Unit alternative rock, Stereowall merilis EP (album mini) berjudul terjebak imajinasi pada 21 Juni 2024. Karya rekaman mereka kali ini menampilkan warna baru, yang berbeda dibandingkan dengan karya-karya sebelumnya.
EP terjebak imajinasi berisi tiga lagu, yaitu “terjebak imajinasi”, “sabotase jiwa”, dan “e.m.o.”. Album ini jadi penanda dimulainya babak baru Stereowall setelah 12 tahun berkarya.
Dalam terjebak imajinasi, Tita (vokal) dan Mamed (bass) ikut berpartisipasi dalam proses penulisan lirik lagu. Tidak seperti dalam karya-karya sebelumnya yang lebih banyak dieksekusi oleh Rama (gitar).
Menurut keterangan tertulis yang diterima Billboard Indonesia, Senin, 1 Juli, lagu pertama dan kedua yang ditulis oleh Tita, “terjebak imajinasi” dan “sabotase jiwa”, terinspirasi dari kegelisahan dan kehidupan pribadinya.
Komposisi musik dan aransemen yang dilakukan oleh Rama dan Rei lebih mengeksplorasi lirik yang ditulis Tita, lantas digubah menjadi sebuah karya yang cenderung lebih melankolis dibandingkan lagu-lagu mereka sebelumnya. Perubahan ini dianggap jadi pendewasaan Stereowall.
Sedangkan lagu ketiga, yang ditulis oleh Mamed berjudul “e.m.o. (emotionally motivated outcast)”, jadi pengikat dari EP ini, dengan mempertimbangkan tema dan nuansa lagu yang ditulis oleh Tita. Lirik dari lagu “e.m.o.” mayoritas diambil dari potongan-potongan lagu emo pada era 2000-an, dengan tujuan agar lebih easy learning bagi orang-orang meskipun liriknya dalam bahasa Inggris.
“Kita tuh ngerasa dulu kita kayak nggak ada yang kenal, tapi kita punya motivasi sendiri secara emosional, untuk bisa lebih baik lagi,” ujar Mamed tentang lagu “e.m.o.” yang ia tulis.
“Intinya, yang mau disampaikan dari lagu ‘e.m.o.’ ini sih kita menyampaikan pikiran dan kegelisahan kita lewat melodi yang harmonis dan melankolis,” ia melanjutkan.
Sejak proses awal pembuatan lagu, Stereowall memiliki tujuan jelas untuk menghasilkan karya berbeda dibandingkan dengan karya mereka sebelumnya, yang tentunya menjadikan hal itu sebagai sebuah tantangan. Khususnya bagi Tita, sang vokalis.
“Kita mau Tita menguasai semuanya dulu, paham karakter, paham konsep, dan paham lagunya. Gimana caranya biar bisa paham banget, dia minimal harus tulis lirik lagunya,” imbuh Mamed.
Stereowall meyakini, perubahan gaya yang mereka hidangkan dalam EP ini bakal menimbulkan reaksi positif maupun negatif serta ada yang suka dan tidak suka. Namun, Stereowall percaya diri bahwa warna dan karakter baru yang ditampilkan merupakan tonggak sejarah dari karier mereka.
EP terjebak imajinasi dari Stereowall sudah bisa didengarkan di seluruh platform musik digital Spotify, Apple Music, Langit Musik, YouTube Music, TikTok Music dan Trebel. Untuk video musiknya dapat disaksikan di kanal YouTube Musica Studio’s.