31 Kota Gelar Screening Film Dokumenter “Noise Is Serious Shit”

Di Yogyakarta, geliat musik noise bahkan diabadikan dalam sebuah film dokumenter.

Khazanah musik noise di Indonesia kini bisa berdiri sejajar dengan musik underground lainnya yang mendapatkan sorotan lebih dulu. Di Yogyakarta, geliat musik noise bahkan diabadikan dalam sebuah film dokumenter. 

Adalah Hilman Fathoni, seorang pelaku noise dengan nama panggung Palasick sekaligus  pengarsip musik yang tertarik dengan pendokumentasian ini. Mengingat jarak yang cukup lama sejak kemunculan Bising – film dokumenter tentang orang yang memainkan musik noise di Indonesia – Hilman membuat film dokumenter lanjutan dan memilih Yogyakarta sebagai ruang lingkupnya.

Tahun 2014-2015, Hilman memulai proses wawancara beberapa musisi di Yogyakarta, mulai dari Ari Wulu, Rully Shabara (Senyawa), Sony (Seek Six Sick), Indra Menus (pemilik label Wok The Rock), Ucok (Lifepatch), Lintang (Kenali Rangkai Pakai), dan yang lainnya. Materi wawancara ini kemudian digabungkan dengan footage penampilan para pelaku musik noise

Namun, proses penyuntingan film yang dimulai pada awal 2016 ini sempat terbengkalai karena Hilman pindah kerja ke Jakarta. 

Dalam siaran pers disebutkan, versi awal film yang diberi judul Jogja Noise: The Movie ini berdurasi 75 menit, tanpa disunting dan tanpa naskah. Pada Mei 2016, film ini sempat diputar di acara Persami Experimental yang digelar Jogja Noise Bombing di Watu Lumbung.

Namun, saat diputar di Jogja Noise Bombing Festival 2020 di Loops Station, film ini mengalami perubahan judul menjadi Noise Is Serious Shit

Pada 2023, Hilman yang kembali menetap di Jogja memutuskan untuk bekerja sama dengan Yudhabrit sebagai editor film tersebut untuk melakukan penyuntingan durasi menjadi 62 menit dan menambahkan subtitle bahasa Inggris. 

Memasuki Oktober di tahun yang sama, Indra Menus membawa Noise Is Serious Shit ke Zurich (Swiss) untuk menjalani screening perdananya di gelaran Gamut Labyrinth. Sekembalinya dari Swiss, Indra dan Hilman sepakat untuk melakukan tur screening film ini ke beberapa kota sebagai bagian dari Road to Jogja Noise Bombing Festival 2024. 

Rencananya film ini akan menjalani screening di 31 kota di Indonesia, Malaysia, Singapura, Inggris, Jerman, Thailand, Belanda, dan Hong Kong antara 15 Februari-3 Mei 2024. Sementara Jogja Noise Bombing Festival 2024 sendiri akan digelar pada 4-5 Mei 2024.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

 

PMC

Billboard Indonesia is published under license from Penske Media Corporation. All rights reserved.
Billboard name and logo used by permission of Penske Media Corporation.
Powered by TNGR