Project Pop belum lama ini resmi meluncurkan piringan hitam (vinyl) untuk album mereka yang bertajuk 2856.
Acara peluncuran vinyl eksklusif yang hanya berjumlah 200 buah ini dilangsungkan secara cukup intim, dengan sesi signing oleh para personel, Tika Panggabean, Odie, Udjo, Gugum, dan Yosi.
Peluncuran ini sekaligus menandai 28 tahun Project Pop berkarya di belantika musik Tanah Air. Kepada para penggemar, mereka berbagi cerita mengenai alasan di balik gebrakan baru yang cukup jarang dilakukan, meluncurkan vinyl atau piringan hitam.
Dalam keterangan resmi yang diterima Billboard Indonesia, Djoni Permato alias Udjo mengungkap bahwa ide untuk meluncurkan persembahan yang segar, out of the box sehingga mengejutkan penggemar sebenarnya sudah direncanakan jelang perayaan 25 tahun Project Pop.
“Ini (album 2856) tuh kayak syukuran 25 tahun berkarya tapi lewat, sehingga kita keluarin di ulang tahun ke-28. Kita mau mengejawantahkan ke dalam sesuatu yang bisa jadi kenangan, jadi dengan bentuk vinyl,” kata Udjo lebih jauh.
Niatan itu akhirnya terealisasi di ulang tahun ke-28 untuk meluncurkan vinyl di mana bentuknya artistik sehingga bagi yang tidak memiliki gramofon untuk memutarnya, bisa dijadikan pajangan sebagai kenangan istimewa dari Project Pop.
“Basic-nya pengin bentuk CD tapi setelah dipikir-pikir akan banyak konsep yang beradu jadi kenapa gak piringan hitam, rilisan fisik yang artistik, bisa dijadikan pajangan, tidak hanya didengar ,” ujar Udjo dalam acara Signing Day Project Pop di Piringan Hitam Recordstore, Bintaro, Tangerang Selatan, baru-baru ini.
“Istimewanya vinyl ini hanya dicetak 200 aja. 100 (piringan warna) orange, 100 hitam. Setiap vinyl ada nomornya, jadi eksklusif buat yang membelinya. Dan, kami belum tahu kapan mau cetak lagi. Sekarang aja sisa 20 vinyl lagi. Dan hanya dijual di toko PHR Bintaro ini aja. Siapa cepat dia dapat nih. Untuk info harganya, yang vinyl warna orange harganya 800 ribu rupiah dan yang hitam 600 ribu rupiah ,” jelas Tika Panggabean.
Menariknya, kemasan vinyl ini terdapat gimmick games yang menarik buat dipecahkan. Jadi tidak semata piringan hitam belaka yang hanya bisa diputar dan didengarkan musiknya.
Yosi pun menjelaskan lebih lanjut bahwa di dalam setiap piringan hitam 2856 itu terdapat sebuah games yang bisa dimainkan dan tetap berkaitan dengan identitas Project Pop. Sebagai fans setia, tentu akan mudah untuk memainkannya.
“Kalau dibuka di bagian dalam ada games yang beneran bisa dimainin, pionnya bisa dari apa saja. Kalau tau lagu-lagu Project Pop pasti bisa main karena gimmick-nya banyak dari lagu Project Pop,” jelas Yosi.
Bagi Project Pop, dirilisnya vinyl ini bukan akhir perjalanan mereka atau mereka sudah puas dengan karya-karya yang dihasilkan selama ini.
“Tapi ini salah satu signature perjalanan kita. Berkaryanya nggak boleh berhenti, cuma kita harus lebih bekerja keras untuk tahu anak sekarang sukanya seperti apa,” tandas Tika.