Ketika Distorsi Tajam Hammersonic Festival 2024 Bikin Hammerhead Menggila

Hammersonic Festival kembali dengan rentetan “peluru” dahsyatnya, membuat hammerhead menggila di atas lantai dansa super keras.
hammersonic festival
Panggung utama Hammersonic Festival 2024
Dok. Hammersonic/Budi Susanto

Hammersonic Festival kembali memuntahkan distorsi tajam pada gelarannya di 2024 ini. Event gawean Ravel Entertainment tersebut dipentaskan selama dua hari pada 4-5 Mei di Carnaval Ancol, Jakarta Utara.

Pada hari pertama, Sabtu, dentuman palu sonik menggelegar di langit Jakarta. Carnaval Ancol benar-benar jadi saksi bagaimana deretan unit pemecah gendang telinga beraksi dalam festival metal terbesar di Asia Tenggara itu.

Marty Friedman dan Yngwie Malamsteen jadi pembeda Hammersonic Festival yang kali ini mengusung tema The Majestic Fellowship. Dua gitaris virtuoso itu muncul di tengah kepungan penampil yang menggunakan nama band. Bukan solois seperti mereka. Memainkan lagu-lagu yang didominasi nomor instrumental, keduanya sukses menghipnotis para pecinta gitar.

Dalam sesi jumpa pers yang dihelat di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, dua hari sebelumnya, Dede Rianta (Deri) yang mewakili Ravel Entertainment sebagai promotor mengungkap alasan pihaknya memboyong Marty Friedman dan Yngwie Malmsteen ke Indonesia.

“Dua gitaris ini jadi kiblatnya gitaris rock dan metal, jadi kita pikir kenapa nggak kita bawa aja sekalian. Kita juga lihat penggemar mereka banyak di sini, jadinya kita putusin untuk hadirkan mereka. Nanti mainnya akan full band,” kata Deri di hadapan wartawan.

hammersonic festival
Lamb of God di panggung Hammersonic Festival 2024
Dok. Hammersonic/@warprocksphoto
hammersonic festival
A Day to Remember di panggung Hammersonic Festival 2024
Dok. Hammersonic/@warprocksphoto
hammersonic festival
Yngwie Malmsteen di panggung Hammersonic Festival 2024
Azhan Miraza
hammersonic festival
Fear Factory di panggung Hammersonic Festival 2024
Azhan Miraza

Terbukti. Yngwie Malamsteen ditemani tiga musisi pengiringnya; Nick Marino (kibor, vokal), Emilio Martinez (bass), dan Brian Wilson (drum). Ia bahkan tampil dengan desain panggung khas, berlatar belasan head dan cabinet Marshal yang ia minta kepada penyelenggara.

Berbicara soal riders penampil Hammersonic Festival 2024, Deri mengatakan, sejauh ini permintaan mereka masih bisa diakomodasi oleh Ravel Entertainment. Jika ada band yang permintaannya berlawanan dengan norma-norma hukum di Indonesia, penyelenggara dengan segera menolaknya.

“Kita kasih tahu kalau di sini (permintaan mereka yang tidak sesuai norma) nggak bisa (dipenuhi). Tapi kalau yang berkaitan sama panggung, pasti kita penuhi. Paling yang ribetnya kayak Yngwie (Malmsteen), dia kan minta ampli wall tuh, jadi ya kita kasih,” ujar Deri menjelaskan.

Berdasarkan pantauan Billboard Indonesia di lokasi acara, malam itu, Yngwie Malmsteen membawakan sejumlah komposisi yang sebagian besar tidak dimainkan secara lengkap, atau hanya menampilkan isian vokal di bagian awal saja. Seperti yang terdengar di lagu “Rising Force” dan “Seventh Sign”. Malam itu, komposisi macam “Black Star”, “Far Beyond the Sun”, “Trilogy” hingga “Albinoni’s Adagio” juga dikumandangkan.

