The post National Dance Competition “Inspirasi Diri”: Berkarya dengan Sentuhan Budaya Nusantara first appeared on Billboard Indonesia.
]]>iForte dan Protelindo Group menyelenggarakan National Dance Competition “Inspirasi Diri”, sebuah ajang kompetisi tari antar-sekolah dan universitas yang ditujukan bagi pelajar SMA/sederajat dan mahasiswa di seluruh Indonesia.
Kompetisi ini memberikan kesempatan bagi generasi muda berbakat untuk menunjukkan kreativitas seni dan sportivitas mereka melalui tarian yang memadukan lagu pop dengan kekayaan budaya Indonesia.
Kompetisi tari ini menggunakan lagu “Inspirasi Diri”, sebuah karya persembahan iForte dan Protelindo Group yang adalah karya kolaborasi musisi Eross Candra dan penyanyi Yura Yunita, Yuyun Arfah, Yan Josua, Batavia Madrigal Singers, gitaris muda Abim Finger, El Pitu Candra dan musisi tradisional Dunung Basuki. Lirik dari lagu ini ditulis oleh Ibu Silvi Liswanda, Vice President Director & Deputy CEO iForte.
Ia menaruh harapannya pada lagu ini, agar anak-anak muda untuk bisa melangkah ke depan, mengeksplorasi diri, berkelana, terus belajar, bersinergi, dan menghargai semua yang ada untuk menjadi lebih baik ke depannya.
Pengaruh dan Pencapaian Lagu “Inspirasi Diri”
Sejak diluncurkan, video musik “Inspirasi Diri” telah memperoleh lebih dari 8,4juta tayangan di kanal YouTube Official iForte hingga Oktober 2024, dengan respons positif dari penonton. Lagu ini menggabungkan elemen musik pop dengan senandung bahasa Toraja serta chanting Indonesia, dipadu dengan 11 alat musik tradisional Indonesia seperti fu & tiffa dari Papua, Talempong, Sarunai, dan Kendang Tindiak dari Sumatera Barat, bonang barung, gender barung, rebab, dan gamelan dari Jawa Tengah, serta sape dari Kalimantan dan Dol dari Bengkulu.
Rangkaian Acara dan Pendaftaran
Pendaftaran National Dance Competition “Inspirasi Diri” telah dibuka sejak 26 September 2024, dan ditutup pada 26 November 2024. Pendaftaran terbuka bagi seluruh pelajar SMA/SMK sederajat dan mahasiswa mewakili berbagai sekolah dan universitas di Indonesia.
Dalam format grup tari, peserta akan melalui beberapa tahap penilaian hingga babak Grand Final di Jakarta. Setiap grup diminta untuk mengunggah video tari dengan lagu “Inspirasi Diri” untuk maju ke babak penyisihan antar sekolah pada ‘Regional Series’ yang diadakan di 15 kota besar se-Indonesia.
Melalui jangkauan bisnisnya, iForte melibatkan 15 kota besar di lima pulau Indonesia antara lain Medan, Batam, Palembang, Lampung, Balikpapan, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Jember, Denpasar, dan Makassar. Kota tersebut dijadikan tuan rumah untuk penyelenggaraan babak penyisihan Regional Series secara offline.
Untuk informasi lebih lanjut tentang tata cara pendaftaran dan ketentuan kompetisi, silakan kunjungi www.iforte.id/inspirasidiri
Tentang iForte
iForte merupakan anak perusahaan PT Profesional Telekomunikasi Indonesia atau dikenal dengan Protelindo, anak perusahaan PT. Sarana Menara Nusantara, Tbk. Protelindo merupakan salah satu penyedia tower independen terbesar di Indonesia, dengan 36.000 tower serta tiang pemancar, dengan lebih dari 58.000 tenant. Hingga akhir tahun 2022, iForte telah berhasil membangun dan mengoperasikan jaringan kabel serat optik sepanjang lebih dari 170.000km yang menghubungkan sekitar 36.000+ tower di Indonesia dengan jaringan kabel serat optik, dan sudah mengoperasikan lebih dari 7.000 VSAT sites dan melayani lebih dari 5.000 pelanggan corporate.
The post National Dance Competition “Inspirasi Diri”: Berkarya dengan Sentuhan Budaya Nusantara first appeared on Billboard Indonesia.
]]>The post Konser “Nicky Astria Meets Atiek CB”: Energik dan Penuh Tawa first appeared on Billboard Indonesia.
]]>Konser “Nicky Astria Meets Atiek CB” yang berlangsung di Balai Sarbini pada Jumat, 11 Oktober malam benar-benar menghibur para penggemar. Kolam Ikan Creative Communication sebagai penyelenggara, paham benar bagaimana memanjakan penonton.
