San.gita, sebuah grup musik asal Salatiga, Jawa Tengah baru saja merampungkan tur konser babak pertama bertajuk “Tur Lelaku 2024 – Babak 1” yang berlangsung sejak 16 Maret hingga 25 Mei 2024.
Tur tersebut dilangsungkan di 10 titik di Jawa Tengah sebagai bentuk kelanjutan dari perilisan album perdana mereka, Martyapada.
Beberapa titik yang disambangi grup musik tersebut di babak pertama Tur Lelaku antara lain Ambarawa, Boyolali, Ungaran, Semarang, Temanggung, Pati, Magelang, Solo, Klaten, dan Yogyakarta.
Setelah sukses menggelar babak pertama, kini band yang beranggotakan Bonita (vokal), Adoi (gitar), Sunu (bass gitar) dan Michael (drum) ini siap melanjutkan tur tersebut ke babak kedua.
Jika babak pertama berlangsung di beberapa kota/kabupaten/kecamatan di Jawa Tengah dan Yogyakarta, di babak kedua nanti San.gita akan menyambangi beberapa daerah di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat.
Agak berbeda dengan tur babak pertama di mana di setiap titiknya dilangsungkan di setiap akhir minggu, di babak kedua ini San.gita akan meninggalkan kota Salatiga selama kurang lebih 10 hari untuk secara konsekutif menempuh perjalanan dan singgah-tampil di venue-venue yang dituju. Babak kedua Tur Lelaku 2024 direncanakan berlangsung di awal Juli.
“Saat ini kami sedang membuat daftar dan mengupayakan sumber-sumber daya serta menghubungi beberapa teman dan calon venue untuk singgah tampil kami nanti. Banyak pos anggaran yang perlu dicukupi mengingat tentunya daya yang diperlukan lebih besar dibanding babak pertama kemarin,” jelas Meilana, manajer San.gita, mengenai persiapan dan kebutuhan San.gita untuk babak kedua Tur Lelaku 2024, dikutip dari keterangan resmi yang diterima Billboard Indonesia.
“Dengan siaran media ini kami juga mengajak pihak-pihak untuk turut men-support Tur Lelaku babak kedua. Mohon dukungan dan doanya,” sambungnya.
Sama seperti babak pertama, Tur Lelaku babak kedua juga akan membawakan album Martyapada.
Sebagai informasi, album ini dirilis secara digital daring pada November 2023 lalu, dan berikutnya dalam bentuk cakram padat digital (CD) pada Februari 2024.
Kemandirian dalam menjalani tur ini tentunya tidak lepas dari dukungan banyak pihak baik tim kecil internal, kawan-kawan dan suporter lokal Salatiga, juga pihak venue dan kelompok-kolektif-komunitas di mana San.gita singgah-tampil.
Di setiap titiknya mereka juga menjual langsung karya dan cinderamata berupa CD album Martyapada, beberapa edisi t-shirt San.gita, juga kopi bubuk premium.
“Jika teman-teman yang hadir membeli merchandise kami, itu sangat berarti buat kami karena itu adalah bahan bakar buat kami untuk jalan ke titik berikutnya,” imbau Bonita di atas panggung di jeda lagu di setiap titik singgah-tampilnya.
Tur ini juga merupakan pembelajaran bagi San.gita di setiap titik singgah-tampilnya.
“Saya senang banget melihat penampil-penampil lain di beberapa titik itu menampilkan karya-karya originalnya. Saya merasa ke-recharge. Kok mereka kepikiran begitu ya, musiknya, liriknya. Walau di beberapa tempat yang tidak ada penampil lainnya, kami belajar banyak dari kolektifnya,” tukas Michael.