Sementara itu, Marty Friedman yang tampil bersama Naoki Morioka (gitar), Wakazaemon (bass), dan Ashley Richard Pearson (drum) memainkan nomor-nomor semisal “Stigmata Addiction”, “Devil Take Tomorrow”, “Amagi Goe”, “White Worm”, “Dragon Mistress”, “Kaze Ga Fuiteiru” hingga lagu dari era Megadeth yang paling ditunggu-tunggu penonton; “Tornado Of Souls”.

“Jakarta! Ini pertama kalinya saya main di Jakarta. Kalian semua fantastis. Terima kasih,” kata mantan gitaris Megadeth itu di sela-sela penampilannya. Diketahui, konser ini memang pertama kali gitaris berambut keriwil itu tampil bersama bandnya di Indonesia. Meski sebagai musisi solo, ia pernah menggelar klinik gitar di sini.

Marty Friedman dan Yngwie Malmsteen tampil berurutan. Marty lebih dulu di Sonic Stage, kemudian Yngwie di Hammer Stage. Keduanya sukses memanjakan penonton meskipun ada insiden antara Yngwie dengan fotografer dan tata suara band pengiring Marty yang terdengar tidak balance pada awal penampilannya.

Para penampil lain pada hari pertama Hammersonic Festival 2024 meliputi Crypt Crawler, Freedom Of Fear, We The Kings, Hyper, Crypt Crawler, Freedom Of Fear, Rebellion Rose, Modern Guns, Speedball, Velhinha, Amorfati, Rezume, Gorebomb, Circafaith, Sisi Selatan, Denisa, Next Me Zhanalena, dan Killing Me Inside Re:Union.

Lalu Strangers, Discrift, Tiny Moving Parts, Stand Atlantic, Madball, Fear Factory, Suffocation, Saosin, Crossfaith hingga A Day To Remember. Hanya Nervosa yang mengubah hari penampilannya. Semula unit thrash metal perempuan asal Brasil itu dijadwalkan beraksi pada Sabtu pukul 14. 30 di Hammer Stage. Tapi berubah menjadi Minggu pukul 17.10 di Sonic Stage.

Sedikit catatan untuk A Day To Remember. Aksi panggung mereka sangat energik. “The Downfall of Us All”, “All I Want”, “Miracle”, “Paranoia”, “Have Faith In Me” dan lagu-lagu lainnya sukses membakar para hammerhead (penikmat musik Hammersonic Festival). Jeremy Mckinnon cs bahkan menampilkan sejumlah gimik mulai dari melemparkan official merchandise, gun tissue, hingga puluhan bola plastik penuh warna.

Pada hari kedua, Minggu, Hammersonic Festival 2024 menampilkan Lamb Of God, As I Lay Dying, Cradle Of Filth, Suicide Silence, Atreyu, Misery Index, Venom Inc, Bleeding Through, Dark, Blood Red Throne, St.Loco, Straight Answer, Speak Up, Jakarta Flames, Annalynn, Ghostline, Tabraklari, Arcadia, SLFR, Discrift, Tools Of The Trade, Bloodstone, Remember Of Today, Haunted Era, Engage In Vengance, Burning Flame, dan Nervosa.

Sang bintang utama, Lamb Of God yang sudah dua kali tampil di Hammersonic Festival, membawakan tidak kurang dari 12 lagu. Membuka aksinya dengan “Memento Mori”, mereka lantas menggelontorkan nomor-nomor sadis semacam “Walk with Me In Hell”, “Hourglass”, “Resurrection Man”, “Ditch”, “Something to Die For”, “Ruin”, “Blacken”, “11th Hour”, “Vigil”, “Laid to Rest”, hingga “Redneck“.

Selama dua hari perhelatannya, Hammersonic Festival benar-benar bikin hammerhead menggila!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

 

PMC

Billboard Indonesia is published under license from Penske Media Corporation. All rights reserved.
Billboard name and logo used by permission of Penske Media Corporation.
Powered by TNGR