Meskipun seniman Asia telah lama menjadi perintis dalam musik modern, pencapaian dalam tangga lagu Billboard dapat menentukan karier, sebagai refleksi kesuksesan komersial individu dan simbol kemajuan lebih lanjut dalam musik global. Sebagai standar industri dalam mengukur pengaruh utama seorang artis, chart Billboard telah mencakup superstar seperti BTS dan BLACKPINK yang menetapkan standar baru bagi artis Asia dalam beberapa tahun terakhir—meskipun popularitas global K-pop tidak menceritakan seluruh cerita tentang musik Asia yang meraih kesuksesan di Amerika Utara. Chart Hot 100 pertama oleh seorang artis Asia terjadi puluhan tahun sebelumnya, dan musisi lain membuat kemajuan signifikan dalam chart sekitar satu dekade sebelum K-pop benar-benar menjadi fenomena utama pada akhir tahun 2010-an.

Jangan salah: Musisi Asia masih menghadapi tantangan besar dalam meraih posisi di chart yang didominasi oleh lagu-lagu dan album oleh musisi Barat. Dengan bekerja sesuai standar industri musik, melampaui stereotip, dan menyampaikan visi musik yang autentik, para musisi dalam daftar ini berhasil meruntuhkan hambatan meskipun menghadapi rintangan dan perlawanan. Mereka juga telah menimbulkan gelombang perubahan dengan mewakili berbagai komunitas Asia, termasuk komunitas AAPI, menunjukkan kepada dunia semua seni revolusioner (dan hit besar) yang dapat dicapai oleh para penampil Asia.

Untuk menghormati Bulan Pewaris Budaya Asia dan Kepulauan Pasifik (AAPI) di bulan Mei, kami akan menyoroti 10 prestasi penting oleh musisi Asia dalam sejarah chart Billboard. Meskipun ini bukan daftar lengkap yang mencakup setiap pencapaian chart yang mencolok, 10 ini menonjol sebagai kemenangan bersejarah di berbagai suara dan gaya. Dari debut solo CL hingga beberapa kemenangan World Albums dari GOT7, para seniman ini telah membantu membuka jalan bagi generasi mendatang dari musisi Asia dan AAPI.

The post 10 Prestasi Terbaik Artis Asia dalam Sejarah Chart Billboard: Ada BLACKPINK hingga Joji first appeared on Billboard Indonesia.

Tak lama setelah Artist Partner Group (APG) mengontrak Odetari—penyanyi dan rapper Texas yang berspesialisasi dalam lagu elektronik glitchy dan cepat—tahun lalu, label tersebut membuat profil Spotify kedua untuknya. Odetari “sering memiliki dua hingga tiga versi berbeda dari rekaman yang keluar setiap bulan,” jelas Corey Calder, svp pemasaran dan layanan kreatif di APG. “Jika semua itu berada di halaman profil utamanya, hal itu akan terasa berantakan dan membuat basis penggemarnya sulit untuk mengikuti dan melacak semuanya.”

Ini berarti bahwa “HYPNOTIC DATA – Slowed & Reverbed” dan “GMFU – Sped Up” ada di halaman Spotify bernama ODECORE, sementara hit asli dapat ditemukan oleh siapa saja yang menelusuri profil Spotify Odetari sendiri. Identitas artis yang terpisah ini adalah bagian dari tren yang berkembang di mana artis menyimpan satu akun Spotify untuk rilis “resmi” dan akun sampingan untuk versi alternatif.

Rekan label Odetari, 6arelyhuman, menaruh remix di Spotify dengan nama Sassy Scene. Sebuah akun Spotify bernama Mei Mei The Bunny hanya mengunggah versi cepat dari single Laufey, empat lagu hingga saat ini. Mark Ambor yang memiliki hit besar dengan “Belong Together;” timnya mengunggah remix yang dipercepat ke Spotify melalui akun terpisah bernama Lucky Socks.

Beberapa tahun yang lalu, membuat akun Spotify alternatif untuk versi alternatif dari single hit mungkin akan terasa sangat tidak perlu. Namun remix dan edit pengguna telah berkembang dan menjadi soundtrack populer di platform video pendek seperti TikTok.