Konser dibuka dengan Nicky Astria menyanyikan lagu “Panggung Sandiwara” karya Ian Antono. Muncul dari belakang area Platinum, yang diisi para tamu spesial dari khasanah musik Indonesia. Seketika, para penonton bergemuruh menyambut kehadiran sang idola.
Lagu kedua, “Cinta di Kota Tua” mengalir penuh pesona. Disambut teriakan histeris penonton yang juga bernyanyi tanpa henti, Nicky Astria menyerap energi itu dan tampil begitu energik.
Sesuai tajuknya yang menggunakan kata “meets”. Konser ini sungguh mempertemukan diva rock dan pop alternative dengan cara unik. Mereka tampil bergantian setiap dua lagu, di mana pada sela-sela aksinya dibumbui sesi chit chat yang konyol.
Nicky Astria yang Sunda ‘pisan’, sementara Atiek CB yang Jawa medok, melontarkan celetukan bahasa daerah asal masing-masing yang kerap kali mengundang tawa penonton. Terkesan tidak nyambung secara bahasa, tapi ada hubungan kimiawi yang cukup kental di sana.
Atiek CB kemudian membuka aksinya dengan “Cemburu”. Gayanya yang pecicilan, membuat suasana konser semakin bergairah. Tidak jarang pula, ia menampilkan aksi genit menjurus ‘nakal’. membuat seisi venue terbahak menyaksikan ulah perempuan 61 tahun itu
Ada aksi saling bertukar lagu di antara kedua superstar. Nicky menyanyikan lagu “Optimis” yang dikemas dalam balutan aransemen magis. Sementara Atiek CB membawakan “Negeri Khayalan” yang dibungkus komposisi segar dan modern. Keduanya tampil sangat “gila”.
Masih banyak lagu yang dibawakan kedua bintang sampai kemudian tamu istimewa Reza Artamevia tampil menyanyikan “Misteri Cinta” dan lagu miliknya sendiri, “Berharap Tak Berpisah”. Saat melantunkan lagu “Dia”, Reza mengundang si empunya lagu, Vina Panduwinata untuk bergabung.
Bukan cuma Mama Ina, Mus Mujiono dan Ikang Fawzi juga jadi tamu kejutan malam itu.
Mus Musjiono menyanyikan lagu “Arti Kehidupan”, sementara Ikang Fawzi melantukan lagu emosional “Salam Terakhir” yang didedikasi kan untuk istrinya almarhum Marissa Haque dan satu lagu ikonik lainnya, “Preman”.
Konser berakhir sekitar pukul 23.00. Ditutup Atiek CB dengan lagu “Terserah Boy” dan Nicky Astria dengan “Tangan-Tangan Setan. Penonton pun pulang dengan wajah semringah.
The post Konser “Nicky Astria Meets Atiek CB”: Energik dan Penuh Tawa first appeared on Billboard Indonesia.
]]>The post Peduli Nasib Bangsa, Methosa Ungkap Keresahan dalam “Bangun Orang Waras” first appeared on Billboard Indonesia.
]]>Methosa menyuguhkan single baru mereka yang berjudul “Bangun Orang Waras”. Ini adalah lagu yang dipersiapkan Mansen Munthe (vokal), Rina Nose (vokal), Kelana Halim (bass),
Raden Agung (synthesizer), dan Dami Mahadiwana (gitar) untuk album mereka berikutnya.
Lagu ini diciptakan atas dasar keresahan para personel Methosa yang peduli akan nasib bangsa ini, serta masyarakat yang ada di dalamnya dari semua lapisan masyarakat terutama menengah ke bawah.
Kata Methosa, dalam keterangan tertulis yang diterima Billboard Indonesia, apa yang terjadi saat ini merupakan hal yang tidak bisa kita anggap remeh dan tidak bisa kita pandang sebelah mata.
Keserakahan para pemimpin tampaknya sudah tidak bisa dibendung lagi. Mereka secara terang-terangan melakukan praktik-praktik korupsi, kolusi dan nepotisme yang sudah mereka lakukan di depan umum. Bahkan, hal tersebut bukan hanya di lakukan oleh pemerintah pusat saja, namun sudah masuk tingkat daerah dan merata.
“Atas dasar itulah lagu ‘Bangun Orang Waras’ tercipta. Agar siapa pun yang mendengarkan lagu ini, tersadar dan memulai membenahi diri dan mau aktif dalam mengawasi kinerja pemerintah, serta tidak tutup mata dengan apa yang terjadi saat ini,” kata Methosa.
Methosa merilis album debut bertajuk Kausa Nusantara pada 9 Februari 2024. Terdiri dari 11 lagu, album ini juga mengangkat isu-isu sosial mengenai kesetaraan, krisis pangan, kemiskinan, lingkungan hidup, dan lain-lain, yang sering terjadi dalam kehidupan, khususnya di kalangan masyarakat bagian timur Indonesia.
