Primary Wave akan mengakuisisi penerbitan musik dan memilih aset master rekaman milik Nuno Bettencourt, pemain gitar di grup rock Extreme, menurut pengumuman perusahaan itu, Kamis (27 Juni). Primary Wave adalah sebuah perusahaan penerbitan musik dan manajemen bakat milik swasta.
Kesepakatan tersebut – yang tidak termasuk album keenam band yang diberi judul yang tepat, Six (2023) – mencakup semua penerbitan Nuno Bettencourt, seperti hak administrasi; bagiannya atas master rekaman Extreme yang dimiliki oleh band tersebut; dan royaltinya dari rekaman yang tidak dimiliki band tersebut. Kesepakatan itu juga mencakup rekaman solonya.
Akuisisi ini merupakan bagian dari kemitraan baru dengan Bettencourt yang akan memberikan akses kepada sang musisi, penulis lagu dan produser tersebut ke tim pemasaran dan infrastruktur penerbitan Primary Wave.
Lagu-lagu yang tercakup dalam kesepakatan tersebut termasuk “Hole Hearted”, “Get the Funk Out”, “Decadence Dance”, “Rest in Peace” dan hit paling terkenal dari Extreme, “More Than Words” yang mencapai peringkat No. 1 di Billboard Hot 100 pada 8 Juni 1991 silam.
“Saya sangat senang Nuno bergabung dengan keluarga Primary Wave,” kata kepala pemasaran Primary Wave Adam Lowenberg dalam sebuah pernyataan. “Dia adalah salah satu pemain gitar dan penulis lagu terhebat dalam sejarah musik rock dan salah satu musisi favorit pribadi saya sepanjang masa. Kami tidak sabar untuk mendalami katalog ini dan mengingatkan penggemar, baik baru maupun lama, akan kehebatannya.”
Menurut Luminate, katalog Extreme telah menghasilkan 3,6 juta unit konsumsi album di Amerika Serikat sejak tahun 1991, sementara penawaran solo Bettencourt telah mengumpulkan 30.000 unit konsumsi album.
“Setelah mengenal tim di Primary Wave dan melihat semangat, etos kerja, dan ide kreatif mereka dalam tindakan, saya senang sekarang bisa menjalin kemitraan yang lebih besar dengan mereka,” kata Bettencourt dalam sebuah pernyataan. “Saya berharap untuk terus membangun katalog lagu saya ke dalam aktivitas baru.”
Sejak bergabung di formasi Extreme pada 1985, Bettencourt mengantarkan band tersebut memproduksi album studio berjudul Extreme (1989), Extreme II: Pornograffitti (1990), III Sides to Every Story: Yours/Mine/The Truth (1992), Waiting for the Punchline (1995), Saudades de Rock (2008), Take Us Alive (2010), dan Six (2023).
Di luar bandnya tersebut, Bettencourt juga telah melahirkan beberapa karya solo serta proyek band bernama Mourning Widows, Population 1, DramaGods, dan Satellite Party.
Bersama Extreme, gitaris berdarah Portugis-Amerika yang juga pernah bekerja sama dengan Rihanna, Steve Perry, Janet Jackson dan Steven Tyler ini pernah dua kali menggelar konser di Indonesia, yakni di Tennis Indoor Senayan, Jakarta pada 15 Desember 2008 dan di Jogjakarta Festival, Yogyakarta pada 3 November 2019.
Artikel ini didasari dan dikembangkan dari tulisan Ed Christman yang tayang di Billboard.com dengan judul “Primary Wave Acquires Catalog of Extreme’s Guitarist, Nuno Bettencourt” (27/06/2024).