.Feast semakin mengeksplorasi era baru mereka di tahun ini, dengan melepas video musik lagu “Konsekuens”.
Diketahui, itu merupakan single terbaru mereka, yang menjadi pembuka album Membangun dan Menghancurkan yang dipersiapkan rilis bulan ini.
Pesan-pesan yang .Feast ingin sampaikan dalam lagu “Konsekuens” tervisualisasi dengan epik dalam video musik tersebut.
Disutradarai oleh Bernadus Raka, klip tersebut menjelajahi cerita tentang dualitas dalam sisi-sisi tersembunyi pada diri manusia.
Tergambar kisah manusia-manusia yang berusaha keras untuk menyembunyikan sisi tergelap dalam diri mereka di balik topeng yang mereka kenakan.
“Tanpa mempersulit pemahaman tentang dualitas, aku memilih cara yang mudah dipahami untuk menyampaikan ini; Dunia yang dipenuhi dengan manusia buruk rupa, mereka menjaga mati-matian topengnya agar tidak dibuka oleh orang lain,” ujar Bernadus Raka dalam keterangan resmi yang diterima Billboard Indonesia.
“Jika album ini adalah album introspeksi bagi Feast, maka akui saja, mereka juga bagian dari manusia-manusia ‘buruk rupa buruk hati’ juga,” sambungnya.
Lewat lirik lagu yang ditulis oleh Baskara, lagu ini mengetengahkan isu sosial mengenai teori tabur tuai, atas apa yang telah kita lakukan.
“Berbuat maka kau harus terima/Berbuat maka kau siap derita”, demikian penggalan lirik lagu “Konsekuens”.
Gitaris band Morfem, Pandu Fathoni, rupanya turut andil dalam proses penggarapan rekaman. .Feast percaya, bahwa Pandu paham betul mengenai karakter sonik sarat distorsi yang cocok untuk menangani lagu ini.
Selain Pandu, proses rekaman juga melibatkan permainan drum dari Dias Widjajanto yang telah mengiringi .Feast di panggung sejak pertengahan 2023; Kamga sebagai penata vokal; Arief Rinaldi sebagai penata suara; dan Dimas Pradipta sebagai penyelaras akhir.
Dengan resminya perilisan single ini, sekaligus menjadi pembuktian janji band tersebut untuk akhirnya merampungkan dan melepas Membangun & Menghancurkan. Pasalnya, album itu pada dasarnya sudah diumumkan sejak 2019, namun karena satu dan lain hal proses penyelesaiannya pun terhambat.
Tertundanya perampungan album tersebut tak menjadi penanda bahwa .Feast mengalami stagnasi dalam berkarya. Dalam kurun waktu 2019 hingga 2023, justru mereka sempat merekam dan merilis dua kumpulan lagu lain, yakni Uang Muka di 2020 serta Abdi Lara Insani—yang meraih piala AMI Awards untuk kategori Album Rock Terbaik—pada 2022.