Pendengar sering tidak peduli apakah suara “slowed and reverbed” yang mereka temukan di streaming adalah versi resmi yang menghasilkan pendapatan bagi artis yang mereka sukai atau unggahan acak—mereka hanya ingin memutar lagu yang terngiang di kepala mereka. Akibatnya, label menyesuaikan dengan mulai merilis rework alternatif mereka sendiri untuk memuaskan bagian dari populasi ini. Jika mereka akan streaming “Belong Together (Sped Up)” juga, sebaiknya itu adalah versi yang menghasilkan uang untuk Ambor.

Layanan streaming Audiomack menemukan bahwa unggahan “lagu yang dimanipulasi” oleh label—lagu resmi yang dipercepat dan diperlambat, pitch yang naik dan turun, diredam dan di-reverb—meningkat pada akhir 2022. Jumlah rilis ini terus meningkat pesat sejak saat itu, naik dari kurang dari 1.000 per kuartal menjadi sekitar 6.000 per kuartal.

The post Ini Alasan Musisi Memindahkan Remix Ramah TikTok dari Halaman Spotify Mereka first appeared on Billboard Indonesia.

Stray Kids:

Halo, semuanya, kami adalah Stray Kids!

Narator:

Mereka kembali dengan kolaborasi baru bersama Charlie Puth yang berjudul “Lose My Breath.” Untuk merayakannya, mari kita lihat kembali kesuksesan mereka di tangga lagu. Ini adalah Billboard Explains: Kesuksesan Stray Kids di Tangga Lagu.

Stray Kids membuat debut mereka di tangga lagu Billboard AS dengan “Hellevator.” Lagu tersebut masuk ke World Digital Song Sales Chart pada bulan November 2017. “Hellevator” adalah yang pertama dari 27 lagu mereka yang masuk 10 besar di tangga lagu ini, dengan empat lagu mencapai No. 1: “Mixtape: OH” pada tahun 2021, serta “MANIAC,” “CASE 143”, dan “LALALALA” pada tahun 2023.

“LALALALA” juga menjadi hit pertama grup ini di Hot 100, mencapai posisi tertinggi di No. 90.

Stray Kids juga meraih kesuksesan besar di Billboard 200. Semua empat proyek mereka yang masuk tangga lagu debut di No. 1: Oddinary: EP dan Maxident pada tahun 2022, serta 5-Star dan ROCK-STAR pada tahun 2023. Grup ini menjadi artis pertama yang memiliki empat album pertama mereka yang masuk tangga lagu mencapai No. 1 sejak Alicia Keys mencapai prestasi tersebut pada tahun 2007.

Di Billboard Global 200, Stray Kids telah memiliki tujuh lagu yang masuk tangga lagu tersebut, dengan “LALALALA” mencapai posisi tertinggi di No. 10 pada tahun 2023.

Kami tidak sabar untuk melihat ke mana Stray Kids akan melangkah selanjutnya di tangga lagu Billboard.

The post Billboard Explains: Kesuksesan Stray Kids di Tangga Lagu Global first appeared on Billboard Indonesia.

Luminate – penyedia data musik dan hiburan – melaporkan, ada 26 album yang pernah terjual satu juta keping atau lebih dalam satu minggu di Amerika Serikat. Dan hanya satu album yang terjual lebih dari sekali, apalagi total tiga kali lipat.

Setidaknya, itulah yang dapat dikumpulkan sejak Luminate mulai menghitung penjualan musik secara elektronik pada 1991, ketika perusahaan ini bernama SoundScan.

Pengukuran penjualan, streaming, dan penayangan Luminate adalah hal yang memperkuat chart lagu mingguan Billboard hingga hari ini, termasuk peringkat album terkemuka di AS, Billboard 200.

Namun, artis manakah yang jadi bagian dari segelintir orang elite yang mencapai prestasi yang sulit diraih ini? Spoiler alert: Taylor Swift, ratu penjualan album yang memecahkan rekor, cukup banyak ditampilkan dalam daftar ini, begitu pula beberapa band terkenal (dan ya, itu termasuk kuartet Inggris tertentu yang memegang rekor album No. 1 terbanyak sepanjang masa milik mereka masih tidak terkalahkan lebih dari 50 tahun setelah bubar).

