Indra Lesmana Luncurkan “Fairlight”, Karya Reuni Bersama Musisi Jazz Australia 

Menandai karya produksi rekamannya yang ke-100, Indra Lesmana melakukan reuni dengan Steve Hunter, Dale Barlow dan Andy Gander lewat komposisi “Fairlight”.
indra lesmana
Indra Lesmana
G Gunawan / @red_imagination _adventure

Indra Lesmana, maestro jazz Indonesia kembali meluncurkan karya rekaman terbarunya, berupa single segar berjudul “Fairlight” pada 27 Juni 2024 lalu. Lagu ini, tercatat sebagai produksi rekamannya yang ke-100, sejak merilis album pertamanya pada 1978 silam. 

Untuk mengeksekusi musik di “Fairlight”, kali ini Indra Lesmana yang juga dikenal sebagai ikon jazz, komposer, serta produser kebanggaan Tanah Air tidak sendiri. Ada dukungan dari Steve Hunter pada bass elektrik, Dale Barlow pada saksofon dan Andy Gander di drum, melengkapi Indra di keyboard.

Ketiga nama tersebut bukan nama asing bagi Indra. Mereka adalah beberapa musisi terbaik asal Sydney, Australia yang sudah dikenal Indra sejak 1982 silam. Khususnya ketika Indra bermukim di Sydney dan bersekolah di Conservatorium of Music. Dale Barlow pernah terlibat di proyek Children of Fantasy, Steve Hunter pernah menjadi bagian dari grup Nebula dalam album No Standing yang dirilis di Amerika Serikat pada 1984. 

Kehidupan Indra Lesmana di Sydney dimulai sejak ia menerima beasiswa untuk bersekolah di New South Wales Conservatorium of Music pada 1979. Lalu pada 1982, ia membentuk grup musik Nebula bersama teman-temannya di Sydney, yakni Steve Hunter, Kent James, Andy Evans, Vince Genova, Carlinhos Goncalvez dan membuat album rekaman berjudul No Standing. Pada kurun waktu yang sama, Indra dan ayahnya, Jack Lesmana juga membuat proyek musik Children of Fantasy, di mana salah satu musisi pendukungnya adalah Dale Barlow. 

Lagu “Fairlight“ sendiri, disebut Indra sebagai komposisi fusion jazz instrumental yang ia tulis sendiri dan direkam secara live di Rancom St Studio, Sydney New South Wales, Australia di awal Mei 2024. 

Lalu selain “Fairlight”, terdapat pula sembilan lagu baru lainnya yang direkam di studio dan waktu yang sama. Saat ini, Indra memang tengah menyiapkan untuk merilis 10 lagu tersebut dalam sebuah album dalam waktu dekat. 

Indra Lesmana menjelaskan kepada Billboard Indonesia, “Saya sangat bahagia dan bersyukur dapat kembali bermusik dengan rekan-rekan musik saya di Sydney. Hal ini merupakan momen sejarah yang tak ternilai. Besar harapan saya karya ini dapat mempererat hubungan sosial budaya serta memberikan inspirasi bagi generasi musik di Indonesia dan Australia,” katanya bersemangat. 

Proyek musik Indra tersebut, juga didukung sepenuhnya oleh Paulus Family Pty Ltd. yang dimiliki oleh diaspora Indonesia di Australia, Ivan Paulus dan istrinya, Shirley Lim. Ivan merupakan pebisnis dan pelaku ekonomi yang sukses di Australia serta penasehat di Indonesia Business Council (IBC) Australia dan turut menjadi salah satu produser eksekutif di proyek rekaman album Indra Lesmana di Sydney. 

indra lesmana
kiri – kanan: Andy Gander, Indra Lesmana, Dale Barlow, Steve Hunter
G Gunawan / @red_imagination _adventure

Lahir di Jakarta, 28 Maret 1966, Indra adalah putra bungsu dari tokoh jazz legendaris Indonesia, Jack Lesmana dan Nien Lesmana. Kakaknya, Mira Lesmana adalah produser film yang sukses. 

Karier bermusiknya dimulai saat usia 9 tahun dan meneruskan ketertarikan dan kemampuan improvisasinya di alat musik piano dan keyboard. Saat berusia 18 tahun, Indra dikontrak perusahaan rekaman Amerika MCA Records yang tertarik untuk memproduksi dan mengedarkan dua album solo atas namanya berjudul For Earth And Heaven dan No Standing

Pada 2003, Indra ditunjuk menjadi ketua juri Indonesian Idol hingga 2007. Ia juga telah menerima berbagai penghargaan dan beberapa kali tampil mewakili Indonesia di ajang internasional. 

Hingga kini, Indra telah merilis 100 produksi rekaman musiknya, termasuk 63 proyek solo/duo/grup dan ribuan komposisi musiknya dalam berbagai genre musik. Hingga kini Indra masih terus konsisten dan aktif bermusik serta membangun komunitas musik dan memberikan inspirasi bagi lintas generasi musik Indonesia. 

Fairlight” kini telah tersedia di seluruh digital music platform seperti Spotify, YouTube Music, dan Apple Music. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

 

PMC

Billboard Indonesia is published under license from Penske Media Corporation. All rights reserved.
Billboard name and logo used by permission of Penske Media Corporation.
Powered by TNGR