Dari 11 lagu yang ada di dalamnya, mereka merekomendasikan tiga lagu yaitu “Igual”, “Nasi Goreng”, dan “Sembunyi” sebagai nomor yang harus didengar para pecinta musik.
“Namun, bukan berarti lagu-lagu lainnya tidak wajib didengar,” ucap Methosa mencoba meyakinkan bahwa delapan lagu lainnya juga menarik untuk dinikmati.
Bukan tanpa alasan. Aransemen dalam setiap lagu mereka unik dan bervariasi sehingga bisa dinikmati oleh banyak tipe pecinta musik. Selain itu, ada dinamika lain yang membuat mereka semakin berpotensi yaitu dengan bergabungnya Rina Nose.
Seperti diketahui, Rina Nose merupakan entertainer yang sudah malang melintang di industri hiburan Tanah Air. Ia memiliki kualitas vokal prima dan keinginan kuat untuk berkarier di bidang musik.
Keingingan Rina Nose untuk bergabung dengan band ini tidak terbendung, apalagi Methosa dirasakan memiliki visi misi yang sama di dalam setiap pesan lagunya.
The post Peduli Nasib Bangsa, Methosa Ungkap Keresahan dalam “Bangun Orang Waras” first appeared on Billboard Indonesia.
]]>The post Anya Geraldine Daur Ulang Lagu “Jablai” first appeared on Billboard Indonesia.
]]>Anya Geraldine merilis single terbarunya yang berjudul “Jablai”. Lagu legendaris ini pertama kali dipopulerkan oleh Titi Kamal dalam versi orisinalnya pada 2006 silam.
Kini, Anya membawakan ulang “Jablai” dengan aransemen yang lebih segar dan modern, tanpa meninggalkan nuansa dangdut yang khas, sehingga tetap relevan dengan selera musik masa kini.
Single ini akan dirilis secara resmi pada 11 Oktober 2024 di bawah label HP Music. Dengan suara khas Anya Geraldine dan sentuhan baru dpada sisi aransemennya, lagu ini diyakini bakal menggaet kembali penggemar lama sekaligus memperkenalkan “Jablai” kepada generasi baru.
“Ini adalah momen yang sangat spesial bagi saya, karena saya tidak hanya membawakan ulang lagu yang legendaris. Saya berharap versi baru ini dapat membawa nostalgia bagi penggemar lama, serta memberi pengalaman baru bagi penonton muda,” ujar Anya Geraldine dalam keterangan resmi yang diterima Billboard Indonesia.
Kampanye promosi untuk single “Jablai” sudah dimulai dengan berbagai teaser di media sosial dan penampilan Anya di sejumlah acara talkshow dan platform digital. Rangkaian aktivitas ini telah menarik perhatian banyak penggemar yang menantikan peluncuran resmi lagu ini.
Anya Geraldine juga akan tampil di beberapa acara musik untuk memperkenalkan lagu ini secara live untuk memberi kesempatan kepada penggemar untuk merasakan langsung performanya.
Dengan visual yang menarik dan konsep panggung yang segar, Anya berharap “Jablai” jadi salah satu lagu yang paling dinantikan di pengujung 2024.
Lahir 15 Desember 1995 dengan nama Nur Amalina Hayati, Anya Geraldine adalah seorang aktris, selebritas internet, dan model Indonesia. Kariernya di dunia hiburan dimulai pada 2016 sebagai selebritas internet dan model.
Anya Geraldine memulai debut aktingnya dalam film horor Tusuk Jelangkung di Lubang Buaya (2018) dan pertama kali mendapat pengakuan dalam film Yowis Ben 2 (2019) dan serial web Pretty Little Liars Indonesia (2020). Setelah itu, ia membintangi delapan film layar lebar termasuk Sabar Ini Ujian (2020), Selesai (2021) dan Garis Waktu (2022).
Anya mulai menjajal dunia tarik suara dengan terjun ke dunia musik dengan nama panggung baru, Naya. Single perdananya berjudul “Bittersweet” dirilis pada 23 Agustus kemarin.
The post Anya Geraldine Daur Ulang Lagu “Jablai” first appeared on Billboard Indonesia.
]]>The post Lanjutkan “The Other Side”, Phum Viphurit Selami Alter Ego Si Kungkang Paul Vibhavadi dalam “Balter Baby” first appeared on Billboard Indonesia.
]]>Setelah mengejutkan penggemar lewat “The Other Side” yang mengusung konsep cerita, Phum Viphurit semakin menyelami dunia Paul Vibhavadi, sang alter ego dirinya, pada “Balter Baby”, single kedua dari album mini PAUL VIBHAVADI VOL. 1.
Dirilis ke platform-platform musik digital pada 9 Oktober kemarin, lagu musik dansa ini merupakan karya instrumental pertama dari sang penyanyi dan pencipta lagu kelahiran Bangkok, Thailand tersebut yang sekaligus menampilkan sisi lain dari selera dan kapabilitas musikalnya.
