Bertahan melewati dua dekade bukan perkara mudah bagi sebuah band Tanah Air, namun MALIQ & D’Essentials berhasil tiba di tahun ke-22 kariernya dengan rasa cinta yang bahkan lebih membuncah dari sebelumnya. Untuk merayakan ulang tahun ke-22 MALIQ di tanggal 15 Mei 2024, mereka pun menyiapkan album kesembilan berjudul Can Machines Fall In Love? yang akan dirilis pada tanggal 30 Mei 2024 mendatang.
Secara eksklusif, album ke-9 ini diperdengarkan pertama kali secara utuh kepada awak media dan tamu undangan dalam hearing session yang digelar tanggal 7 Mei 2024 kemarin di FLIX Cinema, ASHTA District 8, Jakarta Selatan. Para personel MALIQ & D’Essentials yang terdiri dari Angga Puradiredja, Widi Puradiredja, Indah Wisnuwardhana, Jawa, Lale, dan Ilman Ibrahim turut hadir dalam kesempatan ini bersama dengan Triari Senawirawan, Country Managing Director/President Director Warner Music Indonesia, label album ini bernaung.
Bersama-sama, Billboard Indonesia mendengarkan ketujuh track di album ini yang terdiri dari: “Intro”, “Dadidu di Dada”, “Aduh”, “Terus Terang”, “Kita Bikin Romantis”, “Begini Begitu”, dan “Hari Terakhir”. Dua lagu di album ini telah dirilis lebih dahulu dan viral di media sosial, yaitu “Aduh” dan terutama “Kita Bikin Romantis” yang bagian reff-nya seolah tidak terelakkan setiap kita membuka TikTok, IG Reels, dan YouTube Shorts.
Dalam sesi Q&A yang dipandu MC Iyas Lawrence dan Adit Insomnia, MALIQ menceritakan soal album ini yang judulnya diambil dari judul materi presentasi kenalan mereka, seorang dosen di Jepang yang mempelajari soal Artificial Intelligence (AI) yang intinya adalah secanggih-canggihnya AI tapi tetap saja AI belum bisa merasakan emosi manusiawi seperti jatuh cinta.
Perasaan penuh cinta itu yang membuat album ini terasa organik, dan mengutip kata Widi, album yang karakternya “MALIQ banget”. “Kami enggak terlalu mikir sebenarnya dari sisi lirik album ini akan jatuh cinta, apakah akan sedih-sedihan. Kami on the spot aja semuanya, apa yang relevan di anak-anak. Hampir semua lirik itu enggak ada yang datang mentahan. Pasti semua anak-anak relate sama penulisannya. Kalau dari sisi aransemen mengacu album 1-4. Kira-kira begini jenis musik MALIQ,” ungkap Widi.
Walau hanya terdiri dari 7 track dan terdengar lebih simple and to the point, nyatanya proses pembuatan album ini telah memakan sesi workshop selama hampir setahun sejak Juni 2023 di mana keenam personel sama-sama terlibat dalam penulisan lirik dan aransemen musik. “Setelah 20 tahun bersama, ini format paling ideal untuk mengerjakan album, kita berenam ngumpul, nge-jam. Selama setahun terakhir ini banyak ngomongin soal teknologi, tapi ada rasa yang belum terganti pas kita berenam ngumpul bikin lagu, itu magic-nya di situ,” cetus Widi.
Seiring dengan kesuksesan single “Aduh” dan “Kita Bikin Romantis”, MALIQ pun bekerja sama dengan Warner Music Indonesia untuk pendistribusian album baru mereka. Kerja sama ini bersemi kembali setelah sempat terhenti di album keempat tahun 2010. “Sudah waktunya MALIQ bermitra dengan mitra yang tau MALIQ seperti apa dan yang paling penting tau kebutuhan MALIQ apa. Kami merasa Warner Music Indonesia sesuai dengan kebutuhan kami dari sisi bisnis di industri ini terutama,” ungkap Widi.
Genap berusia 22 tahun tanggal 15 Mei 2024, MALIQ menganggap kesuksesan yang selama ini diraih adalah karunia dan rezeki yang dititipkan Tuhan. Mereka pun berharap bisa terus berkembang menjadi turunan-turunan produk Intellectual Property (IP) yang bisa memberikan rasa, nilai, dan spirit dari apa yang sudah dilakukan mereka melalui musik
Hearing Session Experience album baru MALIQ & D’Essentials ini pun menjadi pembuka rangkaian “Can Machines Fall In Love? Experience” yang berlangsung 7 Mei sampai tanggal 9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan.