Synchronize Fest 2024: Perayaan Kebersamaan dan Keberagaman Musik 

Lebih dalam mengenai momen-momen spesial di Synchronize Fest 2024, simak ulasan dari Billboard Indonesia berikut ini!
Synchronize Fest 2024
Billboard Indonesia / Camilla Restu

2. Menggemakan Lagu-lagu Anak, Rock Opera Ken Arok: Harry Roesli, hingga Comeback-nya Tria Bersama The Changcuters

Kemeriahan masih berlanjut di hari kedua Synchronize Fest 2024. Momen spesial yang terjadi di hari Sabtu, 5 Oktober 2024 ini dimulai dengan pertunjukan bertajuk “Lagu Anak Masa ke Masa” yang berlangsung di Dynamic Stage. Di panggung ini, kenangan masa kecil lintas generasi menjadi sajian utamanya, layaknya sebuah pengingat yang manis akan memori indah yang sudah terlewati. 

Masing-masing kolaborator berperan dalam hadir kembalinya memori, penampilan yang apik dari Chicha Koeswoyo, Deredia, Mocca, Enno Lerian, Joshua Suherman, Tasya Kamila, Tina Toon, Melisa “Abang Tukang Baso”, Dhea Ananda & Leony VH, dan Ria Enes & Suzan. Puncak pertunjukan adalah kehadiran sang legenda, Titiek Puspa yang ditemani oleh mantan penyanyi cilik Saskia & Geofanny untuk menyanyikan tembang “Menabung”.

Lagu Anak Masa ke Masa
doc. Synchronize Fest

Bergeser ke District Stage, ribuan penonton memadati area untuk menyaksikan pertunjukan spesial “Rock Opera Ken Arok: Harry Roesli”. Nama-nama yang terlibat sebagai kolaborator antara lain Arie Kriting, Candil, Dira Sugandi, Fauzan Lubis, Indra Lesmana, Isyana Sarasvati, Oslo Ibrahim, Sal Priadi, Soleh Solihun, Sri Hanuraga, Teater Mainmonolog, dan sosok senior Hari Pochang.

Digarap oleh Edy Khemod selaku show director dan Gerald Situmorang selaku music director, pertunjukan “Rock Opera Ken Arok: Harry Roesli” berlangsung paripurna, beriringan dengan tema besar seputar politik, sosial, dan ekonomi. Layaknya sebuah opera yang megah, pertunjukan tersebut menyihir penonton. Juga, ini menjadi bukti bagaimana karya-karya mendiang Harry Roesli tetap bersinar di waktu yang panjang. Sebagai informasi tambahan, sebelumnya pertunjukan ini sudah pernah dipentaskan di tahun 1977 dan 1991. 

Rock Opera Ken Arok: Harry Roesli
doc. Synchronize Fest

Tidak hanya sampai di situ, spesial di hari kedua, penonton menjadi saksi kembalinya sang vokalis The Changcuters, Tria. Setelah dalam beberapa bulan terakhir menjalani masa pemulihan dan digantikan oleh “vokalis magang”, akhirnya Tria kembali satu panggung dengan rekan-rekannya. 

Guys, terima kasih banyak. Senang bisa kembali di hadapan kalian semua. Terima kasih Synchronize!” ujar Tria setengah berteriak sebelum beraksi di nomor “I Love U Bibeh”. Momen ini sontak melahirkan kesan haru sekaligus bahagia dari para penonton, terlebih penggemar berat band pelantun lagu “Hijrah Ke London” tersebut.

The Changcuters
doc. Synchronize Fest
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

 

PMC

Billboard Indonesia is published under license from Penske Media Corporation. All rights reserved.
Billboard name and logo used by permission of Penske Media Corporation.
Powered by TNGR