House of Protection Rilis Album Mini Perdana “GALORE”

EP yang rilis di bawah naungan Red Bull Records ini memuat enam lagu di dalamnya, yang diproduseri oleh Jordan Fish.
House of Protection
House of Protection
Marco Beyermann

House of Protection menyuguhkan karya baru. Proyek duo dari Aric Improta dan Stephen Harrison ini melepas album mini (EP) perdana mereka di bawah judul GALORE

EP yang rilis di bawah naungan Red Bull Records ini memuat enam lagu di dalamnya, yang diproduseri oleh Jordan Fish, mantan personel Bring Me the Horizon.

Kesemuanya menampilkan keahlian musikal duo ini secara mengesankan dari semua aspek. Hanya dalam empat bulan sejak mereka terbentuk sebagai duo, House of Protection telah merilis empat single: “It’s Supposed To Hurt”, “Learn To Forget”, “Being One”, dan “Pulling Teeth” yang mereka rilis pada Agustus lalu. 

Dari semua single yang telah mereka rilis, duo ini sekaligus menunjukkan bahwa mereka tidak bisa diklasifikasikan dalam satu jenis genre musik saja.

“EP ini sangat berarti bagi kami. Kami merasa bahwa EP ini berhasil menetapkan sebuah arahan untuk apa yang bisa orang-orang harapkan dari karya kami ke depannya. Di mana House of Protection sendiri terdiri dari berbagai macam gaya musik dan bisa menghadirkan suasana yang berbeda-beda, namun di satu sisi karya kami akan selalu konsisten dengan menghadirkan sebuah energi yang tinggi,” ujar House of Protection, dalam keterangan resmi yang diterima Billboard Indonesia.

Selain menghadirkan lagu-lagu yang telah dirilis sebelumnya, perilisan GALORE juga memperkenalkan dua lagu baru yaitu “Better Off” dan single utamanya “Fuse” – sebuah lagu yang rasanya seperti dibawa ke acara rave tahun 90-an, penuh dengan sikap punk, dengan isian riff gitar rock, dan gaya musik elektronik yang mengingatkan kita pada The Prodigy. 

House of Protection
“GALORE” artwork

Meski duo ini tetap setia pada energi musik keras yang mereka bawakan selalu dengan semangatnya, House of Protection menyeimbangkan kekacauan yang ada pada musiknya dengan beberapa momentum vokal yang menenangkan, yang bagi beberapa pendengar mungkin akan sulit memercayai bahwa ini adalah pertama kalinya keduanya bernyanyi dalam sebuah lagu. 

Pada video resminya, Aric dan Stephen juga menghadirkan sebuah video penampilan yang luar biasa, di mana keduanya terlihat sedang berada di dalam gudang bawah tanah yang penuh sesak.

Sampai hari ini, setiap aspek dari EP ini dan single-single terdahulunya selalu didampingi oleh sebuah klip video yang selalu menantang secara kreatif atau pun penggarapannya. Duo ini berhasil menghadirkan pengalaman visual sebanyak mereka menggarap lagunya sendiri, dan pertunjukan mereka secara live pun tidak akan berbeda dari itu energinya.

House of Protection, proyek musik baru garapan Stephen Harrison dan Aric Improta, berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi mereka yang berserah diri pada kemauan hati. Mengabaikan bentuk tradisi dan format apa pun, mereka mengikuti arah perasaan dan menemukan suara yang membuat mereka mendobrak batasan lebih jauh dari sebelumnya. 

Menjembatani dunia-dunia yang tidak terlalu jauh berbeda, yaitu musik hardcore, elektronika, dan punk, mereka menciptakan ruang bagi kreativitas tanpa batas dan komunitas yang dipicu oleh kericuhan.

Keduanya dikenal di dunia heavy music karena ketidaktakutan mereka terhadap hal-hal ekstrem. Hal itu dibantu oleh pengalaman mereka dengan Fever 333, karya Aric yang masih berlangsung dengan grup rock eksperimental, Night Verses, dan peran Steve sebagai gitaris untuk band post-hardcore yang ikonik, The Chariot.

Hasilnya adalah House of Protection yang menjadi kelanjutan dari bentuk ekspresi diri yang tidak tahu malu, dikemas dalam wadah penuh kemarahan, ketidakpastian, kegembiraan, dan kreativitas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

 

PMC

Billboard Indonesia is published under license from Penske Media Corporation. All rights reserved.
Billboard name and logo used by permission of Penske Media Corporation.
Powered by TNGR