna juga akan dapat menyempurnakan hasil mereka dengan perintah tambahan seperti “lebih pop” atau “kurang optimis.”
Terlebih lagi, Spotify mungkin mengandalkan popularitas daftar putar lanjutan untuk menarik lebih banyak pengguna ke langganan tingkat yang lebih tinggi.
Menurut laporan di Bloomberg pada Juni lalu, perusahaan audio streaming yang didirikan pada 23 April 2006 tersebut akan meluncurkan fitur daftar putar baru dan alat manajemen lagu sebagai bagian dari tingkatan baru yang lebih mahal yang akan mencakup audio HiFi – permintaan inti dari pelanggan Spotify, dan janji yang telah lama ditunggu-tunggu dari layanan streaming.
Tidak jelas apakah AI Playlist akan menjadi bagian dari tingkatan baru ini, yang diperkirakan akan diluncurkan akhir tahun ini, atau apakah Spotify memiliki trik playlist lain.
Yang jelas adalah bahwa Spotify telah berupaya untuk menambah nilai pada langganan berbayarnya pada saat layanan streaming (bersama dengan pesaingnya) menaikkan harga – setidaknya sebagian atas perintah perusahaan musik yang telah lama berpendapat bahwa harga musik di bawah harga di pasar konsumen.
Setelah melakukan kenaikan harga untuk pertama kalinya pada musim panas 2024 – yang menaikkan harga langganan Premium individu AS dari USD9,99 per bulan menjadi USD10,99 – Spotify melanjutkan kenaikan tersebut, menaikkan harga Premium bulanan individu AS menjadi USD11,99 pada musim semi ini, dan harga Inggris untuk tingkat yang setara dengan GBP £11,99.
Mengenai laporan pendapatan perusahaan, Ek mengatakan bahwa Spotify telah mengalihkan fokusnya dari membangun basis pelanggan berbayar ke peningkatan margin untuk memastikan profitabilitas, sesuatu yang hingga saat ini masih luput dari perhatian raksasa streaming tersebut.
Dia juga mengatakan bahwa ketika perusahaan menaikkan harga, dia ingin memastikan bahwa pelanggan mendapatkan nilai tambahan dari uang tersebut.
Untuk itu, Spotify telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir dari musik ke podcast dan buku audio, yang kini menjadi bagian dari langganan Premiumnya. Mulai musim gugur lalu, paket Premium individual hadir dengan 15 jam buku audio per bulan.
Spotify juga telah meluncurkan tingkatan khusus buku audio yang berdiri sendiri, dengan harga USD9,99 per bulan di AS, dan juga telah meluncurkan tingkatan khusus buku musik di AS dan Inggris.
Namun, tidak semua langkah Spotify untuk meningkatkan marginnya melalui tingkatan baru dan berbeda mendapat persetujuan dari industri musik.
Penerbit dan penulis lagu Amerika kecewa dengan keputusan Spotify pada musim semi ini, yang mengklasifikasikan tingkat langganan Premium default-nya sebagai “paket”, mengingat kini Spotify menyertakan buku audio. Hal ini karena, berdasarkan perjanjian Phonorecords IV dari Dewan Royalti Hak Cipta AS, layanan streaming dapat membayar royalti mekanis yang lebih rendah untuk layanan yang dibundel dibandingkan layanan musik yang berdiri sendiri.
Langkah Spotify ini mengakibatkan Mechanical Licensing Collective (MLC) menggugat layanan streaming tersebut di pengadilan federal AS.
Salah satu tuduhan MLC adalah bahwa tingkatan khusus buku audio Spotify yang baru tidak seperti yang diklaimnya, dan sebenarnya juga menawarkan akses ke musik – dengan harga yang lebih rendah daripada tingkatan Premium tradisional.
The post Kini, Ada 8 Miliar Playlist yang Dikurasi Pengguna di Spotify first appeared on Billboard Indonesia.
]]>The post Spotify Menghapus Musik Artis Rusia yang Mendukung Invasi Ukraina first appeared on Billboard Indonesia.
]]>Spotify telah menghapus musik dan profil beberapa artis Rusia yang mendukung invasi Ukraina dan telah diberi sanksi oleh Uni Eropa dan negara-negara Barat lainnya. Billboard telah mengonfirmasi kebijakan itu. Penghapusan tersebut pertama kali dilaporkan oleh The Moscow Times.
“Peraturan platform dengan jelas menyatakan bahwa kami mengambil tindakan ketika kami mengidentifikasi konten yang secara eksplisit melanggar kebijakan konten kami atau hukum setempat,” kata juru bicara Spotify dalam pernyataan yang dikirim ke Billboard. “Setelah ditinjau, artis-artis ini memenuhi ambang batas penghapusan.”
Spotify tidak mengatakan pelanggaran spesifik apa yang mengakibatkan penghapusan tersebut.
