“Bukan Salah Kopi”, D’Cinnamons Ajak Pendengar Bersosialisasi

Lagu baru D’Cinnamons ini terinspirasi momen di kedai kopi kecil di Bandung. Kursi berdekatan sehingga pengunjung bisa mendengar obrolan ‘kursi’ sebelah. 
d'cinnamons
D’Cinnamons
@warprocksphoto

D’Cinnamons melepas single anyar bertajuk “Bukan Salah Kopi”, pada 30 Juli kemarin. Lagu ini terinspirasi dari pengalaman vokalis/gitaris Diana Widoera (Dodo) dari sebuah momen di sebuah kedai kopi kecil di Bandung. 

Para personel D’Cinnamons bisa dibilang nyaris tak pernah lepas dari kopi. Setiap ada kesempatan berkumpul, baik dalam pertunjukan maupun kegiatan latihan, kopi selalu menemani.

Bahkan, karakter musik band bentukan 2004 ini, didominasi instrumentasi akustik dengan lirik-lirik bersahaja beraroma folky merupakan sajian sempurna untuk menemani kenikmatan menyeruput secangkir kopi. 

Dunia kopi yang erat kaitannya dengan kegiatan berkumpul yang akrab dan dekat, sangat selaras dengan misi D’Cinnamons yang selalu menikmati suasana bermusik yang lebih dekat dengan pendengarnya (intimate).  

Kembali ke kedai kopi yang jadi inspirasi lahirnya lagu baru D’Cinnamons. Di sana, seperti biasa penikmat kopi tanpa sengaja berkumpul. Namun, berbeda dengan coffee shop yang lain – yang biasanya duduk sendiri-sendiri, menikmati hiburan dari ponsel atau laptop masing-masing – di sini tidak ada sofa, tidak ada wi-fi, dan kursi pun hanya dari semen yang keras.

“Tapi apa yang terjadi ternyata di balik kesederhanaan ini, kopi bukan sekadar rasa, tempat, dan internet. Tapi menggugah panggilan manusia yang paling dasar, yaitu panggilan untuk bersosialisasi,” ujar Dodo meyakinkan, dikutip Billboard Indonesia dari keterangan resmi.

Di mata Dodo, manusia adalah makhluk sosial, seperti yang dituliskan dalam buku-buku sekolah dasar. Tapi, apa yang terjadi dengan fenomena kedai/kafe kopi yang menjamur saat ini? Orang orang bekerja dengan laptopnya masing-masing. Tanpa bertegur sapa. Hanya mengobrol jika memang kenal.

“Bukan salah kopinya… jadi salah siapa atau apa dong? Di sini kisah menggelitik dimulai,” lanjut Dodo. “Dari sebuah kedai kopi kecil, berkonsep open bar, tapi menjual kopi yang nikmat. Semakin nikmat karena di sana kita duduk sangat berdekatan. Tidak ada jarak. Sehingga apa yang terjadi adalah saling menyapa. Ya, semudah itu menikmati hari ini sebagai hari ini. Dimulai dari saling menyapa, kemudian bercerita, bertanya, berbasa-basi, berunek-unek, berandai-andai, mengundang gelak tawa seisi kedai kopi tersebut. Sungguh pengalaman yang luar biasa. Kita bisa menikmati esensi dasar sebagai manusia dan hidup di detik ini. Sungguh membahagiakan! Sungguh menginspirasi.”

“Single ‘Bukan Salah Kopi’ ini merupakan lagu yang spesial, karena benar-benar dikerjakan secara mandiri. Dari hulu ke hilir. Mulai proses pembuatan lagu dari Dodo yang berbincang kecil tentang pertemuan seorang yang tidak dikenal, menjadi akrab karena secangkir kopi. Lalu kebiasaan Nana yang hobi menyeruput kopi sehari hari, jadi inspirasi lagu ini. Juga sangat spesial lantaran kali ini saya mendapat kepercayaan untuk menggarap mixing dan mastering-nya,” ucap gitaris D’Cinnamons, Ismail Bonaventura (Bona) mengungkap keistimewaan lagunya. 

d'cinnamons
“Bukan Salah Kopi” artwork

Bassis D’Cinnamons, Riana Mayasari (Nana) lalu ikut menimpali, “Kenapa kami sepakat kasih judul ‘Bukan Salah Kopi’? Karena ternyata yang membuat kopi itu terasa hangat bukan dari kopinya, tapi dari interaksi manusianya. Mau di manapun kita menyeruput kopi, semewah atau sesederhana apapun tempat kita ‘ngopi’, tetap akan terasa hangat dan nikmat bila dibubuhkan interaksi. Baik dengan orang-orang terdekat, atau dengan orang yang baru kita kenal sekalipun.”

Dalam peracikan “Bukan Salah Kopi”, Dodo, Bona dan Nana juga menambahkan kejutan lain yang unik dan tidak biasa, di mana untuk memperkuat komposisi serta aransemennya, pada bagian akhir lagu D’Cinnamons menyematkan petikan gitar renyah dari maestro fingerstyle Jubing Kristianto.

“Mendengar lagu ini ada perasaan nyaman, hangat, dan intim, serasa memeluk kenangan-kenangan lama. Liriknya pun mencerahkan, mengingatkan kita agar jangan lupa berbicara atau sekadar menyapa – kepada keluarga atau teman-teman kita,” Jubing Kristianto mengomentari lagu baru D”Cinnamons yang melibatkan dirinya.

“Lewat single ini, D’Cinnamons  juga menghadiahi saya pengalaman baru. Biasanya bila membantu mengisi musik untuk rekaman, saya main gitarnya di dalam lagu. Namun baru kali ini saya diberi kesempatan bikin komposisi pendek untuk dimainkan di akhir lagu saja. Seperti apa jadinya? Yuk kita dengarkan,” ungkap Jubing lagi, semangat.

D’Cinnamons yang antara lain dikenal lewat hit “Selamanya Cinta” dan “Kuyakin Cinta” ini berharap, lagu “Bukan Salah Kopi” bisa menjadi soundtrack inspiratif bagi siapa pun untuk kembali berkumpul dan berinteraksi dengan hangat, tanpa ‘gangguan’ perangkat gawai, sambil menikmati hidangan kopi yang nikmat.  

Video lirik (visualizer) “Bukan Salah Kopi” bisa ditonton di kanal resmi D’Cinnamons di YouTube.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

 

PMC

Billboard Indonesia is published under license from Penske Media Corporation. All rights reserved.
Billboard name and logo used by permission of Penske Media Corporation.
Powered by TNGR