Sebuah video musik beranimasi untuk “Balter Baby” yang digarap Shea Oracheski dan James Bedggood berdasarkan konsep dari Phum juga tayang di kanal YouTube resmi Phum Viphurit.
Dari segi narasi, “Balter Baby” adalah kelanjutan dari “The Other Side” yang mengisahkan Paul Vibhavadi, sang kungkang menggemaskan yang sedang berkutat dengan pujaan yang diterimanya dari suku penyembah kungkang yang ditemuinya dalam perjalanan mencari hutan magis Himmapan.
“Saya ingin mengembangkan adegan dari video musik sebelumnya yang menampilkan suku itu sedang menyembahnya dengan cara menari seperti di film Midsommer oleh Ari Aster,” kata Phum dalam keterangan esmi yang diterima Billboard Indonesia, Kamis, 10 Oktober.
“Jadi lagu ini menampilkan Paul yang sedang terbuai oleh itu dan apa yang dirasakannya di adegan tarian tersebut,” imbuhnya.
Menariknya, Phum memilih untuk menceritakan bagian dari kisah Paul ini melalui lagu instrumental tanpa vokal, sehingga sekaligus kembali mendobrak batasan-batasan identitas musiknya.
“Saya sudah pernah merilis musik yang cenderung instrumental, tapi selalu ada sekilas vokal saya. Kalau lagu ini benar-benar untuk mengiringi orang-orang berdansa,” terang Phum.
“Sejujurnya, kalau melihat 50 lagu terakhir yang saya suka di Spotify, sekitar 45 di antaranya adalah lagu instrumental. Saat sedang mencari inspirasi, saya mencoba menulis lirik untuk lagu- lagu instrumental yang sudah ada, dan di lagu ini saya ingin membalikkan metode itu dengan cara, ‘Apakah saya bisa menarik perhatian pendengar atau membuat mereka menganggukkan kepala mengikuti lagu house music berdurasi tiga menit ini yang menonjolkan gitar dan synth?’ Itu adalah tantangan yang menarik, namun juga sesuai dengan tema ceritanya.”
Mengenai inspirasi spesifik di balik “Balter Baby”, Phum berkata, “Saya banyak mendengar Modjo, sebuah grup musik dansa dari tahun 2000-an. Saya juga banyak mendengar musik Motown, funk dan disko ’70-an. Namun inspirasi utamanya adalah visual, karena saya menyutradarai video musik ‘The Other Side’ dan lumayan terlibat dalam proses animasi untuk video ‘Balter Baby’. Jadi saya memikirkan kisahnya Paul dan musik latar apa yang akan cocok untuk adegan ini.”
Ya, musik “Balter Baby” menjadi pelengkap yang serasi bagi videonya yang membawa kita ke alam pikiran Paul di mana eksplorasi ke dunia baru yang telah merangkulnya ini membuatnya menari mengikuti irama bagaikan karakter di gim video dansa yang retro.
Pilihan “Balter Baby” sebagai single juga menekankan semakin beraninya eksplorasi Phum Viphurit di album mini PAUL VIBHAVADI VOL. 1 namun tetap masuk akal dalam konteks proyek tersebut.
“Saya merasa jika akan memperkenalkan lagu yang terinspirasi house music seperti ‘The Other Side’, saya butuh ada kelanjutannya sebelum bergeser dari tempo dan tekstur itu, jadi ‘Balter Baby’ adalah pilihan yang paling masuk akal bagi saya,” katanya. “Ibaratnya, ‘Hei, lagu dansanya bukan ini saja.’ Saya bermain dengan unsur-unsur trance, bagian dan motif sepanjang album mini ini.”
Video “Balter Baby” berakhir dengan Paul Vibhavadi memasuki bola yang berpijar lalu terbang pergi dari suku itu, dan pendengar bebas menarik kesimpulannya sendiri – atau mencari jawaban lagi saat album mini PAUL VIBHABADI VOL. 1 dirilis pada 17 Oktober mendatang.
“Saya sadar kalau ini adalah karya yang lumayan konseptual, dan akan ada banyak penafsiran darinya,” kata Phum. “Tapi saya sangat bersemangat untuk menunjukkan kreativitas saya dan membuat orang-orang kembali merasakan sesuatu melalui karya ini.”
The post Lanjutkan “The Other Side”, Phum Viphurit Selami Alter Ego Si Kungkang Paul Vibhavadi dalam “Balter Baby” first appeared on Billboard Indonesia.
]]>The post Kemeriahan Konser “LANY a beautiful blur: the world tour / asia 2024” di Jakarta first appeared on Billboard Indonesia.
]]>LANY sukses menggelar konsernya di Jakarta pada Rabu malam, 9 Oktober 2024 di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol.
