Tama Yuri menyuguhkan single teranyar nan segar bertajuk “Duri”. Lagu ciptaannya sendiri itu diklaim memiliki makna yang mendalam dan cukup emosional.
Bagaimana tidak, dalam single ini rupanya Tama menyorot kisah perjuangan panjang seorang anak yang menyimpan rasa sakit hati mendalam lantaran orang tuanya.
Judul “Duri” sendiri dipilihnya sebagai representasi rasa sakit yang diterima, karena rasa sayang ia miliki.
Seperti bunga yang cantik walau bertangkai duri, Tama menggambarkan bahwa rasa sayang walau punya risiko tersakiti memiliki daya pikat sendiri.
Dalam lagu tersebut, Tama secara spesifik menceritakan bagaimana kerinduan yang ia rasakan akan kehangatan dan kasih sayang dari orang tuanya. Rasa sedih dan kekecewaan terpatri dalam dirinya tanpa memahami akan alasan mengapa orang tuanya meninggalkannya tanpa sepatah kata pun.
“Lahirkan ku waktu itu, harapanmu apa?”, demikian penggalan curahan hati Tama Yuri yang terkandung dalam lagu tersebut. Hal itu menggambarkan bahwa seolah-olah kehadirannya tidak begitu diinginkan sejak hari pertama.
Namun terlepas dari kisah pedih itu, perlahan rasa sakit yang dirasakan sang anak mulai meredam. Ia berusaha berdamai dengan diri sendiri dan mencoba memaafkan orang tuanya meskipun ia tidak tahu mengapa.
“Ia belajar menerima bahwa keputusan yang diambil orangtuanya mungkin tak sesederhana yang ia bayangkan. Walaupun prosesnya menusuk hati seperti terkena duri tajam yang tak terlukiskan dengan kata-kata,” ucapnya dalam keterangan resmi yang diterima Billboard Indonesia.
Saat menulis lagu ini, Tama juga menyelipkan beberapa bait lirik lagu yang menggambarkan gumaman sang ibu saat ia masih belia.
“Waktu Ibuku bernyanyi sambil bergumam untuk membuatku tertidur, aku merasa paling rileks dan tenang, aku rindu waktu-waktu itu,” ujar Tama.
Pengalaman ini memunculkan ide untuk memasukkan beberapa gumaman yang ia lantunkan tipis di lagu ini.
“Duri” menjadi single pertama Tama Yuri yang akan mengawali rangkaian lagu-lagu di album perdana sang musisi yang akan rilis segera.