Shye Menuang Kisah Romansa di Single “coffee or tea”

Ini merupakan single terbaru dari musisi asal Singapura tersebut, yang kental dengan nuansa kasmaran di dalamnya.
Shye
Shye

Shye, seorang musisi sekaligus produser musik asal Singapura belum lama ini melepas single baru yang ia beri tajuk “coffee or tea”. 

Lagu ini punya nuansa yang manis, dengan menyorot kisah kasmaran di dalamnya. Menurut Shye, terciptanya lagu ini sendiri terinspirasi dari berbagai serial drama Korea, Jepang, hingga Thailand.

Dalam keterangan resmi yang diterima Billboard Indonesia, sang penyanyi mengungkap, “Menulis lagu ini membuat aku ingin merasakan sensasi jatuh cinta juga.” 

“Lagu ini terinspirasi dari adegan romantis di tengah hujan, lengkap dengan sebuah payung seperti di drama-drama yang sering kita tonton,” imbuhnya.

Melalui dirilisnya “coffee or tea“, ia berharap para pendengarnya bisa merasa terhubung, baik untuk yang sudah menemukan cintanya dan untuk yang belum juga.

“Aku harap lagu ini dapat menjadi soundtrack bagian-bagian dari kehidupan mereka dan menjadi lagu yang bisa dipasang saat mereka slow dance,” harap Shye.

Shye sendiri dikenal sebagai musisi independen di Singapura, yang telah banyak melahirkan karya-karya populer.

Mayoritas karyanya ditulis, direkam, hingga di-mixing mastering oleh ia sendiri, dan dilakukan di kediamannya.

Musiknya terinspirasi oleh beragam genre mulai dari pop elektronik yang dreamy, pop-punk 2000an, dan band-band rock Inggris tahun 80an.

Ia merilis EP perdananya, Augustine pada 2018, kemudian album perdananya, days to morning glory, pada 2020. 

Adapun, EP kedua Shye berjudul hello TRINITY dirilis pada 2021, dan disusul oleh EP idk it’s complicated pada 2022. Proyek musik terbarunya “9LIVES” yang bernuansa rock alternatif dirilis pada Oktober 2023. 

Untuk diketahui, Shye telah menjadi musisi pembuka untuk beberapa musisi internasional termasuk Daniel Caesar, Clairo, Superorganism, Sales, Men I Trust, dan The Chairs. 

Ia juga telah tampil di berbagai festival musik seperti Tiger Den SXSW di Austin, Texas (2023), Asia Rolling Music Festival di Taiwan (2022), Urbanscapes di Malaysia, (2019), Baybeats di Singapura (2023, 2019), dan secara virtual di Music Lane Okinawa (2021) dan Bangkok Music City (2020).

Belum lagi, kerja keras Shye mendapatkan afirmasi secara global saat wajahnya terpampang di billboard Times Square, New York saat ia difitur dalam kampanye EQUAL Spotify pada 2021. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

 

PMC

Billboard Indonesia is published under license from Penske Media Corporation. All rights reserved.
Billboard name and logo used by permission of Penske Media Corporation.
Powered by TNGR