LoL Esports dan Linkin Park Merilis Anthem Worlds 2024 “Heavy is the Crown”

“Heavy is the Crown” adalah kolaborasi yang sangat besar untuk Linkin Park dan industri gim dunia. Video musiknya dapat dinikmati di YouTube mulai 24 September.
Linkin Park
Linkin Park. Dari kiri: Brad Delson, Colin Britain, Mike Shinoda, Emily Armstrong, Dave “Phoenix” Farrell, Joe Hahn
Foto: James Minchin III.

Riot Games menggaet band rock Linkin Park sebagai kolaborator, membawakan anthem League of Legends World Championship 2024 berjudul “Heavy is the Crown”.

“Heavy is the Crown” adalah kolaborasi yang sangat besar untuk Linkin Park dan industri gim dunia. Video musik dari anthem ini dapat dinikmati di YouTube atau platform musik lainnya mulai 24 September.

“Heavy is the Crown” menyusul single Linkin Park berjudul “The Emptiness Machine” yang jadi lagu pertama mereka dalam tujuh tahun terakhir. Lagu ini melejit ke puncak tangga lagu, dengan lebih dari 80 juta kali didengarkan di berbagai platform, seiring band ini meluncurkan tur enam arena. Adapun album studio kedelapan mereka, From Zero akan dirilis pada 15 November mendatang melalui Warner Records.

“Menjadi partner Riot untuk membawakan anthem ini kepada komunitas global League of Legend adalah pengalaman yang luar biasa bagi kami,” kata Mike Shinoda, personel Linkin Park, dalam keterangan resmi yang diterima Billboard Indonesia.

“Lagu ini benar-benar menjadi salah satu bagian penting dari era baru kami, memadukan suara khas kami dengan energi yang segar. Kami sangat bersemangat agar para penggemar dan pemain juga bisa merasakannya!” ia menambahkan.

Sementara itu, Maria Egan, Global Head of Music Riot Games menyampaikan, Worlds anthem adalah salah satu momen musik yang paling dinantikan oleh para pemain League setiap tahunnya dan telah menjadi sorotan besar dalam dunia musik global.

“Saat band ini memasuki babak baru yang seru, kami merasa terhormat untuk bisa bersama dengan mereka untuk anthem tahun ini. Lirik ‘Heavy is the Crown’ begitu sempurna menggambarkan narasi Worlds tahun ini dan sangat cocok untuk tema video musik kami,” ujar dia.

Kembalinya Linkin Park sebagai sebuah momen kejayaan ketika mereka bergabung dengan deretan musisi penampil Worlds sebelumnya, seperti Imagine Dragons, Lil Nas X, Zedd, NewJeans, dan banyak lagi. Lagu-lagu ini telah didengarkan lebih dari 10 miliar kali di berbagai platform streaming digital.

Karya seni sampul anthem “Heavy is the Crown”.
Dok. Riot Games

Baru-baru ini, anthem Worlds 2023 dari NewJeans, “GODS,” memecahkan rekor sebagai debut terbesar dalam sejarah anthem. Lagu ini telah mencapai hampir 270 juta stream global di berbagai platform dan video musiknya telah ditonton hampir mencapai 100 juta kali di saluran YouTube League of Legends.

Kejuaraan Dunia League of Legends, atau Worlds, adalah puncak kompetisi Esports LoL di mana tim-tim terbaik dari sembilan region bersaing untuk merebut gelar juara dunia. Diselenggarakan setelah musim reguler di wilayah tuan rumah yang berbeda setiap tahun, tim-tim yang lolos dari liga profesional di seluruh dunia berpartisipasi dalam turnamen yang berlangsung selama tiga bulan.

Worlds adalah turnamen e-sports yang paling banyak ditonton dan diikuti, dan Final Worlds 2023 menjadi acara e-sports yang paling banyak ditonton sepanjang masa.

Riot Games sendiri didirikan pada 2006 untuk mengembangkan, meluncurkan, dan mendukung gim yang paling memprioritaskan pemain di dunia. Pada 2009, Riot meluncurkan gim debut, League of Legends, yang kemudian menjadi salah satu game PC yang paling banyak dimainkan di dunia (150 juta pemain tiap bulan).

Pada tahun-tahun berikutnya, Riot merilis VALORANT, Teamfight Tactics, Legends of Runeterra, dan League of Legends: Wild Rift. Rilisan mereka melahirkan beberapa e-sports yang paling banyak ditonton dan dikenal secara luas di dunia, yang berpuncak pada event seperti League of Legends World Championship serta VALORANT Champions Tour (VCT), dan ditonton oleh jutaan penggemar setiap tahunnya. Riot juga mengembangkan IP melalui beragam proyek multimedia, seperti musik, buku komik, permainan papan, dan serial animasi peraih Emmy, Arcane.

Sementara itu, Riot Games Music dibentuk berdasarkan fandom Riot yang mempertemukan game dengan musik, memelihara kemitraan dengan musisi yang mampu meningkatkan pengalaman pemain global melalui pengembangan musik, live event, dan IP.

RGM telah mengumpulkan katalog yang berisi hampir 1.000 lagu termasuk 10 lagu E-sports Anthem original untuk League of Legends World Championship tahunan yang secara kolektif telah meraih lebih dari 10 miliar kali streaming di seluruh DSP. Lagu-lagu resmi ini dibawakan oleh para superstar termasuk Lil Nas X, Imagine Dragons, Zedd, NewJeans, dan banyak lagi.

Riot Games Music juga dikenal sebagai pemimpin dalam bidang virtual art meliputi artis seperti K/DA. Grup perempuan pemecah rekor yang terinspirasi oleh K-pop dan dibentuk berdasarkan beberapa champion perempuan paling populer di League of Legends ini musiknya telah diputar lebih dari 1,2 miliar kali.

Single mereka, “POP/STARS”, mendapatkan sertifikasi platinum dari RIAA, dan mereka telah mengumpulkan lebih dari 3 juta pengikut di Spotify. Seniman virtual Riot lainnya meliputi band terbaru Riot, HEARTSTEEL, band heavy metal Pentakill, band hip-hop True Damage, DJ Sona, dan Seraphine.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

 

PMC

Billboard Indonesia is published under license from Penske Media Corporation. All rights reserved.
Billboard name and logo used by permission of Penske Media Corporation.
Powered by TNGR