Baramey Production, sebuah label musik yang berbasis di Kamboja, mengumumkan peluncuran video musik “UNBROKEN” yang dibintangi oleh Suzana dan Laura Mam.
Secara konseptual, lagu “UNBROKEN” sendiri menyorot tentang ketahanan dan kekuatan perempuan. Serta, mengungkapkan harapan untuk masa depan yang lebih cerah serta keyakinan yang teguh bahwa mereka dapat mengatasi tantangan bersama sambil menjaga warisan pemberdayaan.
Lebih spesialnya lagi, video musik ini diambil dengan latar belakang yang menakjubkan dari Angkor Wat, sebuah keajaiban monumental dari abad ke-12 di Kamboja, yang dikenal karena kecemerlangan arsitekturnya yang mengagumkan dan signifikansi sejarah yang mendalam, serta merupakan monumen agama terbesar di dunia.
Selain itu, klip ini juga menyoroti kuil-kuil lain di provinsi Siem Reap, seperti Ta Prohm dan Banteay Srei, yang diterjemahkan sebagai “Kota Benteng Perempuan”, yang dikenal karena hubungannya dengan femininitas dan peran perempuan dalam spiritualitas, merayakan pengaruh mereka dalam konteks artistik dan sejarah.
Dalam keterangan resmi yang diterima Billboard Indonesia, Laura Mam mengatakan tentang inklusi kuil tersebut, “Merupakan kehormatan besar untuk syuting video musik ini di salah satu situs warisan paling terkenal di dunia.”
“Namun, yang benar-benar menghangatkan hati saya adalah kesempatan untuk tidak hanya menampilkan warisan global Angkor tetapi juga fokus pada orang-orang yang telah menjadi nadi Angkor selama berabad-abad. Sama seperti dinding Angkor yang telah bertahan selama ribuan tahun, kami berusaha menangkap ketahanan dan semangat perempuan Khmer, tulang punggung masyarakat Khmer. Lagu Suzana terbukti menjadi kendaraan yang ideal untuk mengekspresikan perasaan harapan kami yang mendalam di era modern ini,” sambungnya.
Adapun, Suzana juga mengungkapkan kebanggaannya bekerja sama dengan Laura Mam, lantaran ia sudah lama mengagumi publik figur tersebut.
“Dia telah menyambut saya ke dalam keluarga Baramey Production dan benar-benar membiarkan saya merangkul kekuatan saya sebagai penulis lagu, mengekspresikan emosi saya yang sebenarnya melalui musik.”
“Saya sangat bangga dengan ‘UNBROKEN’ karena saya percaya pada pesannya: memberdayakan perempuan dari generasi sebelumnya dan yang akan datang. Kami terus tumbuh dan menantang batasan yang ditempatkan pada kami. Kami bisa melakukan apa pun yang kami tetapkan dalam pikiran,” imbuh Suzana.
Video musik ini “UNBROKEN” persembahan Baramey Production ini disutradarai oleh Lomorpich Rithy (aka YoKi) dari PlerngKob, mengeksplorasi ikatan mendalam dan penuh kasih antarperempuan lintas generasi, menampilkan cinta mereka yang kuat dan tangguh sambil merayakan kemenangan, harapan, dan aspirasi untuk mengangkat keluarga dan masyarakat. Merangkul femininitas, video ini menggambarkan sumber kekuatan dan positif yang mendalam.
“Kami sangat bangga dengan proyek ini dan perempuan berbakat yang mewujudkannya, baik di depan maupun di belakang kamera. Dalam video musik ini, kami dapat menerangi beberapa perempuan yang paling tidak terlihat dalam masyarakat Kamboja dan merayakan suara mereka. Mengenai kru di lokasi ini, saya telah bekerja dengan banyak dari perempuan ini selama dekade terakhir, dan mereka adalah bakat terbaik di industri negara ini,” ujar YoKi berkomentar tentang pemeran dan kru.
“Saya sangat gembira bahwa kami dapat mengumpulkan tim kuat perempuan berbakat untuk proyek ini. Ini adalah momen bersejarah bagi perempuan Khmer dalam seni, dan kami berharap ini menginspirasi orang lain untuk mengejar impian mereka.”
Proyek groundbreaking ini menandai tonggak signifikan dalam sejarah seni perempuan Khmer, sebagai video musik dan lagu pertama yang dipimpin perempuan dari konsepsi hingga eksekusi. Video musik “UNBROKEN” oleh Baramey Production, Suzana, dan Laura Mam, dapat ditonton di tautan ini.