Menurut kanal Telegram Rodnoy Zvuk, penghapusan tersebut berdampak pada artis Polina Gagarina, Grigory Leps, Oleg Gazmanov, Shaman, Chicherina, Lyube, dan mungkin lainnya. Musik dari artis-artis tersebut saat ini masih tersedia di layanan streaming saingannya, termasuk Apple Music dan YouTube.
Gagarina dan Shaman tampaknya menjadi target terbaru sanksi Uni Eropa, setelah muncul dalam daftar nama yang dikeluarkan oleh badan tersebut pada tanggal 24 Juni. Dokumen tersebut mengklaim keduanya telah berpartisipasi dalam acara pro-perang yang disponsori oleh pemerintah Rusia, dan mencatat bahwa Shaman (nama asli Yaroslav Yuryevich Dronov) juga “mengadakan konser di wilayah yang diduduki secara ilegal di Ukraina, termasuk sebagai bagian dari acara hiburan pasukan untuk Rusia. Pasukan bersenjata.”
The Moscow Times melaporkan artis lain yang disebutkan dalam unggahan Telegram tersebut dijatuhi sanksi pada 2022 lalu, setelah invasi awal Rusia.
Pada 2 Maret 2022, Spotify mengumumkan bahwa mereka telah menutup kantornya di Rusia tanpa batas waktu setelah invasi 24 Februari, dan pada saat itu menyatakan bahwa mereka akan “memberikan dukungan individu kepada personel kami di wilayah tersebut serta komunitas global kami. Karyawan Ukraina.”
Sebelum penutupan, streamer tersebut mengatakan bahwa mereka telah meninjau “ribuan konten” di platform tersebut dan membatasi penemuan konten yang cenderung propaganda, serta menghapus konten dari outlet berita milik negara RT dan Sputnik.
Kemudian pada bulan Maret, perusahaan tersebut – yang diluncurkan di Rusia pada 2020 – menutup layanannya di negara tersebut sama sekali, dengan alasan undang-undang yang diberlakukan oleh Kremlin yang menyatakan bahwa menggambarkan konflik Ukraina sebagai perang yang dimulai oleh Rusia, merupakan pelanggaran pidana.
Artikel ini didasari tulisan Chris Eggertsen yang tayang di Billboard.com dengan judul Spotify Removes Music by Russian Artists Supportive of Ukraine Invasion. (01/07/2024).
The post Spotify Menghapus Musik Artis Rusia yang Mendukung Invasi Ukraina first appeared on Billboard Indonesia.
]]>The post Spotify Segera Luncurkan Audio Berkualitas Tinggi first appeared on Billboard Indonesia.
]]>Spotify akan merilis audio berkualitas tinggi yang disebut HiFi pada pengujung tahun 2024 mendatang. Harga baru bakal ditambahkan di atas paket premium yang sudah ada.
Berita ini menyusul pengumuman Spotify yang akan menaikkan harga untuk paket premiumnya. Harga langganan premium akan dinaikkan sebesar 1 dolar AS menjadi 11,99 dolar AS per bulan. Sementara harga paket Duo dinaikkan sebesar dua dolar AS menjadi 16,99 dolar AS per bulan.
Paket keluarga akan mengalami kenaikan sebesar tiga dolar AS menjadi 19,99 per bulan, sementara paket pelajar Spotify akan tetap dengan harga diskon sebesar 5,99 dolar AS per bulan. Harga baru ini akan berlaku untuk pelanggan Spotify yang sudah ada bulan depan. Pelanggan baru akan segera dikenakan harga baru.
Musim panas lalu, Spotify juga menaikkan harga langganan untuk pertama kalinya dalam 10 tahun sejak layanan streaming tersebut diluncurkan. Pada saat itu, paket premium naik menjadi 10,99 poundsterling per bulan, naik dari harga sebelumnya sebesar 9,99 poundsterling per bulan di Inggris. Adapun di AS, langganan premium meningkat dari 10 dolar AS menjadi 11 dolar AS per bulan.
Kenaikan harga ini juga mengikuti pernyataan kontroversial yang dibuat oleh Daniel Ek, CEO raksasa streaming tersebut, yang menyiratkan bahwa membuat “konten” menjadi lebih mudah dan terjangkau dari sebelumnya berkat teknologi modern.
“Saat ini, dengan biaya pembuatan konten yang mendekati nol, orang dapat berbagi konten dalam jumlah yang sangat besar. Hal ini memicu rasa penasaran saya tentang konsep umur simpan yang panjang versus umur simpan yang pendek,” tulisnya.
“Meskipun banyak dari yang kita lihat dan dengar dengan cepat menjadi usang, ada ide-ide abadi atau bahkan karya musik yang tetap relevan selama beberapa dekade atau bahkan berabad-abad,” tambahnya, sebelum mempertanyakan: “Apa yang kita ciptakan sekarang masih akan dihargai dan didiskusikan ratusan atau ribuan tahun dari sekarang?”
