Supergroup Loh Kok Tum Band Bangkitkan Musik Era ’90-an

Tujuan utama Loh Kok Tum Band ingin mengajak para pendengarnya bernostalgia dengan lagu-lagu era 1990-2000-an yang mereka bawakan.
Loh Kok Tum Band
Loh Kok Tum Band siap meramaikan industri musik Indonesia.
Dok. Loh Kok Tum Band.

Atas dasar kesamaan visi dan misi, Marcello Tahitoe atau Ello, Yuke Sampurna (bassis Dewa 19), Eno Gitara (drumer NTRL), Stevi Item (gitaris Andra and the Backbone, DeadSquad), Magi Trisnandi (drumer /RIF), dan Reno Fahreza (Nevach) membentuk project band dengan nama Loh Kok Tum Band.

“Ide nama diambil dari komen dari Ello di postingan foto di Instagram waktu kita manggung bareng. Di situ dia tulis Loh Kok Tum Band, kita pikir seru juga nih pake nama itu buat project band ini,” kata Yuke menjelaskan asal muasal nama band ini, dikutip Billboard Indonesia dari keterangan resmi.

Project band ini berawal dari ide sang leader, Yuke Sampurna, yang mengajak kelima sahabat musisinya tersebut pada November 2023 untuk membentuk band yang membawakan lagu-lagu bergenre Britpop, rock, dan altenative. Tujuan utama band ini ingin mengajak para pendengarnya bernostalgia dengan lagu-lagu era 1990-2000-an yang mereka bawakan.

“Kami ingin membangkitkan kembali romantisme musik pada masa-masa tahun 1990-2000-an. Para penggila musik pop, new wave, alternative, dan rock di era itu masih banyak hingga sekarang. Terbukti mereka masih selalu sing along saat mendengarkan lagu-lagu itu dinyanyikan di atas panggung,” tutur Yuke.

“Kami pun sebagai musisi merindukan suasana bermusik di era itu. Jadi kami memutuskan membawakan lagu-lagu hits dari Oasis, Bon Jovi, The Cure, Duran Duran, Radiohead dan lain-lain,” ia menambahkan.

Untuk pengaturan jadwal setiap personel rupanya sudah diatur sebaik mungkin dengan manajer masing-masing. Komitmen mereka untuk maju terus bersama-sama pun semakin serius. Termasuk dengan pembagian peran di dalam band ini, yang kita tahu, adanya dua drumer; Magi dan Eno.

“Saya di sini justru lebih banyak mengisi di vokal. Drumer utama di band ini adalah Eno. Walau enggak menutup kemungkinan di lagu-lagu tertentu, saya juga main drum. Ya gantian ajalah sama Eno, atau bisa juga kita main drum bersama,” ujar Magi.

Ello mengungkapkan, para personel bersepakat untuk memiliki konsep manggung intimate dengan penonton. Inilah yang sulit mereka lakukan saat bersama band utama mereka.

“Intinya di sini kami ingin lebih interaktif baik di panggung maupun saat turun panggung. Kami ingin lebih mingle dengan para penonton kami, jadi enggak sekadar tampil lalu ke backstage atau pulang. Bisa ekstra menghibur dan lebih berbaurlah dengan penonton, atau mungkin aja kami malah menikmati performer lainnya bersama-sama dengan penonton. Keseruan-keseruan seperti itu yang ingin kami lakukan sejak lama,” kata Ello.

Loh Kok Tum Band berencana untuk menggelar tur ke lima kota di Indonesia. Dan dalam waktu dekat, band ini akan membuat karya sendiri, seperti harapan mereka menjadi band yang terus berkembang dalam berbagai genre musik.

Yuke menyampaikan, Loh Kok Tum Band adalah band yang serius. Itulah kenapa mereka memulainya dengan sebuah tur terlebih dahulu. Mereka ingin orang-orang tahu dulu Loh Kok Tum Band ini band seperti apa, sambil mereka memikirkan lagu yang tepat untuk diperkenalkan sebagai single resmi.

“Intinya, kehadiran kami ingin menghidupkan kembali lagu-lagu dan suasana bermusik di era ’90-an ke kalangan anak muda. Karena di era itu musik hadir dengan banyak genre dan kreativitas yang bermunculan, kami terpacu untuk buat hal baru terus saat itu. Semoga ini bisa menginspirasi musisi-musisi muda atau Gen Z ke depannya untuk terus memberikan warna yang beragam di musik Indonesia,” Yuke mengakhiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

 

PMC

Billboard Indonesia is published under license from Penske Media Corporation. All rights reserved.
Billboard name and logo used by permission of Penske Media Corporation.
Powered by TNGR