Fin3duzt menelurkan single debut bertajuk “Fiore” lewat perpaduan musik metal, R&B, DnB, serta dark pop. Band ini adalah jawaban atas kebosanan tiga personel band metal IXIA yang bubar tahun lalu.
IXIA merilis album keduanya pada awal 2023, bertajuk Nihil. Ada total sembilan lagu yang bersemayam sebagai tindak lanjut album Individuals (2019). Sayangnya, tidak lama kemudian, mereka memutuskan untuk mengakhiri karier.
Tidak mau diam. Tiga personelnya; Vito Sanders (bass), Hamdy Bahasuan (gitar) dan Ilham Fajri (drum) membentuk Fin3duzt dengan menggaet Keke Mazaya – yang sebelumnya menggawangi band alternative rock, Ceara dan Several – sebagai vokalis.
Menurut keterangan resmi yang diterima Billboard Indonesia, Rabu, 21 Agustus, saat pertama kali Fin3duzt mencetuskan nama Keke, mereka tidak yakin sang vokalis bakal menerima tawaran itu.
“Jujur, agak ragu ngajaknya, karena Keke sekarang berhijab, sedangkan gue mau membuat band yang musiknya aneh. Ketakutannya, dia tidak mau (diajak). Ditambah lagi, setahu gue, Keke enggak pernah keluar dari zona nyamannya sebagai penyanyi alternative rock ala Paramore,” Vito menjelaskan pertimbangan di balik pemilihan Keke sebagai vokalis.
Ternyata, pada akhirnya, Keke bersedia jadi bagian Fin3duzt dan Hamdy langsung menulis beberapa lagu, termasuk “Fiore“. Lagu ini digarap Hamdy bersama Raga Maharasta, musisi yang saat ini aktif berkarier bersama band metalcore asal Bandung, 510.
“Ide instrumentasinya keluar saat mendengarkan notasi dark pop dan beat drum n’ bass (DnB). Gabungan musik seperti ini memang sejak awal jadi visi gue dan Vito,” kata Hamdy.
Pada akhirnya, secara musik, “Fiore” menggabungkan total empat genre, yakni dark pop, metal, dan drum n’ bass, serta R&B dari segi vokal. Instrumentasi yang Fin3duzt sajikan tentu tidak umum, tapi juga unik dan bisa memperkaya spektrum musik di Indonesia.
Sebagai penulis lirik, Vito menjelaskan inspirasi “Fiore” datang dari kebingungan melihat orang-orang yang terus memperjuangkan hubungan yang sudah tidak lagi berlandaskan cinta dan kasih sayang. Tak jarang, orang-orang ini sebenarnya bahkan sudah mengalami kekerasan dalam hubungan mereka.
“Banyak banget kejadian seperti itu di sekitar gue. Pemilihan ‘Fiore’ sebagai judul tapi emang absurd sih, soalnya gue ambil dari nama villain di Sailor Moon R: The Movie (1993). Fiore ini ceritanya terjebak di hubungan yang rumit gitu lah sama tokoh Tuksedo Bertopeng (Mamoru Chiba),” ujar Vito.
Lagu “Fiore” hanya awalan menuju musik Fin3duzt yang jauh lebih abstrak di masa depan. Saat ini, mereka masih punya lima lagu yang siap dirilis secara berkala dan nantinya dirangkum dalam sebuah EP (album mini).
Sementara itu, video klip lagu “Fiore” sudah dirilis via YouTube. Lagunya pun sudah tersedia di berbagai layanan streaming musik digital, dari Spotify sampai Joox dan Apple Music.