Lebih dari sekadar K-pop, skena musik di Korea Selatan sebetulnya menyimpan banyak sekali hidden gems yang mungkin lebih underrated, sekaligus lebih menarik untuk disimak. Salah satunya adalah t024, duo alternative pop/R&B yang baru saja merilis single terbaru mereka yang bertajuk “Cedarwood & Tangerine”.
Terdiri dari penyanyi-penulis lagu Senji dan produser musik Nap!er, mereka debut pada 8 Desember 2021 lalu dengan album mini leftovers yang membangun reputasi mereka sebagai aksi inovatif yang membawa angin segar tersendiri, baik di negeri sendiri maupun di tingkat global.
Nama t024 dibaca “To Twenty Four” yang mencerminkan kesamaan visi mereka untuk menciptakan musik sebagai soundtrack jam-jam intim di antara pukul 02.00 dan 04.00, sebuah rentang waktu di mana segala emosi kita seakan dipertajam. Bayangkan jam-jam penuh ketenangan di mana hanya ada kita dan emosi kita sendiri yang mencoba mereka ulang momen-momen di malam sebelumnya, sekaligus menunggu datangnya fajar untuk membuka lembaran baru dalam kisah hidup kita.
Hasilnya adalah kombinasi yang saling melengkapi antara komposisi musik yang sepintas easy listening namun menyimpan banyak layer emosi dan detail dengan narasi sentimental melalui lirik dan vokal dreamy berlirik bahasa Inggris yang membuatnya semakin mudah relate dengan banyak audiens. Ada sentuhan klasik dari 70 dan 80-an seperti New Wave, Synth Pop, dan College Rock, yang membuat lagu mereka kental dengan rasa nostalgia sekaligus timeless dan fresh di saat yang sama, tak terkecuali di single terbaru mereka, “Cedarwood & Tangerine”, yang dirilis digital oleh Reff Records.
Membaca judulnya saja, kita seolah bisa langsung membayangkan aroma menenangkan dari wewangian cedarwood dan nuansa bittersweet dari tangerine. Lagu ini sendiri menarasikan tentang kontemplasi ambigu dari serpihan kenangan yang seolah seperti mimpi namun semakin nyata dengan sisa aroma yang membangkitkan momen tersebut.
Bila diibaratkan parfum, lagu ini juga memiliki tiga lapisan utama yang dikenal sebagai top notes, heart notes, dan base notes. Top notes adalah aroma pertama yang tercium saat kita menyemprotkan parfum, umumnya mencakup aroma yang ringan, cerah, dan menyegarkan sehingga menjadi kesan pertama yang kuat dan segar. Begitu pun saat kita pertama kali mendengarkan lagu ini yang sepintas memang terdengar sangat easy listening dengan dentingan synth yang hopeful, dentuman drum di bagian chorus, dan iringan gitar yang mengajak kita singalong atau setidaknya ikut menggoyangkan bagian tubuh mengikuti iramanya.
Setelah kesan pertama dari top notes menguap, heart notes akan muncul membawa karakteristik aroma yang lebih mendalam dan kompleks. Heart notes di lagu “Cedarwood & Tangerine” ini adalah detail-detail melodi yang tersimpan dalam komposisi musik yang diracik oleh Nap!er. Ketukan-ketukan staccato di awal lagu, gema reverb yang mengawang di chorus, dan detail sonik lain di sepanjang lagu yang membuatnya semakin menarik.
Lapisan terakhir adalah base notes dengan karakteristik aroma yang paling mendalam dan kaya dari sebuah parfum, yang membuat aromanya menjadi lebih stabil dan meninggalkan kesan yang lama. Dalam hal lagu ini, yang menjadi base notes adalah vokal emosional Senji yang menyanyikan lirik manis dan getir tentang memori orang yang ia cintai. Terdengar lirih dan pasrah di awal, vokalnya perlahan menguat mengikuti momentum melodi dan narasi lirik yang penuh harap: “Forgetting the day/Forgettin’ your name/but the rest of the scent will stay with me/It’s always gon’ take me back to you.”
Selayaknya tiga lapisan dalam parfum, ketiga elemen dalam lagu “Cedarwood & Tangerine” ini, yaitu aransemen kompleks namun tetap mudah diterima, detail melodi yang memikat, serta vokal dan narasi emotif, menjadikannya unik dan meninggalkan kesan yang mendalam bagi pendengar.
“Kuncinya di sini pastinya adalah aromanya. Tahukah Anda betapa terkadang Anda mencium sesuatu secara acak dan hal itu membuat Anda teringat sesuatu? Misalnya, aroma tertentu memunculkan gambaran di benak Anda atau getaran tertentu, meskipun Anda tidak dapat menentukan semua detailnya. Menurutku itu sangat menarik dan itulah yang mendorongku untuk menulis lagu ini. Ini semua tentang getaran dan kenangan indah yang datang kembali karena sebuah aroma,” ungkap Senji, tentang inspirasinya dalam menulis “Cedarwood & Tangerine”. Selain di t024, Senji juga menjadi anggota kru musik CARMINE dan menjadi produser untuk OnlyOneOf dan NCT DREAM.
Nap!er, yang juga pernah memproduseri untuk aksi musik Korsel lainnya seperti OnlyOneOf, Xydo, dan Soseo, menambahkan: “Saya puas dengan emosi apa pun yang dirasakan pendengar saat mendengarkan musik kami. Parfum dengan aroma yang bertahan lama belum tentu memiliki top note yang kuat. Demikian pula, momen yang tidak berangsur lama bisa seakan lebih juga berharga. Dalam musik, kedalaman dan durasi emosi yang dibawa oleh setiap pengalaman mendengarkan bisa berbeda-beda. Saya yakin jika ada emosi yang dirasakan, setiap momen memiliki makna dan nilai tersendiri.”
Atmosfer sensual nan memabukkan dari single “Cedarwood & Tangerine” turut diperkuat lewat video musik yang mengusung Andrew Oh sebagai creative director, Kim Haneul sebagai sutradara, serta PIIWAVE dan Ohiomood sebagai visual director & creative. Video musik tersebut terbilang singkat dengan durasi hanya sekitar satu setengah menit namun berhasil memvisualkan nuansa seperti mimpi yang digambarkan lagu ini. Selain itu, t024 juga merilis official lyric video dengan durasi yang lebih panjang untuk Anda yang ingin mendengarkan versi full dari lagu ini.
Kedua video tersebut bisa kita tonton di kanal YouTube t024 dan single “Cedarwood & Tangerine” pun sudah bisa didengarkan di semua digital streaming platform andalan.