Konser bertajuk “LANY a beautiful blur: the world tour / asia 2024” hari pertama ini bisa dibilang berhasil membius ribuan penonton yang hadir dengan musik yang memikat.
Secara konseptual, konser ini bertujuan membawakan materi dari album teranyar LANY, a beautiful blur, yang mereka rilis tahun 2023 lalu. Namun, tetap ada beberapa single terdahulu yang mereka suguhkan di konser ini.
Sebagai pembuka, band pop rock multi-platinum ini menyanyikan lagu “you!” yang langsung membakar antusiasme penonton. Lalu, dilanjut dengan “ex i never had”, “up to me”, dan “It Even Rains in LA”, yang menggetarkan suasana.
Di tengah penampilannya, vokalis Paul Jason Klein mengungkap rasa antusiasnya bisa tampil di Jakarta.
“Jakarta! Ini adalah show terbaik yang pernah ada!” teriak Paul, dikutip Billboard Indonesia pada Rabu, 9 Oktober 2024.
“Saya cinta banget sama Jakarta!” sambungnya.
Lagu-lagu penuh emosi seperti “I Pray” dan “Thick and Thin” membawa kedalaman emosional dan menutupnya dengan “XXL” yang meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh penggemar.
Harry Sudarma, Co-Founder dan Chief Operating Officer PK Entertainment, turut mengucapkan rasa terima kasih kepada penggemar setia LANY di Jakarta.
“Kami sangat berterima kasih atas antusiasme luar biasa dari seluruh penggemar LANY di Jakarta. Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan konser dan hiburan berkualitas di Jakarta. Untuk memenuhi permintaan para penggemar, LANY akan kembali hadir besok, 10 Oktober 2024 dan siap memberikan pengalaman yang tak terlupakan untuk para penggemarnya,” ucapnya.
LANY sendiri akan melanjutkan rangkaian “LANY a beautiful blur: the world tour / asia 2024 ” di Jakarta pada hari kedua, Kamis, 10 Oktober 2024.
Setelah Jakarta, mereka akan melanjutkan tur di Philippines Arena, Manila pada 12 Oktober 2024 dan menutup tur ini di Waterfront Cebu City Hotel & Casino, Cebu pada 13 Oktober 2024.
The post Kemeriahan Konser “LANY a beautiful blur: the world tour / asia 2024” di Jakarta first appeared on Billboard Indonesia.
]]>The post Kick-off “Can Machines Fall In Love? Album Tour” Segera Dimulai, MALIQ & D’Essentials Siapkan 25 Lagu first appeared on Billboard Indonesia.
]]>MALIQ & D’Essentials siap memulai “Can Machines Fall In Love? (CMFIL?) Album Tour” pada 18 Oktober mendatang di Parking Lot Phinisi Point, Makassar.
MALIQ & D’Essentials bekerja sama dengan Jagjag Studio dan Northstar Entertainment untuk menjalani tur ini dalam semangat Madness In Every City!. Sarah Deshita sebagai co-founder Jagjag Studio mengungkapkan dalam tur nanti, band ini tidak hanya membawakan lagu-lagu di album CMFIL?, namun juga lagu-lagu favorit para penggemar yang lainnya.
“Tentu lagu-lagu hit dan rentetan lagu b-sides lainnya hadir selama kurang lebih 2,5 jam. Konsep panggung yang belum pernah ditampilkan sebelumnya juga akan menjadi salah satu elemen kejutan di rangkaian tur ini. Merespons kota-kota kunjungan akan menjadi sesuatu yang spesial, meski membawakan tatanan panggung yang sama,” kata Sarah dalam jumpa pers yang dihadiri Billboard Indonesia di Little League, Jakarta Selatan, Rabu, 9 Oktober.
Kunjungan Angga Puradiredja, Indah Wisnuwardhana, Widi Puradiredja, Jawa, Lale, dan Ilman Ibrahim untuk pertunjukan spesial dari kota ke kota ini akan menjadi momen perdana mereka menjalani sebuah tur musik.
“Persiapan tur sudah hampir rampung. Kami sudah menentukan setlist dari hasil tanya di media sosial digabung lagu-lagu pilihan yang memang dipersiapkan. Kami juga sudah merangkai hal-hal detail seperti desain panggung, visual, lighting, agar sinkron dengan musiknya,” drumer Widi menjelaskan tentang bagaimana persiapan tur sejauh ini.
Widi mengungkapkan, MALIQ & D’Essentials sudah makin intens latihan di studio untuk membawakan total 25 lagu yang terdiri dari tujuh trek album Can Machines Fall In Love? dan 19 lagu lainnya yang diambil dari album pertama hingga RAYA. Untuk mendukung lagu-lagu yang dinyanyikan pun mereka menyiapkan koreografi terbaik di setiap kota nanti.
