Zeke and The Popo Gelar Konser Malam Ini, Sekaligus Rilis Ulang Album “Space In The Headlines”

Konser itu, bagi Zeke and The Popo, untuk memberikan kesempatan langka merasakan energi dan kreativitas yang menyertai album, dalam suasana live yang eksklusif.
zeke and the popo
Zeke and The Popo

Usai kangen-kangenan di panggung Synchronize Festival 2023 serta We The Fest 2024, Zeke and The Popo kini meneruskan momentum indah tersebut lewat gelaran pertunjukan khusus malam ini, yang berlokasi di Mbloc Live House.

Sebagai pemantik, pada hari ini juga, band bentukan 2003 silam tersebut merilis ulang album rekaman ikonik mereka, Space In The Headlines yang pertama kali diluncurkan empat tahun setelah Zeke and The Popo resmi dilahirkan. Album tersebut kini sudah tersedia di berbagai platform streaming digital utama, seperti Spotify, Apple Music dan YouTube. 

Album Space In The Headlines telah lama menjadi favorit penggemar band tersebut, yang antara lain memuat karya terbaik yang dikenal luas, seperti “Menu”, “C Song”, “Profesor Komodo” dan lagu yang menjadi soundtrack film populer Janji Joni, berjudul “Mighty Love”.

Perilisan ulang album tersebut, berdasarkan info yang diterima Billboard Indonesia, memberikan kesempatan baru bagi pendengar untuk menikmati lagu-lagu klasik mereka, serta juga para pendengar baru untuk berkenalan dengan musik dari Zeke and The Popo.

Zeke Khaseli, vokalis dan penulis lagu di Zeke and The Popo mengungkap rasa suka citanya terhadap kehadiran Space In The Headlines kembali. “(Album ini) memberikan pengalaman yang lebih dekat kepada penggemar kami di Indonesia,” katanya. 

Tentang pertunjukan khusus di Mbloc Live House malam ini, Zeke and The Popo akan membawakan seluruh materi dari album Space In The Headlines secara langsung, untuk memberikan kesempatan langka bagi penggemar untuk merasakan energi dan kreativitas yang menyertai album itu, dalam suasana live yang eksklusif.

zeke and the popo
“Space in the Headlines” artwork

Showcase di Mbloc ini adalah cara kami untuk merayakan lagu-lagu kami ini secara langsung dengan penggemar, dan kami berharap setiap penampilan akan menghidupkan kembali kenangan indah dan semangat baru,” seru Zeke semangat.

Tapi sebelum penampilan Zeke and The Popo, akan ada Swellow, band fenomenal dari kota Bogor yang bakal menjadi menu membuka, dengan durasi penampilan kurang lebih satu jam.

Selain penyanyi, penulis lagu dan musisi multi instrumentalis, Zeke Khaseli, Zeke and The Popo juga diperkuat oleh Leonardo Ringo. Setelah terbentuk, keduanya lantas mengajak teman dekat mereka, Iman Fatah dan Yuditia Noor, untuk menjadi personel tetap band tersebut. Selama lebih dari satu dekade, Zeke and The Popo telah bergabung dengan berbagai musisi untuk penampilan serta pekerjaan studio atau tur. 

Yosaviano Santoso adalah anggota terbaru yang bergabung dengan grup ini. Namun di panggung, Dave Lumenta dan Firzi O, menjadi tamu tetap dalam penampilan terbaru mereka.

Dari sisi musikal, Zeke and The Popo dikenal mengombinasikan pop abstrak dengan narasi sinematik yang berpadu dengan lanskap suara ambient, serta psikadelia bertema noir yang disajikan dengan suara analog yang trippy

Formula tersebut, yang selalu menggabungkan elemen audio dan visual yang berat saat tampil, telah membuat band ini mendapatkan penggemar setia di seluruh negeri, yang selalu menantikan sesuatu yang baru dari mereka.

Dalam penampilan terbaru yang mencolok, Zeke and The Popo bahkan mengejutkan audiens dengan memecahkan batas antara ‘penampil’ dan ‘audiens’ dengan mengundang mereka ke panggung. Seperti yang mereka tunjukkan di pentas Synchronize Festival 2023.

Atau saat Zeke melompat ke kerumunan dan bernyanyi bersama mengumandangkan “Mighty Love” di panggung We The Fest 2024, yang membuktikan bahwa musik dan penampilan mereka memiliki tempat khusus di hati penggemar dan pendengar musik pada umumnya.

Di luar proyek ini, Zeke Khaseli telah meraih prestasi penting dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2008 dan 2018, dimana ia meraih penghargaan Komposer Musik Terbaik untuk karya “Marlina, Pembunuh Dalam Empat Babak”.

Leonardo Ringo, di sisi lain, fokus pada proyek solonya dan telah merilis dua album, The Sun (2010) dengan single hit “Wondrous Sky” yang meraih lebih dari satu juta streaming, dan Built To Race (2013) serta beberapa single setelahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

 

PMC

Billboard Indonesia is published under license from Penske Media Corporation. All rights reserved.
Billboard name and logo used by permission of Penske Media Corporation.
Powered by TNGR