Annisya Rayakan Keperempuanan dengan EP “Femme Fatale”

Annisya memilih “Hush” sebagai trek fokus. Meski begitu, setiap trek dalam EP ini memiliki keunggulan masing-masing. Baik dari sisi musik maupun lirik.
annisya
Annisya
12Wired

Penyanyi R&B sensasional Indonesia, Annisya meluncurkan EP terbaru bertajuk Femme Fatale. Album mini berisi empat lagu ini mengeksplorasi sifat alami Annisya sebagai seorang perempuan.

Dalam keterangan resmi yang diterima Billboard Indonesia tertulis, Rabu, 21 Agustus, Femme Fatale secara tradisional didefinisikan sebagai perempuan menarik dan menggoda, terutama perempuan yang cenderung menyebabkan kesusahan atau bencana bagi lelaki yang terlibat dengannya.

Sementara itu, EP ini memperluas konsep tersebut dengan tidak hanya menyoroti daya tarik dan kekuatan perempuan, tetapi juga kompleksitas dan realitas kelam kaum Hawa yang sering diabaikan.

Annisya sendiri memilih untuk menampilkan single yang dirilis sebelumnya, “Hush” sebagai trek fokus. Meski begitu, ia mengungkapkan, setiap trek dalam EP ini memiliki keunggulan masing-masing. Baik dari sisi musik maupun lirik.

Berikut ini, paparan Annisya terkait aspek yang membuat setiap lagu dalam EP barunya luar biasa:

  1. “No Body”
    Trek ini menampilkan instrumen santai dan kord yang manis. Trek ini menekankan kecakapan vokal Annisya dan lirik yang berani dan dewasa.

“When you’re sides/It’s like we a crime/But we collide.”

  1. “SSS”
    Tidak seperti “Nobody” yang didaulat sebagai pembuka EP, “SSS” adalah trek menonjol dengan suara berani dan lirik tulus dan jujur. Suaranya yang unik membedakannya dari EP lainnya.

“Won’t admit that I’ve been better off without you/Aren’t you tired?/Seeing me win all these games you made.”

  1. “HUSH”
    Lagu asyik, dengan energi musim panas yang bersemangat. Lagu pendek ini menyoroti sikap Annisya yang tidak mau menerima omong kosong dan kemampuan bawaannya untuk membela diri.

“Start callin’ me your idol/The way you copy everything that I do.”

  1. “Pick Up”
    Ditulis pada hari terakhir penulisan lagu, lagu yang halus dan mulus ini jadi penutup yang menentukan untuk EP ini. Secara lirik, lagu ini mengeksplorasi kecenderungan manipulatif yang digunakan beberapa perempuan untuk merayu lelaki, menawarkan perspektif mentah dan tanpa filter tentang romansa. Lagu ini merupakan lambang Femme Fatale hingga ke intinya.

“If I’m honest, I don’t care right now/We should get involving right now.”

“EP ini sebagian besar didasarkan pada kolaborasi,” kata Annisya. Dari penulisan lagu hingga aset visual dan aspek teknis dari rilisan ini, EP ini merupakan bukti kekuatan kerja sama tim. Kolaborator dan produser lama Fathan Maulana dan Ezra Kunze memainkan peran penting dalam mewujudkan Femme Fatale.

“Fathan dan saya tumbuh bersama sebagai musisi. Kami memulai sebagai pemula di industri ini dengan sedikit atau tanpa pengalaman. Saya menyadari bahwa menemukan produser yang tepat untuk Anda sama seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami, jadi saya senang telah menemukannya,” Annisya menjelaskan.

“Ezra adalah orang yang membuat kamp penulisan lagu ini terwujud, yang menurut saya, menjadikannya tulang punggung EP ini.”

Annisya sendiri mengagumi musisi Doni Joesran dan Tommy Pratomo dari ansambel jazz Batavia Collective selama bertahun-tahun. Dia merasa seperti mimpi yang menjadi kenyataan untuk menampilkan bakat mereka dalam lagu “Hush” pada EP ini.

“Setelah saling mengenal cukup lama, saya memberanikan diri untuk bertanya apakah mereka ingin berpartisipasi dalam EP saya, dan mereka langsung berkata ‘ya!'” kenangnya.

Pada intinya, Femme Fatale merayakan keperempuanan, mendorong para pendengar, khususnya perempuan, untuk merangkul semua sisi diri mereka: yang baik, yang dipertanyakan, dan yang buruk.

“Saya harap ‘Femme Fatale’ dapat beresonansi dengan mereka dalam hal itu. Bahkan jika Anda bukan seorang perempuan, saya harap rekaman ini berfungsi sebagai pengingat bagi Anda untuk terus merangkul semua sisi diri Anda yang bertentangan, seperti halnya semua lagu dalam rekaman ini yang merupakan alter ego satu sama lain,” Annisya mengakhiri.

Femme Fatale tersedia di semua platform streaming digital mulai sejak 16 Agustus 2024.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

 

PMC

Billboard Indonesia is published under license from Penske Media Corporation. All rights reserved.
Billboard name and logo used by permission of Penske Media Corporation.
Powered by TNGR