Spotify sendiri pertama kali mengumumkan penawaran audio HiFi pada Februari 2021 lalu, dengan merilis video promosi yang menampilkan Billie Eilish dan saudara laki-laki sekaligus produsernya, Finneas, yang membahas tentang manfaat mendengarkan rekaman dalam keadaan aslinya dibandingkan data audio terkompresi yang menjadi standar di era digital. “Perang streaming akan menjadi Hi-Fi,” Billboard mengumumkan beberapa bulan kemudian.
Tapi itu adalah awal yang salah. HiFi Spotify tidak terwujud, dan perusahaan secara resmi mengumumkan penundaannya pada Januari 2022. Ada rumor tentang HiFi pada Juni 2023, namun rumor tersebut tidak terbukti. Sebaliknya, Spotify terus maju dengan membangun platform audio lengkap dengan membangun bisnis podcast dan meluncurkan penawaran buku audio.
Sekarang, HiFi tampaknya kembali ke jalurnya. Bulan ini, tersiar kabar bahwa Spotify akhirnya akan meluncurkan tingkat audio definisi tinggi akhir tahun ini. Masih disebut HiFi, Spotify akan menawarkan tingkatan tersebut dengan tambahan 5 dolar AS per bulan untuk paket individu (16,99 dolar AS dibandingkan dengan 11,99 dolar AS, yang diperkirakan menghasilkan kenaikan 1 dolar AS dari saat ini 10,99 dolar AS), menurut laporan Bloomberg. Tingkat HiFi untuk paket keluarga dilaporkan 19,99 dolar AS, 3 dolar AS lebih mahal dari 16,99 dolar AS saat ini.
Menunggu tiga tahun bisa mendatangkan beberapa keuntungan. Pertama, ada pasar besar yang menginginkan audio berkualitas tinggi. Survei MusicWatch tahun 2023 menemukan bahwa 85 juta orang Amerika berusia 13 tahun ke atas setuju bahwa mendapatkan kualitas suara tertinggi itu penting dan mereka bersedia membayar lebih untuk mendapatkannya, menurut Russ Crupnick dari MusicWatch.
Hal ini merupakan peningkatan besar dibandingkan pada 2020 ketika survei MusicWatch sebelumnya menemukan bahwa 69,2 juta orang berusia 13 hingga 65 tahun bersedia membayar lebih untuk kualitas suara studio. Sebagian besar perubahan tersebut menunjukkan minat yang lebih besar terhadap audio berkualitas tinggi, karena pertumbuhan populasi “hanya sekitar 1% per tahun,” kata Crupnick.
“Setelah orang menyadari bahwa kualitas audio tersedia dan mereka mendengarnya, sulit untuk kembali lagi,” kata Managing Director Qobuz, Dan Mackta. “Tantangannya adalah membuat orang benar-benar mendengarnya.”
Pada 2019, Qobuz menurunkan harga di mana paket standar saat ini adalah 12,99 dolar AS per bulan sebagai respons terhadap layanan yang lebih besar seperti Apple Music dan Amazon Music yang menjadikan audio definisi tinggi sebagai fitur standar. “Secara umum,” kata Mackta, “musik itu terlalu murah.”
Diketahui, ada dua jenis streaming audio premium: 16-bit, yang dikenal sebagai lossless atau “kualitas CD”, dan 24-bit, yang biasa disebut sebagai “resolusi tinggi”. Apple Music dan Amazon Music Unlimited menawarkan tingkat kualitas CD dan definisi lebih tinggi hingga 24-bit/192 kHz. Qobuz mengalirkan audio 24-bit hingga 192 kHz. Spotify mengalirkan hingga 256 kbps untuk pelanggan—jauh di bawah kualitas CD 1.411 kbps—dan 128 kbps untuk pengguna yang mendukung iklan.
Pendatang awal definisi tinggi seperti Qobuz, Tidal, Amazon Music Unlimited, dan Apple Music telah melakukan banyak pekerjaan keras dalam mendidik konsumen tentang kualitas audio. Amazon Music, yang meluncurkan audio definisi tinggi pada 2019, melihat permintaan dan keterlibatan yang kuat, kata wakil presiden Amazon Music, Steve Boom kepada Billboard pada 2021.
Apple Music meluncurkan audio lossless dan Audio Spasial pada Juni 2021 di mana lebih dari 90% pendengar Apple Music menggunakan Spatial Audio, kata perusahaan itu pada Januari. Mereka menambahkan, pemutaran musik yang tersedia dalam format tersebut meningkat lebih dari tiga kali lipat dalam dua tahun sebelumnya.
The post Spotify Segera Luncurkan Audio Berkualitas Tinggi first appeared on Billboard Indonesia.
]]>