Berbicara soal daftar kota kunjungan tur yang meliputi Makassar, Bali, Surabaya, Yogyakarta, dan Bandung, Dimasz Joey selaku project director “Can Machines Fall In Love? Album Tour 2024” sekaligus creative director MAD Haus mengungkapkan MALIQ & D’Essentials membuka peluang bagi insan kreatif di setiap kota untuk bisa terlibat langsung.
“Pada dasarnya kami dan team sangat terbuka dengan segala masukan dari para audience demi kesuksesan konser tunggal Maliq di kota tersebut. Tentunya dengan tetap mengutamakan konsep yang sudah di-craft oleh MALIQ & D’Essentials,” kata Joey.
Berikut ini jadwal “MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? Album Tour 2024” dan keterangan pembelian tiket online:
Cek informasi terbaru mengenai “Can Machines Fall In Love? Album Tour 2024” melalui website resmi www.madtour2024.com dan akun media sosial MALIQ & D’Essentials, @maliqmusic.
The post Kick-off “Can Machines Fall In Love? Album Tour” Segera Dimulai, MALIQ & D’Essentials Siapkan 25 Lagu first appeared on Billboard Indonesia.
]]>The post Siap-Siap! “Big Ground Fest 2024 – K-Phoria Vol. 1” Bakal Tampilkan Chen, Xiumin, dan EXID first appeared on Billboard Indonesia.
]]>Pencinta K-pop di Indonesia bakal kembali dimanjakan konser besar nan meriah yang digelar oleh Big Ground Entertainment. Bertajuk “Big Ground Fest 2024 – K-Phoria Vol. 1”, line up artis dalam event ini merupakan bintang/idol Korea Selatan yang sudah tidak asing lagi bagi fans militan K-pop di dunia, termasuk Indonesia.
Idol Korea Selatan yang bakal tampil yaitu Chen, Xiumin, dan EXID. Serta dalam waktu dekat akan diumumkan tambahan satu penampil ‘misterius’. Mereka akan menampilkan penampilan terbaiknya di hadapan pencinta K-pop pada 16 November mendatang di BCIS, Ancol, Jakarta Utara.
Chen dengan nama lengkap Kim Jong-dae dikenal karena suaranya yang kuat dan emosional, ia memukau penggemar dengan lagu-lagu solo balada seperti “Beautiful Goodbye” dan “Shall We?”. Chen juga merilis beberapa album solo yang sukses, memperlihatkan keahlian vokalnya dan kepekaannya dalam bermusik. Di luar album solo, Chen dikenal lewat kontribusinya dalam sejumlah OST drama Korea populer.
Karya OST terkenalnya termasuk “Everytime” untuk drama Descendants of the Sun, “Best Luck” untuk It’s Okay, That’s Love, dan “Cherry Blossom Love Song” untuk 100 Days My Prince. Karya-karya ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai penyanyi balada yang disukai oleh banyak penggemar K-drama dan musik.
Sementara itu, Xiumin, tidak hanya dikenal melalui grupnya, tetapi juga melalui proyek solo. Pada 2019, ia merilis single solo pertamanya, “You” yang menampilkan sisi emosional dan vokalnya yang lembut. Ia juga berkarier di dunia akting dengan tampil dalam drama musikal School OZ dan film Seondal: The Man Who Sells the River.
Setelah menyelesaikan wajib militer pada 2020, Xiumin kembali merilis album mini solonya Brand New (2022), yang mendapat sambutan hangat. Dengan bakat multitalentanya dan dedikasi tinggi, Xiumin terus menjadi salah satu idola yang paling dicintai di K-pop.
Selain itu, konser juga akan dimeriahkan oleh EXID, yang beranggotakan lima perempuan cantik dan jago nge-dance. Mereka adalah Solji, Elly, Hani, Hyelin, dan Jeonghwa.
EXID masuk ke generasi ketiga Idol K-pop yang dianggap sebagai era girl group sukses dalam Korean Wave atau Hallyu Wave di dunia.
Menariknya, ada mistery guest yang jelas bakal jadi kejutan dan turut meramaikan “Big Ground Fest – K-Phoria Vol. 1”. Termasuk penampilan opening act dari girl group lokal yang berasal dari Indonesia yaitu StarBe.
Kevin Hermanto, Chairman sekaligus founder Big Ground Entertainment mengungkapkan konser yang dipromotorinya ini bakal menciptakan pengalaman yang sepenuhnya imersif dan menjadikan pertunjukan ini sebuah pengalaman yang tidak terlupakan.
“Sesuai dengan motto kami #ExperienceTheExtraordinary, maka pertunjukan ini akan berbeda dengan konser K-pop sebelumnya,” kata Kevin dalam jumpa pers yang dihadiri Billboard Indonesia di CGV, Fx Sudirman, Jakarta, Rabu, 9 September.
“Big Ground Fest 2024 – K-Phoria Vol. 1” akan menampilkan pertunjukan terbaik dari bintang-bintang K-pop melalui kolaborasi antar-generasi.
