Karya Anyar Ghea Indrawari, “Setengah Mati” Didaulat Jadi OST Film “Bila Esok Ibu Tiada”

Setengah Mati” ditulis langsung oleh Ghea Indrawari. Lagu ini bercerita tentang seseorang yang kehilangan sosok yang disayangi.
Ghea Indrawari
Ghea Indrawari.
Dok. Hits Records.

Ghea Indrawari hadir dengan karya terbaru berjudul “Setengah Mati”, tindak lanjut dari karya-karyanya yang viral semisal “Jiwa yang Bersedih” dan “Teramini”.

Menurut keterangan resmi yang diterima Billboard Indonesia, Selasa, 1 Oktober, karya terbaru dari Ghea ini sangat spesial karena menjadi bagian dari original soundtrack (OST) film Bila Esok Ibu Tiada yang tayang di bioskop, 16 November mendatang.

“Setengah Mati” ditulis langsung oleh Ghea Indrawari dibantu Andrew Joscha dan Agung Saputra sebagai produser. Lagu ini bercerita tentang seseorang yang kehilangan sosok yang disayangi dalam hidupnya. Dalam lagu ini, konteksnya yaitu kehilangan ibu.

Lagu ini juga memiliki makna yang begitu dalam, ditambah pembawaan dari Ghea Indrawari yang menghanyutkan, membuat kita terbawa dalam musikalisasi yang ada dalam lagu ini. Ghea berharap, lagu ini dapat mewakili perasaan orang-orang yang bersedih karena kehilangan sosok yang disayangi dalam hidup.

“Aku senang banget lagu ‘Setengah Mati’ akhirnya rilis. Semoga pesan dari lagu ini bisa tersampaikan dengan baik ya,” ujar Ghea.

Bagi Ghea Indrawari, lagu “Setengah Mati” memilki makna yang begitu dalam.
Dok. Hits Records.

“Setengah Mati” sudah bisa dinikmati di seluruh digital streaming platform (DSP). Video musiknya juga sudah tayang di kanal YouTube Leo Pictures.

Sekilas tentang Ghea Indrawari. Dilansir dari berbagai sumber, perempuan kelahiran 10 Maret 1998 ini gemar menyanyi sejak berumur dua tahun. Akan tetapi, ia baru benar-benar dianggap berbakat di dunia musik saat duduk di bangku SMA.

Sejak itu, Ghea mulai dididik seni musik secara profesional mulai dari cara membaca notasi balok, teknik bernyanyi hingga bermain alat musik. Ghea juga sempat menjadi vokalis dalam band yang dihuni guru musiknya, Liquid Band.

Pada 2016, Ghea mengikuti ajang pencarian bakat menyanyi Rising Star Indonesia musim kedua. Di babak Live Audition, Ghea membawakan lagu “Lush Life” yang dipopulerkan oleh Zara Larsson. Namun, ia tereliminasi lantaran hanya mendapat persentase voting sebesar 60%.

Dua tahun berselang, penyanyi kelahiran Singkawang, Kalimantan Barat ini mengambil bagian dalam ajang pencarian bakat Indonesian Idol musim kesembilan. Usai lolos dari tahap audisi dan melalui proses kompetisi, Ghea tereliminasi pada pada babak Spekta 5 besar.

Ia kemudian bergabung dengan perusahaan rekaman Hits Records dan merilis single debut bertajuk “Rinduku” pada Agustus 2018. Namun, baru mendapatkan terobosan musik usai merilis single kesebelasnya, “Jiwa yang Bersedih” pada 2023.

Lagu ini berhasil mengumpulkan lebih dari 50 juta pemutaran di Spotify sekaligus menobatkannya sebagai duta Spotify EQUAL. Wajah Ghea tampil di papan reklame digital Times Square di New York, Amerika Serikat.

Memasuki November 2023, Ghea memenangkan penghargaan Spotify Wrapped Live kategori Top EQUAL Artist of the Year. Satu bulan kemudian, ia memenangkan penghargaan Indonesian Music Awards (AMI Awards) di kategori Songwriter of the Year untuk lagu “Jiwa yang Bersedih”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

 

PMC

Billboard Indonesia is published under license from Penske Media Corporation. All rights reserved.
Billboard name and logo used by permission of Penske Media Corporation.
Powered by TNGR