Selain itu, nantikan kontribusi Whitney Houston (petunjuk: ini adalah soundtrack film terlaris sepanjang masa) serta satu-satunya artis country yang pernah menghasilkan banyak uang dalam seminggu (petunjuk lain: dia punya teman di posisi rendah).

Namun, hanya satu orang yang mencetak penjualan di atas satu juta kopi lebih dari satu kali dengan proyek yang sama – Adele. Album 25 pemenang album terbaik tahun ini di Grammy 2017 tersebut hanya akan bisa disamai jika album lain terjual lebih dari satu juta kopi setiap minggunya suatu hari nanti. Tidak hanya dua kali, tetapi tiga kali secara terpisah (Anda mungkin tidak ingin menahan napas karena fakta ini).

Berikut ini daftar 26 album yang terjual satu juta kopi atau lebih dalam seminggu di Amerika Serikat diurutkan dari yang tertinggi berdasarkan penjualan mingguan menurut Luminate:

The post Menurut Luminate, Ada 26 Album yang Terjual Satu Juta Keping atau Lebih dalam Seminggu first appeared on Billboard Indonesia.

Avril Lavigne mengumumkan daftar lagu untuk album kompilasi hits pertamanya, Avril Lavigne: The Greatest Hits, pada Jumat, (10/05/2024). Koleksi 20 lagu yang akan dirilis pada 21 Juni ini akan menampilkan favorit ikonik seperti himne terobosan 2002 “Complicated” dan “Sk8er Boi,” serta “Don’t Tell Me” dari tahun 2004, “Girlfriend” dari tahun 2007, dan “What the Hell” dari tahun 2011, di antara lainnya.

Beberapa kolaborasi juga akan termuat di sana, termasuk “I’m a Mess” (feat. Yungblud), “Bois Lie” (feat. Machine Gun Kelly), dan “Love It When You Hate Me” (feat. blackbear), serta single soundtrack film Eragon, “Keep Holding On.”

Koleksi dari Legacy Recordings ini akan tersedia pula dalam format vinyl 12″ (piringan hitam) — termasuk versi neon hijau eksklusif Target — CD, dan digital, dengan kemasan album menampilkan foto-foto baru dan catatan pribadi dari penyanyi kepada para penggemarnya.

Selain itu, nanti ia juga akan menampilkan album hits tersebut untuk masuk ke dalam rangkaian tur “Avril Lavigne: The Greatest Hits 2024”, yang dijadwalkan dimulai pada 22 Mei di Vancouver, BC di Rogers Arena dan termasuk berhenti di Las Vegas, Phoenix, Ottawa, Toronto, Nashville, Milwaukee, Chicago, Minneapolis, dan Winnipeg sebelum berakhir pada 16 September di Rogers Place di Edmonton. Gelaran konser itu akan turut menampilkan dukungan dari All Time Low, Royal & the Serpent, Simple Plan, dan Girlfriends pada tanggal tertentu.

Sebelum memulai tur, Lavigne akan membuat penampilan debutnya di ACM Awards ke-59 pada 16 Mei bersama nominee artis pria baru terbaik Nate Smith. Juga bersamaan dengan LP hits, empat album studio Lavigne — Under My Skin (2004), Best Damn Thing (2007), Goodbye Lullaby (2011), dan Avril Lavigne (2013) — akan dirilis dalam edisi vinyl 12″ termasuk rekaman bonus sebelumnya yang hanya tersedia dalam format digital.

Berikut ini daftar lagu dari album Avril Lavigne: The Greatest Hits:

Sisi A

1. “Sk8er Boi” (Let Go/single – Arista 2002)

2.” Girlfriend” (The Best Damn Thing/single – RCA 2007)

3. “What the Hell” (Goodbye Lullaby/single – RCA 2011)

4. “Complicated” (Let Go/single – Arista 2002)

5. “Don’t Tell Me” (Under My Skin/single – Arista/RCA 2004)

Sisi B

6. “I’m A Mess” (dengan Yungblud) (Love Sux Deluxe/single – Elektra/DTA 2022)

7. “He Wasn’t” (Under My Skin/single – Arista/RCA 2005)

8. “Losing Grip” (Let Go/single – Arista 2003)

9. “My Happy Ending” (Under My Skin/single – Arista/RCA 2004)

10. “Bite Me” (Love Sux/single – Elektra/DTA/2021)

