Barry Likumahuwa & The Rhythm Service Daur Ulang Lagu Lawas, “Sign of Love”

Di lagu ini, Barry Likumahuwa berusaha menangkap nyawa versi asli dari The Rollies, yang dipadukan warna modern dari The Rhythm Service.
barry likumahuwa
Barry Likumahuwa & The Rhythm Service
Dok.Barry Likumahuwa

Barry Likumahuwa kembali lagi bersama dengan The Rhythm Service, menghadirkan single cover milik band legendaris Indonesia dari era 1970-an, The Rollies.

Lagu yang dipilih untuk diberi sentuhan baru berjudul “Sign of Love”, yang dirilis pada 1973 silam, dalam album yang berjudul sama. Lagu itu merupakan ciptaan mendiang Benny Likumahuwa, musisi jazz yang juga merupakan personel The Rollies, sekaligus ayah kandung dari Barry Likumahuwa.

Rilisan ini sendiri merupakan karya Barry Likumahuwa yang ketiga bersama dengan The Rhythm Service, formasi band yang diperkuat Dio Siahaan pada keyboard, David Likumahua pada gitar elektrik, Dimas Pradipta pada drum serta Patton Otlivio dan Farrel Hilal di departemen vokal. 

Dua rilisan mereka sebelumnya adalah “Move on Up” feat. Basboi (27 Mei 2022) dan “24 Moments” (24 Mei 2023) yang berhasil memenangkan AMI Awards 2023 kategori Artis Jazz Kontemporer Terbaik.

Di “Sign of Love” ini, Barry berusaha menangkap nyawa The Rollies pada versi orisinal yang kental akan elemen synths dan horns section. Di versi barunya, Barry menyertakan sample dari versi The Rollies melalui tangan dingin Gamaliel Pradipta, tapi tentunya juga menambahkan warna dan unsur sound yang lebih modern dari permainan The Rhythm Service.

Pesan-pesan dan tanda-tanda cinta berkumandang dengan jelas di lagu ini. Barry – lewat “Sign of Love” – mengajak pendengar untuk mencintai lagi orang-orang terkasih, sekaligus membawa pendengar musik lawas untuk bernostalgia dengan lagu The Rollies tersebut.

Lagu ini diaransemen oleh Barry Likumahuwa, Dimas Pradipta, Gamaliel Pradipta, Dio Siahaan dan David Likumahua. Sementara untuk teknis rekamannya, sekaligus mixing dan mastering dipercayakan kepada Dimas Pradipta di Sum It! Studio.

Menghidupkan kembali lagu lama yang sudah memikat sejak awal tentunya bukan perkara mudah. Barry mengakui, tantangan utama membuat versi baru ini adalah bisa ‘mengulangi’ lagu yang sudah terlanjur keren.

“Versi aslinya kan udah psychedelic banget, dan jujur aku agak kurang percaya diri sebenernya,” ujar Barry kepada Billboard Indonesia, terus-terang. 

“Tapi karena memang pengen kasih tribute buat The Rollies sekaligus mengabadikan lagi karya Almarhum Papa. Tapi kami coba sebaik mungkin untuk bikin versi baru yang relevant dengan pendengar musik ku hari ini,” lanjut Barry semangat.

Hari ini, “Sign of Love” secara resmi sudah bisa didengarkan di berbagai layanan digital streaming platform

Barry Likumahuwa merupakan musisi multi talenta Indonesia yang secara konsisten mengeksplorasi ranah jazz, funk, soul, R&B hingga musik gospel. Selain dikenal sebagai pemain bass, ia juga menekuni profesi sebagai produser, komposer serta pengarah musik. 

Karier solonya sendiri dimulai pada 2008 silam, saat merilis album Good Spell, yang lantas disusul album Barry Likumahuwa Project (BLP) berjudul Generasi Synergy (2011).

Pada Februari 2014, BLP kembali meluncurkan album berjudul Innerlight, dimana Barry melibatkan beberapa penyanyi untuk berkolaborasi. Di antaranya ada Indra Aziz, Bayu Risa, Bubu Giri serta mendiang Glenn Fredly.

Album Innerlight sendiri sempat menduduki posisi 1 top download di iTunes Indonesia pada minggu pertama album tersebut dirilis.

Secara berturut-turut Barry Likumahuwa lantas merilis album Gift of Light (2015), Octonary (2016) dan An Urban Christmas (2016) serta beberapa lagu rilisan lepas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

 

PMC

Billboard Indonesia is published under license from Penske Media Corporation. All rights reserved.
Billboard name and logo used by permission of Penske Media Corporation.
Powered by TNGR