Sal Priadi kini tengah menikmati kesuksesan album keduanya, MARKERS AND SUCH PENS FLASHDISKS, pasca dirilis utuh pada April 2024 lalu.
Karya yang baru berusia lima bulan itu, berhasil membawa Sal Priadi menyetak rekor baru, sebagai penyanyi pria yang paling banyak didengar di aplikasi streaming Spotify.
Pada akhir Agustus 2024 lalu, Spotify mencatat jumlah pendengar bulanan Sal menembus angka 11 juta. Jumlah itu mengalami kenaikan yang cukup spesifik, sejak album MARKERS AND SUCH PENS FLASHDISKS dirilis, dan beberapa lagu di dalamnya viral.
Salah satunya, “Gala bunga matahari” yang berhasil melesat ke posisi nomor 1 dalam chart HOT 25 Billboard Indonesia edisi 12 Agustus 2024, dan bertahan di beberapa minggu berikutnya di posisi top 10.
Selain itu, lagu yang hingga kini telah mengantongi lebih dari 90 juta streams di Spotify tersebut juga mejeng di nomor 7 chart Top 50 – Indonesia milik Spotify.
Selain “Gala bunga matahari”, MARKERS AND SUCH PENS FLASHDISKS berisi sejumlah hit penting bagi karir Sal Priadi, seperti “Kita usahakan rumah itu”, “Mesra-mesraannya kecil-kecilan dulu”, “Dari planet lain”, “Semua lagu cinta”, dan masih banyak lagi.
Fakta menarik yang mungkin belum diketahui publik: “Gala bunga matahari” mulanya tidak dirancang untuk menjadi single. Namun, sejak dirilis, lagu itu rupanya berhasil mencuri perhatian publik lewat relasi yang berhasil dibangun dalam kisah yang dikandungnya.
Selain itu, video klipnya yang digarap oleh kolaborator lama Sal Priadi, Aco Tenriyagelli, juga mencatat pencapaian baru untuk Sal Priadi di platform YouTube. Video tersebut berada di posisi nomor #1 selama 21 hari dalam YouTube Trending Music Video Indonesia.
Sejak akhir Agustus 2024 lalu, Sal Priadi sedang menjalankan Tur Zuzuzaza 2024, sebuah pertunjukan lengkap yang mampir ke sejumlah kota untuk memainkan album MARKERS AND SUCH PENS FLASHDISKS secara utuh, lengkap dengan berbagai interpretasi di luar aspek audio.
Tur ini diselenggarakan oleh (p) –dibaca Orang Pertunjukan– dan Seraya Live. Pertunjukan-pertunjukan ini, membuatnya bisa menyampaikan ide-ide yang mampir ke dalam dirinya untuk kemudian jadi medium ekspresi bagi orang banyak.
