10
“Bittersuite”
Lagu kedua terakhir di album ini lebih mengandalkan trik produksi seni Finneas daripada lirik atau pesan apa pun, tetapi tetap menjadi sesi mendengarkan yang menyenangkan. Temponya yang terfragmentasi mungkin juga mencerminkan ketidaksabaran yang dirasakan Eilish dalam mempertahankan hubungan di bawah tuntutan pekerjaannya yang menghadapi publik, yang ia singgung pada baris seperti, “I gotta be careful, gotta watch what I say/ God I hope it all goes away.”
9
“The Diner”
Sebuah lagu yang seperti mimpi, “The Diner” menjadi jeda yang kurang serius di album ini, mirip dengan hit awal Eilish “Bellyache,” di mana dia berfantasi membawa mayat teman-temannya di bagasi mobilnya. Kali ini, dia membayangkan dirinya sebagai penguntit delusional—mungkin bahkan mewakili salah satu penggemar fanatiknya sendiri—yang masuk ke rumah targetnya dengan harapan suatu hari menikah.
“I came in through the kitchen looking for something to eat,” rintihnya di lagu ini. “I left a calling card so they would know that it was me.”
8
“Chihiro”
Dinamai dari pahlawan perempuan Studio Ghibli di Spirited Away, “Chihiro” memiliki banyak elemen. Tamparan bass yang groovy dan denting synth yang terdistorsi mengiringi salah satu momen paling catchy di seluruh album, ketika Eilish bernyanyi, “Did you take my love away from me?” Secara keseluruhan, lagu ini lebih menciptakan suasana yang cocok untuk sebuah video game dibandingkan mengikuti struktur yang lebih tradisional.
7
“L’Amour de Ma Vie”
“L’Amour de Ma Vie” mengingatkan pada kejenakaan lagu-lagu awal Eilish, seperti “Bitches Broken Hearts” atau “Party Favor.” “I need to confess I told you a lie,” ia bernyanyi dengan sedih pada paruh pertama lagu yang jelas-jelas terbagi dua bagian, “when I said you were the love of my life.”
6
“Blue”
Dalam “Blue,” Eilish dan Finneas mengulang banyak motif yang diperkenalkan sepanjang album—mirip dengan “Goodbye” pada When We All Fall Asleep—termasuk jeda string yang luar biasa pada lagu pertama, “Skinny.” Membengkak dan kumulatif, lagu terakhir di album ini adalah tentang menerima keadaan apa adanya, dengan segala keindahan, rasa sakit, dan segalanya di antaranya.
Dan ya, Anda mendengarnya dengan benar di akhir. “When can they hear the next one?” Eilish bertanya dengan suara bicara yang lugas, mungkin mengisyaratkan album selanjutnya yang akan datang sangat segera.