“Festival K-pop yang unik dan tak terlupakan dengan konsep acara yang dirancang secara berbeda, menawarkan pengalaman yang segar dan menarik bagi para penggemar,” tambah Kevin yang juga dikenal sebagai content creator dan co-producer reality show Korea.
Pertunjukan yang akan berlangsung bulan depan ini juga akan dilengkapi kegiatan fan zone dan aktivitas lainnya seperti Noraebang, FnB Booth, Photo Booth, dan masih banyak lagi yang lainnya sejak pukul 11.00 siang. Sedangkan untuk proses redeem ticket akan mulai dibuka pada pukul 08.00 WIB di area BCIS.
Promotor menggandeng mitra resmi untuk penjualan tiket “Big Ground Fest 2024 – K-Phoria Vol 1” yaitu Tix ID. Untuk Tiket Pre-sale akan dibuka pada 14 Oktober pukul 09.00 WIB. Sementara untuk Tiket Regular akan dijual mulai 16 Oktober pukul 09.00 WIB.
The post Siap-Siap! “Big Ground Fest 2024 – K-Phoria Vol. 1” Bakal Tampilkan Chen, Xiumin, dan EXID first appeared on Billboard Indonesia.
]]>The post for Revenge Ungkap Fase Bargaining dalam Kesedihan di Single “Semula” first appeared on Billboard Indonesia.
]]>for Revenge kembali merilis single baru bertajuk “Semula”, setelah sebelumnya menelurkan karya cukup populer di tahun ini, yaitu “Sadrah” dan “Penyangkalan”.
Single anyar milik band emo ini diciptakan oleh Boniex Noer (vokal), Izha (bass), dan dan Samuel TJ (season player). Adapun, tema lagunya masih seputar tentang tahapan dalam kesedihan yang dialami manusia, seperti dua lagu mereka terdahulu.
Jika “Sadrah” berkisah tentang kekalahan cinta yang membawa tokoh utamanya ke dalam sebuah perjalanan baru dan “Penyangkalan” mewakili tahap denial, kali ini “Semula” mengusung tahapan bargaining alias berandai-andai atau tawar-menawar.
Dalam keterangan resmi yang diterima Billboard Indonesia, Boniex mengungkap, “Single terbaru for Revenge ini bercerita tentang penyesalan kenapa patah hati itu bisa terjadi.”
“Alih-alih menerima kenyataan, si karakter membayangkan seandainya waktu bisa diputar ulang dan semua kesedihan tidak terjadi. Di lagu ini, kami mengajak pendengar untuk kembali ke titik semula,” jelasnya.
Terinspirasi dari pengalaman pribadi sang pencipta lagu, Boniex, siapapun yang pernah merasakan kesedihan karena berakhirnya sebuah hubungan bisa merasakan keterikatan dengan lagu ini lewat cerita yang diangkat.
“Di saat patah hati, kita semua pasti pernah merasakan keinginan untuk memutar ulang waktu agar bisa kembali ke awal pertemuan dan membuatnya tidak pernah terjadi, alih-alih menyembuhkan rasa sedih itu. Inilah yang menjadi kisah utama dalam “Semula” dan pasti juga pernah dialami banyak orang.”
Lebih lanjut, for Revenge mengungkap bahwa di single ketiga ini pada dasarnya tak memuat banyak perubahan daripada single-single terdahulu.
“Dari sisi kreatif, kami tentu tidak menghilangkan ciri khas karya-karya for Revenge sebelumnya. Namun, dari segi aransemen, kami mencoba menyuguhkan sound dari era musik emo di awal tahun 2000-an. Diharapkan itu bisa menjadi sesuatu yang baru dan segar saat para pendengar kami menikmati single ini.”
Boniex pun menyebutkan tiga kata yang dianggapnya paling tepat dalam mendeskripsikan vibe lagu ini.
“Emosional, karena lagu ini akan terdengar memiliki nuansa emo di tahun 2000-an. Pedih, karena mengajak pendengarnya untuk kembali ke masa lalu, di saat semuanya masih baik-baik saja. Berandai-andai, karena liriknya berisi tentang sesuatu yang tidak mungkin terjadi dan hanya perumpamaan saja.”
“Semula” sendiri dirampungkan band beranggotakan Boniex Noer (vokal), Arief Ismail (gitar), Izha Muhammad (bas), dan Archims Pribadi (drum) ini selama kurang lebih satu bulan dengan penambahan elemen-elemen elektronik untuk menguatkan vibe lagu ini sesuai dengan yang mereka inginkan.
“Kalau untuk tantangannya, mungkin lebih ke riset cukup mendalam yang kami lakukan untuk memahami dan menuangkan fase “bargaining” di teori “tahap kesedihan” ke dalam sebuah lagu.”
for Revenge berharap bahwa “Semula” akan mendapat sambutan positif, seperti dua single sebelumnya.
