Hari Minggu 12 Mei 2024 lalu, udara Jakarta yang sedang gerah-gerahnya, terasa kian panas akibat aksi Glass Animals yang sukses membakar panggung dalam show perdana mereka di Indonesia. Sebuah penantian cukup lama bagi penggemar band indie rock yang terbentuk dari tahun 2010 ini.
Digelar di Bengkel Space SCBD oleh Ismaya Live, pengumuman konser tunggal ini sendiri terasa cukup mendadak karena Ismaya baru mengumumkannya secara resmi pada 25 April 2024 lalu. Namun, konser ini terbilang spesial karena Jakarta menjadi satu-satunya persinggahan tur “Tour of Earth” Glass Animals di Asia Tenggara untuk tahun ini. Alhasil malam itu juga dipenuhi banyak penggemar mereka yang datang dari negara sekitar seperti Malaysia, Singapura, dan Filipina.
Saat Billboard Indonesia tiba pukul 18.30, terlihat antrean penonton sudah mengular untuk memasuki venue. Pertunjukan direncanakan dimulai pukul 19.30 WIB namun Dave Bayley dkk benar-benar baru naik ke panggung sekitar 19.50 WIB dan langsung membuka penampilan mereka dengan lagu “Your Love (Déjà Vu)” yang disambut hangat oleh antusiasme penonton.

Ismaya Live
Berturut-turut, band asal Oxford ini memainkan “Life Itself”, “Space Ghost Coast to Coast”, dan single terbaru mereka “Creatures in Heaven” yang menjadi pembuka untuk album keempat mereka, I Love You So F***ing Much, yang akan dirilis tanggal 19 Juli 2024 mendatang.
Dave Bayley sebagai frontman sukses mengomandoi atensi dan atraksi malam itu. Pria Inggris ini berjoget asyik mengikuti beat lagunya dengan gerakan meliuk yang kerap membuatnya dipanggil dengan nama alias “Wavey Davey” di kalangan fans. Seolah tak kenal lelah dan tak terpengaruh udara panas di sekitar panggung, ia tak hanya bernyanyi dan menari, di beberapa lagu ia pun memainkan gitar dengan atraktif.
Tiga per empat dari band ini bisa dibilang adalah multi-instrumentalis. Selain Dave, Drew MacFarlane juga kerap bergonta-ganti instrumen antara gitar dan keyboards sembari membantu backing vocal, begitu pun Edmund Irwin-Singer yang memainkan bass dan keyboards. Sementara Joe Seaward menjaga tempo dengan rapat lewat tabuhan drumnya yang penuh energi.
Selain mayoritas lagu yang diambil dari album kedua How to Be a Human Being (2016) dan ketiga Dreamland (2020), di show ini mereka juga untuk pertama kalinya membawakan sebuah lagu baru berjudul “Show Pony” yang belum pernah dibawakan di mana-mana sebelumnya.
Setelah lagu “I Don’t Wanna Talk (I Just Wanna Dance)”, Dave tiba-tiba turun panggung melewati barikade dan naik ke atas bar di samping venue. Dengan intro yang sudah pasti dikenal semua fans Glass Animals, mereka pun membawakan “Gooey”, single dari album perdana mereka Zaba (2012) yang sukses meluncurkan karier band ini secara komersial dan pujian dari kritikus musik.
Sebagai salah satu hit terbesar Glass Animals yang memperkenalkan sisi eksperimen mereka, lagu bergenre neo-psychedelia dengan sentuhan R&B ini menjadi salah satu highlight utama dan tentu lagu paling ditunggu dalam setiap show mereka.
Setelah Dave kembali ke panggung dan membawakan lagu “Pork Soda”, mereka pun pamit untuk mundur ke belakang panggung yang sudah tentu hanya gimmick encore karena mana mungkin show Glass Animals tidak membawakan hit single terbesar mereka, “Heat Waves”?


Ismaya Live
“Heat Waves” yang merupakan single dari album ketiga adalah sleeper hit yang tidak disangka oleh bandnya sendiri akan menjadi hit terbesar mereka sejauh ini. Tak hanya viral luar biasa di TikTok, lagu ini juga sukses di berbagai chart dunia. Setelah 59 minggu merangkak naik di Billboard Hot 100, lagu ini akhirnya tiba di puncak chart tersebut di minggu 12 Maret 2022. Kesuksesan “Heat Waves” juga membawa nominasi Grammy pertama untuk band ini di kategori Best New Artist pada perhelatan Grammy Awards 2022.
Ketika akhirnya mereka naik lagi ke atas panggung, mereka membawakan lagu “Tokyo Drifting” dan “A Tear in Space (Airlock)” sebelum kembali menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas sambutan hangat yang mereka terima dari penonton, yang artinya kita sudah tiba di pengujung konser dan ini waktunya mereka menutup malam itu dengan “Heat Waves”.
Lagu ini memang bisa dibilang lagu sejuta umat dan bukan tanpa alasan, dari intro pertama saja, koor penonton sudah membahana menyanyikan liriknya. Suasana pun makin panas Ketika Dave turun mendekati penonton dan dengan penuh syukur terlihat sangat menikmati momen klimaks ini. Ia terlihat santai menandatangani vinyl yang disodorkan kepadanya, menyambut uluran tangan penonton yang berjejal ke depan, dan memimpin koor massal lagu ini sampai usai.
Setelah membawakan total 15 lagu, Glass Animals pun undur diri dan seperti biasa, berjanji akan kembali ke Jakarta secepatnya. Dengan album baru yang penuh antisipasi, musikalitas yang terus berevolusi, dan kepopuleran yang tetap terjaga, janji tersebut rasanya menjadi sesuatu yang patut ditunggu oleh para pencinta musik di Tanah Air.