Ranked: 20 Album K-Pop Terbaik 2024 (Sejauh Ini) Pilihan Staff Billboard

Dirilis sebelum ulang tahun ke-20 Dynamicduo pada bulan Mei, legenda hip-hop Korea ini menutup seri perayaan mereka, 2 Kids On The Block, dengan serangkaian hit pop-rap lintas genre yang kuat. Pengaruh produksi nostalgis era 90-an dalam single utama “PITAPA” mengingatkan pada karya DJ Premier (kolaborator masa lalu Dynamicduo), sambil menunjukkan ambisi global duo ini menjelang tiga dekade berikutnya. Menyoroti campuran bakat yang sudah mapan dan yang sedang naik melalui rekaman yang menyenangkan, kolaborasi seperti “Love Myself” dengan Bewhy memungkinkan MC pendatang baru ini berbagi kekagumannya untuk para pionir K-hip-hop, sementara “Fly or Die” bersama Crush membawa kata-kata inspirasi khas Dynamicduo, semuanya untuk album yang layak memperingati tonggak sejarah yang signifikan ini.

Seperti yang diungkapkan MARK kepada Billboard menjelang rilis DREAM( )SCAPE, “Saya pikir kami bisa mengekspresikan bagaimana NCT DREAM masih ada dan terkadang kami juga bisa memiliki mimpi buruk.” Sesuai dengan kata-kata sang pemimpin grup, EP ini menandai eksperimen terbesar NCT DREAM, di mana mereka memodifikasi idealisme khas mereka untuk trek-trek yang juga mengakui kesulitan dan menawarkan pesan pemberdayaan. Grup tujuh orang ini mengangkat topik-topik kecemasan, ketakutan, dan keterbatasan, dengan single “Smoothie” menjadi cara cerdas untuk mencampurkan semua kekhawatiran tersebut dan menciptakan sesuatu yang lezat dan menyembuhkan untuk hasil akhir yang manis.

Sejak debut dengan single pertama “Lockdown” yang bertepatan pada tahun 2021 di tengah pandemi global, boy band beranggotakan delapan orang EPEX terus menyampaikan pesan-pesan jujur kepada generasinya, mengungkapkan tantangan dan kejatuhan yang tak terhindarkan dalam kehidupan sehari-hari. Album penuh pertama mereka Youth Chapter 1 : Youth Days tetap setia pada pesan grup, dengan delapan lagu yang mengusik berbagai emosi dan genre. Lagu sentimental “Graduation Day” membuka LP ini (mengingatkan pada materi terbaik boy band K-pop dari pertengahan 2010-an) dan menandai momen reflektif bagi grup sebelum mereka menjelajahi ide-ide tentang kecemasan, cinta, dan masa remaja sepanjang LP ini. Saat mereka mendorong pendengar dalam bagian bridge yang singalong dan anthemic pada single utama “Youth2Youth”: “Kita bisa berubah dan membalikkan (Kamu bisa menjadi bintang)/ Kita semua bisa berbeda (Kamu bisa berada di puncak)/ Jangan khawatir, biarkan aku melihat cahaya terangmu.”

Menciptakan julukan baru dalam salah satu trek unggulan dari Quiz, “Singer-songwridol,” Jeong Sewoon menampilkan dirinya sebagai seorang idola K-pop yang juga seorang penyanyi-penulis lagu, berdamai dengan sisi-sisi yang kadang bertentangan yang dia tunjukkan sebagai seorang artis, namun pada akhirnya bangga dengan musikalitasnya. Keyakinan ini membawa Sewoon sepanjang rekaman delapan lagu tersebut. Namun, momen paling tak terduga datang dalam trek berbahasa Inggris “sharpie,” kolaborasi dengan band indie Nightly, yang dengan mudah bisa masuk ke radio pop dan alternatif Amerika Serikat.

Penjelajahan elemen avant-garde elektronik dan pop, DALL menyatukan kembali produser asli LOONA, Jaden Jeong (yang musiknya membantu menciptakan pengikut pop kultus grup ini), dengan lima anggota grup, untuk sebuah proyek yang terasa seperti melanjutkan dari karya terbaik LOONA sebelumnya. Produksi inovatif dan penulisan lagu yang luar biasa di 11 lagu LP ini — termasuk single kelima andalannya, “Virtual Angels” — memungkinkan Heejin, Haseul, Kim Lip, Jinsoul, dan Choerry bermain-main dalam dunia pop eksperimental yang terasa seperti awal potensi pendobrak batas dari grup ini.