Queen dilaporkan hampir menjual seluruh katalog musik mereka kepada Sony Music seharga 1 miliar dolar AS. Brian May, Roger Taylor, John Deacon, dan perwakilan Freddie Mercury sedang membahas penjualan katalog dan aset musik mereka tersebut.
Sony dalam proses membuat kesepakatan dengan investor. Menurut laporan yang dilansir Billboard Indonesia dari Bloomberg, kesepakatan tersebut nantinya akan menjadi penjualan terbesar dari jenis bisnis tersebut yang meliputi merchandise dan peluang bisnis lainnya yang terkait katalog band berusia lebih dari 50 tahun itu, serta aset lainnya.
Tiga anggota band yang masih hidup dan pemegang hak aset Feddie Mercury adalah pemegang saham setara di Queen Productions Ltd, yang dilaporkan memiliki pendapatan sebesar 52 juta dolar AS pada tahun yang berakhir September 2022, menurut pengajuan perusahaan tersebut.
Aset musik band ini mencakup penerbitan, rekaman musik, dan aliran pendapatan tambahan – termasuk merchandise dan lisensi, pendapatan dari film biografi Queen, Bohemian Rhapsody (2018), dan banyak lagi – bersama royalti dari katalog rekaman master dari Queen yang terjual ke Hollywood Records pada suatu masa di 1990-an.
Penjualan katalog tersebut akan mencakup segalanya mulai dari album debut self-titled Queen keluaran 1973 hingga album Made in Heaven (1995) – album ke-15 sekaligus terakhir band ini setelah kematian Mercury pada 1991.
Katalog tersebut juga mencakup lagu-lagu hits Queen, antara lain adalah “Bohemian Rhapsody”, “Crazy Little Thing Called Love”, “You’re My Best Friend”, “We Will Rock You”, “We Are the Champion”, “Another One Bites the Dust”, “Radio Ga Ga”, “Somebody to Love”, dan masih banyak lagi, dengan 10 album live dan dua soundtrack (Flash Gordon dan Highlander).
Diketahui, penjualan album Queen mengalami peningkatan setelah film Bohemian Rhapsody dirilis enam tahun yang lalu. Film ini dibintangi Rami Malek sebagai Mercury dan merupakan film biografi musikal terlaris sepanjang masa yang memenangkan empat Academy Awards, termasuk Oscar untuk Aktor Terbaik, dua Golden Globes, dan dua Penghargaan BAFTA.
Bohemian Rhapsody meraup lebih dari 910 juta dolar AS di seluruh dunia. Pada 2019, katalog Queen melonjak hingga lebih dari 3,5 juta unit penjualan dan mungkin akan bertambah lebih jauh dengan film lain.
Pada 2023, May mengisyaratkan untuk mengerjakan sekuel film biografi Queen tersebut. “Kami sudah membicarakannya,” kata May kala itu. “Saya merasa bangga akan hal itu, dan orang-orang yang bermain melawan kami sungguh fenomenal. Sangat menggoda untuk membuat sekuelnya. Akan sangat bermanfaat jika bisa bekerja dengan anak-anak (para aktor) itu lagi.”