“Semoga lagu terbaru ini dapat diapresiasi dengan baik oleh mereka yang mendengarkan dan para pendengar kami bisa mengikuti perjalanan menuju album kelima, Perayaan Patah Hati Babak 2. Selanjutnya, jika tidak ada halangan, kami akan mengadakan tur dan konser tunggal untuk memperkenalkan album tersebut secara langsung kepada penikmat musik kami.”
Single ketiga for Revenge, “Semula”, bisa didengar di platform musik digital mulai 10 Oktober 2024.
The post for Revenge Ungkap Fase Bargaining dalam Kesedihan di Single “Semula” first appeared on Billboard Indonesia.
]]>The post Konser “Ailee, I AM : HERE Live in JAKARTA” Diundur ke Tanggal 5 Juli 2025 first appeared on Billboard Indonesia.
]]>Setelah awalnya direncanakan bahwa konser “Ailee, I AM : HERE Live in Jakarta” akan berlangsung di The Kasablanka Hall pada tanggal 30 Oktober 2024 mendatang, IMAGIC Event x LOL Asia kini mengumumkan bahwa konser solo perdana Ailee di Jakarta tersebut akan diundur ke tanggal 5 Juli 2025.
Menurut keterangan pers yang diterima Billboard Indonesia, hal ini bukan tanpa alasan. Keputusan tersebut diambil setelah mendengarkan saran, keluhan, dan opini dari para Aileeans (penggemar Ailee) di media sosial.
Salah satu keluhan utama adalah tanggal konser awal yang jatuh pada weekdays, dengan digesernya tanggal konser ke 5 Juli 2025 yang akan berlangsung di hari Sabtu, diharapkan tanggal baru ini akan memenuhi dan melampaui ekspektasi para penggemar sang diva K-Pop tersebut.
Perubahan tanggal konser tentunya menimbulkan pro dan kontra namun IMAGIC Event dan LOL Asia selaku promotor tetap berusaha memberikan yang terbaik bagi mereka yang sudah membeli tiket dengan menawarkan beberapa opsi sebagai berikut:
1. Pengembalian Tiket
Bagi mereka yang ingin menerima pengembalian dana, promotor dengan senang hati akan memprosesnya. Namun, harap dicatat bahwa karena biaya platform dan kenyamanan yang timbul selama transaksi, pengembalian dana akan diterbitkan sebesar 95% dari harga tiket asli. Pemotongan 5% ini mencakup biaya yang tidak dapat dikembalikan.
Untuk meminta pengembalian dana, pemegang tiket bisa menghubungi promotor melalui Direct Message atau lengkapi formulir di bio mereka. Permintaan pengembalian dana harus disampaikan sebelum 15 Oktober 2024, dan pengembalian dana akan diproses dalam waktu 14 hari kerja sejak tanggal tersebut.
2. Keuntungan Eksklusif bagi Mereka yang Menyimpan Tiket
Promotor sangat menghargai Aileeans yang memilih untuk mempertahankan tiket mereka dan melanjutkan perjalanan luar biasa ini bersama Ailee. Sebagai tanda terima kasih mereka, semua pemegang tiket yang mempertahankan tiketnya akan menerima keuntungan eksklusif berikut:
Super Aileeans (tingkat tertinggi): Pemegang tiket saat ini di bagian Super Aileeans akan ditingkatkan ke tempat duduk mid-section terbaik dan akan menerima CD yang ditandatangani.
Kategori tiket lainnya: Peningkatan tempat duduk gratis. Tiket akan ditingkatkan ke tingkat berikutnya untuk pengalaman menonton yang lebih baik, dan pemegang tiket akan ditempatkan di kursi mid-section terbaik untuk pemandangan yang optimal.
Selain itu, semua pemegang tiket saat ini akan diberikan kupon diskon khusus 20% yang dapat digunakan untuk pembelian tiket atau merchandise berikutnya.
3. Potensi Penyesuaian Harga Tiket
Ada kemungkinan penyesuaian harga tiket sebelum tanggal baru. Dengan menyimpan tiket yang dimiliki sekarang, pemegang tiket akan mengamankan semua keuntungan khusus ini, sementara Aileeans yang mengembalikan dan membeli tiket lagi nanti mungkin tidak akan menerima manfaat ini.
Pihak promotor menegaskan bahwa mereka sangat menghargai kesabaran dan pengertian calon penonton saat mereka berusaha memastikan konser yang dijadwalkan ulang ini akan sepadan dengan penantian.
Pantau terus perkembangan konser “Ailee, I AM : HERE Live in Jakarta” dengan mengakses website https://aileeinjakarta.com/ atau mengikuti media sosial @imagicevent.
The post Konser “Ailee, I AM : HERE Live in JAKARTA” Diundur ke Tanggal 5 Juli 2025 first appeared on Billboard Indonesia.
]]>