“Harta Tahta Raisa” Mengekspos Sisi Rapuh Sekaligus Kekuatannya dalam Film Dokumenter

Harta Tahta Raisa adalah sebuah film dokumenter yang mengekspos sosok penyanyi solo perempuan yang punya karier luar biasa di industri musik Tanah Air. Namun, bagaimana jika film itu justru membuka sisi kerapuhan dalam dirinya?

Ya, hal itu terekspos lengkap dalam sebuah film dokumenter persembahan Imajinari bersama dengan Juni Records yang bakal tayang pada 6 Juni mendatang. Adapun, film Harta Tahta Raisa itu direkam dan disutradarai oleh bintang film dan komika Soleh Solihun.

Secara garis besar, Harta Tahta Raisa menampilkan perjalanan Raisa meniti karier di industri musik Indonesia, persahabatannya dengan sang manajer yang juga mitranya dalam membangun Juni Records, Adryanto Pratono (Boim), hingga kisah eksklusif di balik kemegahan monumental “Raisa Live in Concert GBK” pada 2023 lalu.

Film tersebut dibuka dengan cukup menarik lantaran menampilkan dua lagu populer Raisa yakni “Serba Salah” dan “Kali Kedua” dalam format karaoke, sehingga para penonton bioskop bisa menyanyikan dua hit tersebut bersama-sama.

Cuplikan demi cuplikan dalam film ini agaknya bakal membawa penonton terhanyut dengan kisah-kisah yang belum pernah terungkap sebelumnya dari balik panggung. 

Tidak hanya itu, film ini juga mengungkap cerita orang-orang di balik kesuksesan nama besar penyanyi kelahiran Jakarta 6 Juni 1990 tersebut, mulai dari keluarga, sahabat, produser, dan para sahabat sesama musisi.

Bagi Raisa, ia sama sekali tak merasa keberatan untuk menonjolkan sisi rapuh di dalam dirinya, dan dituang dalam sebuah film. 

Saat ditemui oleh Billboard Indonesia di acara Press Screening film Harta Tahta Raisa di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, ia mengatakan, “Rasanya deg-degan banget. Sebenarnya sih aku merasa dalam dokumenter itu yang paling mahal adalah sisi vulnerable (rapuh) itu sih. Semua yang ada di film ini aku merasa sangat organik, jujur, dan asli. Jadi itulah yang bikin film ini spesial buat kami.”

“Aku seneng banget dikasih kesempatan untuk mengekspos orang-orang yang ada di belakang aku. Aku pengen temen-temen bisa ngerasain bagaimana deg-degannya kami di belakang panggung, keputusasaannya, sedih-sedihnya.”

Melalui dokumenter ini, Raisa juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh orang-orang yang telah mendukung perjalanannya di dunia musik maupun dirinya sebagai manusia, yang terus bertumbuh.

Secara khusus, ia ingin mendedikasikan Harta Tahta Raisa sebagai persembahan bagi para penggemarnya, YourRaisa. Bahkan, judul film ini juga diambil dari idiom yang selama ini telah mengakar di perbincangan publik Indonesia dengan memberikan pemaknaan yang lebih mendalam.

“Saya dan YourRaisa tumbuh bersama. Dengan dokumenter ini, bisa menjadi nostalgia bersama karena kami sama-sama bertumbuh. Salah satu fanbase yang menurutku sangat positif. Mereka juga aktif kegiatan aksi sosial, terbuka dan sama-sama humorisnya denganku. Bagiku, YourRaisa adalah salah satu harta yang paling berharga,” ujar Raisa.

Selain Soleh Solihun, film ini juga mengandalkan beberapa orang lain dalam proses produksi. Misalnya Dipa Andika dan Adryanto Pratono (Boim) yang duduk di kursi produser, serta Ernest Prakasa sebagai produser eksekutif.

Soleh mengungkap bahwa ia akan menonjolkan “sisi belakang” dari sosok Raisa, yang tak banyak orang tahu. 

“Melalui dokumenter Harta Tahta Raisa akan diperlihatkan perjuangan seorang Raisa, dari dia menyanyi di kafe hingga akhirnya punya album dan menaklukkan GBK. Di dokumenter ini, juga akan disorot peran besar Boim. Karena jarang sekali ketika berbicara penyanyi atau artis maupun figur publik yang sukses di dunia hiburan, manajer jarang dibicarakan. Siapa sih, orang di baliknya? Melalui film ini kita akan melihat, Raisa menjadi diva sekarang ini salah satunya ya karena Boim,” kata Soleh Solihun.

Produser Harta Tahta Raisa Dipa Andika menambahkan, selain secara khusus menyoroti momen-momen di balik “Raisa Live in Concert GBK” di dokumenter ini juga banyak tersaji drama-drama kehidupan yang tanpa scripted. Sehingga membuat penonton juga akan masuk ke dalam kehidupan yang sesungguhnya dari Raisa. 

“Dokumenter adalah suatu karya yang tidak scripted. Drama saat produksi dan drama asli, tentu ada di film ini. Untuk menggarap film ini, Imajinari juga mencoba mengumpulkan footage sebanyak mungkin termasuk membereskan kepemilikan rights-nya. Secara linimasa, dokumenter ini sebenarnya film kedua Imajinari. Sudah digarap sejak 2022 dan akhirnya sekarang bisa disaksikan penonton Indonesia mulai 6 Juni 2024,” kata produser Dipa Andika.

Film dokumenter Harta Tahta Raisa segera tayang di bioskop Tanah Air pada 6 Juni 2024 mendatang. Sebelumnya, tonton trailer film tersebut di sini.