Berlangganan YouTube Music Premium Semakin Mahal di 16 Negara, Termasuk Indonesia

Kiriman email dari YouTube Music ke pengguna menunjukkan bahwa harga baru akan mulai berlaku pada 4 November 2024 mendatang.
youtube music
Collabstr via Unsplash

Pengguna media sosial mulai melaporkan kenaikan harga YouTube Music selama akhir pekan setelah menerima kiriman email dari perusahaan platform penyedia video berbagi milik Google tersebut.

Dilaporkan, YouTube telah menaikkan biaya langganan Premium di beberapa wilayah, yang secara efektif meningkatkan harga platform streaming YouTube Music bagi banyak pengguna.

Wilayah yang terkena dampaknya, termasuk negara-negara di Uni Eropa, Timur Tengah, Amerika Selatan, dan Asia Tenggara.

Menurut utas Reddit yang melacak harga, kenaikan tersebut mencakup negara Irlandia, Belanda, Italia, Belgia, Swiss, Denmark, Swedia, Singapura, Thailand, Uni Emirat Arab, Malaysia, Arab Saudi, Kolombia, dan Indonesia.

Reddit sendiri merupakan sebuah jaringan sosial agregasi berita sosial, pemeringkatan konten, dan forum Amerika.

Kenaikan harga tersebut, dikenakan pada paket perorangan (Individual) maupun keluarga (Family). Di Norwegia mengalami kenaikan 42% dalam harga langganan perorangan menjadi NOK 169, atau sekitar USD $16,26 per bulan, dari sebelumnya NOK 119 ($11,45).

Data Reddit juga menunjukkan, bahwa Republik Ceko mengalami kenaikan biaya YouTube Premium paket keluarga sebesar 44,6%, atau menjadi CZK 389 ($17,34) per bulan, dari CZK 269 ($11,99) sebelumnya.

Tangkapan layar pembaruan harga yang dibagikan pengguna, memperlihatkan penjelasan pihak YouTube, bahwa pihak mereka tidak membuat keputusan tersebut dengan mudah.

“Tetapi pembaruan ini akan memungkinkan kami untuk terus meningkatkan Premium dan mendukung kreator dan artis yang Anda tonton di YouTube.”

Kiriman email ke pengguna menunjukkan bahwa harga baru akan mulai berlaku pada 4 November 2024 mendatang.

Pengguna mengkritik apa yang mereka lihat sebagai biaya layanan streaming YouTube yang sudah tinggi. Beberapa berpendapat bahwa fitur YouTube Premium, seperti tayangan bebas iklan dan pemutaran latar belakang, tidak membenarkan harga yang lebih tinggi.

“Saya baru saja membatalkannya. Kenaikan ini menjadikan YouTube layanan streaming termahal sejauh ini, dengan biaya lebih dari yang saya bayarkan untuk gabungan Amazon Prime, Netflix, dan HBO,” ujar seorang pengguna Reddit.

Ada juga pengguna lain yang mengatakan akan mulai mempertimbangkan kenaikan harga sebesar 10%. “Semoga beruntung kehilangan pelanggan dan pendapatan – Saya akan memindahkan perpustakaan musik kami ke Spotify Duo akhir pekan depan, dan akan mencari cara untuk mengatasi iklan YouTube. Selamat tinggal, Alphabet.”

Sementara beberapa pengguna mengancam untuk membatalkan, yang lain menyatakan frustrasi karena paket Premium Lite masih menyertakan iklan.

Penyesuaian harga di lebih dari selusin pasar terjadi lebih dari setahun setelah YouTube diam-diam menaikkan harga layanan Individual Premium di AS sebesar $2 menjadi $13,99 per bulan, dan hampir dua tahun sejak menaikkan biaya paket Premium Family sebesar $5 menjadi $22,99.

Kebijakan baru YouTube itu sendiri terkait strategi untuk platform streaming musiknya, di mana pihak perusahaan ingin bereksperimen dengan berbagai tingkatan dan fitur untuk melayani beragam pengguna.

Sebuah studi terbaru oleh perusahaan data pemasaran dan analitik Kantar menemukan bahwa YouTube Music adalah “layanan streaming musik yang paling banyak diadopsi” pada kuartal kedua tahun 2024, yang dikaitkan dengan fokus platform pada penemuan musik.

Terhitung sejak Februari, YouTube Music telah melampaui tonggak sejarah 100 juta pelanggan YouTube Music dan Premium berbayar di seluruh dunia.

2 comments
  1. Hi! Do you know if they make any plugins to help with SEO?
    I’m trying to get my blog to rank for some targeted keywords but I’m not seeing very
    good results. If you know of any please share. Appreciate it!
    I saw similar art here: Blankets

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

 

PMC

Billboard Indonesia is published under license from Penske Media Corporation. All rights reserved.
Billboard name and logo used by permission of Penske Media Corporation.
Powered by TNGR