Album “Rimpang” Efek Rumah Kaca Dirilis dalam Format Piringan Hitam

Vinyl album “Rimpang” versi regular (black) dari Efek Rumah Kaca tersedia sejak 31 Agustus di seluruh jaringan edar, juga website demajors.
Efek Rumah Kaca
Efek Rumah Kaca
Dok. demajors

Album Rimpang dari Efek Rumah Kaca (ERK) hadir dalam bentuk vinyl (piringan hitam) melalui kerja sama dengan perusahaan rekaman demajors. Sebelumnya, album terbaru dari Cholil Mahmud dkk ini dirilis dalam format digital (Januari 2023) dan CD (Maret 2023).

Vinyl album Rimpang hadir dalam dua versi, yaitu regular (black) dan limited edition (clear). Pada 30 Agustus 2024, Efek Rumah Kaca bersama demajors melaksanakan acara peluncuran vinyl album Rimpang versi regular (black) di kantor demajors, dibanderol dengan harga Rp450.000.

Selain penjualan vinyl, rangkaian acara tersebut juga meliputi sesi meet and greet, kemudian siaran langsung Efek Rumah Kaca di Synchronize Radio dalam program “Jalan Sore-Sore” yang dipandu oleh Mika Tobing dan Ammar Yazid, dan sesi memainkan lagu-lagu dari piringan hitam oleh personel ERK dan teman-teman mereka.

Bagi para penggemar yang tidak berkesempatan hadir di acara peluncuran ini, tidak perlu khawatir karena vinyl album Rimpang versi regular (black) tersedia sejak 31 Agustus di seluruh jaringan edar, juga website demajors. Lalu untuk versi limited edition akan menyusul dalam waktu dekat.

Nada-nada yang menghantui ERK selepas merilis Sinestesia pada akhir 2015 akhirnya keluar dari kepala para personelnya dan mewujud menjadi Rimpang. Walau sempat diselingi pengerjaan album mini (AP) Jalan Enam Tiga pada 2020, sejak 2016 Efek Rumah Kaca secara perlahan mengumpulkan materi, merekam, mengaransemen, mendengarkan berbagai hasil rekaman, membongkar ulang, lalu menyelesaikan proses rekaman, yang ternyata tak “mudah”.

“Sepuluh lagu berhasil kami selesaikan dengan susah dan payah, selain sukacita tentunya. Ini merupakan album penuh pertama kami tanpa Adrian Yunan, yang sidik jarinya begitu tebal dalam lagu maupun lirik Efek Rumah Kaca yang lalu. Namun begitu, kehadiran Poppie Airil dan Reza Ryan membuat kami mampu melangkah ke wilayah-wilayah yang belum pernah kami jelajahi sebelumnya, sehingga membuat Rimpang menjadi album yang kami rasa berbeda dari album-album kami sebelumnya. Semoga, begitu juga album-album berikutnya, akan tetap menjelajah.” kata Cholil, sang vokalis, dalam keterangan resmi yang diterima Billboard Indonesia.

Bukan ERK namanya kalau tidak menebar diksi-diksi unik semacam opresi atau klandenstin dalam larik-larik lagu mereka dalam Rimpang. Meski begitu, album yang kental dengan kritik sosial ini juga masih sangat bisa dinikmati dan terdengar manis, semisal lewat lirik ‘orang-orang akan menyelimutimu, harapan jenak selalu tidurmu’ dari lagu “Tetaplah Terlelap”.

“Rimpang” sendiri merupakan salah satu lagu dalam album yang dianggap paling pas untuk mewakili apa yang ingin disampaikan oleh ERK dan menjadi benang merah dari berbagai kritik dan autokritik serta kesah dan gelisah, sehingga Rimpang menjadi tajuk album.

Terinspirasi dari teori rhizome oleh Deleuze dan Guattari, Rimpang merupakan gambaran tentang betapa harapan-harapan, baik yang kecil maupun besar, muncul secara acak, tak linier, tanpa hierarki, dan dalam berbagai situasi (santai maupun tertekan) menjalar secara diam-diam.

Sampul piringan hitam album “Rimpang” dari Efek Rumah Kaca.
Dok. demajors

“Heroik” merupakan single pertama dari album Rimpang, sekaligus perkenalan atau kisi-kisi arah musikal ERK berikutnya. Selanjutnya, “Fun Kaya Fun”, fokus trek dalam album ini yang dibawakan bersama Suraa, pseudonim dari Cempaka Surakusumah yang kerap membantu ERK tampil di berbagai panggung.

Selain Suraa, ERK juga berhasil mewujudkan impiannya untuk berkolaborasi dengan dedengkot hip-hop yang karya-karyanya mereka kagumi, Morgue Vanguard, pada lagu “Bersemi Sekebun”.

Simak pula “Kita yang Purba” yang cenderung easy-listening namun hadir dengan riff gitar tebal dan mudah diingat. ERK menutup eksplorasi penjelajahan waktu mereka dengan amat tepat lewat “Manifesto” dengan ambience nada-nada yang berpotensi membius. Total terdapat sepuluh lagu dalam album Rimpang.

Pada Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2023, Album Rimpang masuk ke dalam nominasi Album Alternatif Terbaik dan single “Fun Kaya Fun” juga menjadi salah satu karya terpilih dalam nominasi Duo/Grup/Kolaborasi Alternatif Terbaik. Kedua hal tersebut menjadi bukti bahwa Rimpang mendapatkan cukup banyak sorotan dan respons positif dari para khalayak luas.

“Karena Rimpang adalah album terakhir saat ini, jadi selera estetika kami memang sedang ada di situ. Tentunya senang sekali dengan hadirnya vinyl ini, ragam kehangatan dalam mendengarkan album Rimpang pun bisa banyak caranya. Bisa melalui platform streaming digital, CD, dan sekarang akhirnya vinyl,” Cholil menjelaskan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

 

PMC

Billboard Indonesia is published under license from Penske Media Corporation. All rights reserved.
Billboard name and logo used by permission of Penske Media Corporation.
Powered by TNGR