Sisi C

11. “Nobody’s Home” (Under My Skin/single – Arista/RCA 2004)

12. “I’m With You” (Let Go/single – Arista 2002)

13. “When You’re Gone” (The Best Damn Thing/single – RCA 2007)

14. “Bois Lie” (feat. Machine Gun Kelly) (Love Sux/single – Elektra/DTA 2022)

15. “Smile” (Goodbye Lullaby/single – RCA 2011)

Sisi D

16. “Love It When You Hate Me” (feat. blackbear) (Love Sux/single – Elektra/DTA 2022)

17. “Rock n Roll” (Avril Lavigne/single – Epic 2013)

18. “Here’s To Never Growing Up” (Avril Lavigne/single – Epic 2013)

19. “Keep Holding On” (The Best Damn Thing/”Eragon” soundtrack/single – RCA 2006)

20. “Head Above Water” (Head Above Water/single – BMG 2018)

Artikel ini ditulis oleh Gill Kaufman di Billboard.com dengan judul Avril Lavigne Reveals Track List for First-Ever Greatest Hits Album (10/05/2024).

The post Avril Lavigne Umumkan Daftar Lagu untuk Album Kompilasi Hits Pertamanya first appeared on Billboard Indonesia.

Spotify akan menaikkan biaya langganan premiumnya dari 9,99 dolar AS menjadi 10,99 dolar AS, dan termasuk 15 jam audiobook per bulan di AS. Perubahan tersebut terdengar seperti kemenangan bagi penulis lagu dan penerbit karena harga langganan yang lebih tinggi biasanya setara dengan peningkatan royalti mekanik AS. Tetapi, kali ini tidak.

Dengan menambahkan audiobook ke tingkat premium Spotify, layanan streaming tersebut kini mengklaim mereka memenuhi syarat untuk membayar tarif “paket” yang didiskon kepada penulis lagu untuk streaming premium, mengingat Spotify kini harus membayar lisensi untuk audiobook dan musik dengan label harga sama — yang mana hanya satu dolar lebih tinggi dibandingkan saat musik menjadi satu-satunya penawaran premium. Selain itu, Spotify juga akan mengklasifikasi ulang paket langganan duo dan keluarga menjadi paket.

Untuk menentukan seberapa besar hilangnya nilai royalti ini bagi bisnis musik, Billboard menghitung bahwa penulis lagu dan penerbit akan memperoleh sekitar 150 juta dolar AS lebih sedikit royalti mekanik AS dari paket premium, duo, dan keluarga selama 12 bulan pertama sejak hal ini berlaku, dibandingkan dengan apa yang akan mereka peroleh jika ketiga langganan ini tidak dipaketkan.

Khususnya, perubahan ini tidak akan memengaruhi pembayaran premi, duo, atau keluarga Spotify untuk dua bulan pertama pada 2024. Bundling dimulai pada Maret, jadi angka ini mengacu pada kerugian selama 12 bulan pertama setelah premium, keluarga, dan duo memenuhi syarat sebagai satu bundel, bukan tahun kalender 2024.

Tren di Billboard

Angka Billboard dihitung dengan menentukan bagaimana pendapatan layanan Spotify, pembayaran kepada label, tarif royalti kinerja, dan faktor-faktor lain yang memengaruhi pendapatan mekanik diperkirakan akan meningkat setiap bulan sepanjang 2024.

Proyeksi 2024 ini didasarkan pada jumlah aktual yang diambil dari Spotify milik Mechanical Licensing Collective (MLC) lembar tarif untuk 2023. Khusus untuk premium, Spotify akan membayar sekitar 100 juta dolar AS lebih sedikit dalam 12 bulan pertama bundling berlaku, dibandingkan dengan jumlah yang diperkirakan akan dibayar Spotify dalam 12 bulan berikutnya jika tidak pernah direklasifikasi.

Agar lebih konservatif dengan perkiraan khusus premium, jika nilai royalti yang hilang dihitung murni berdasarkan angka aktual 2023 dari MLC, kerugiannya akan mencapai sekitar 80 juta dolar AS untuk 12 bulan pertama. Namun, mengingat seluruh pendapatan layanan musik Spotify meningkat rata-rata 1,1% setiap bulan pada 2023, menurut perhitungan Billboard, 80 juta dolar AS hampir pasti merupakan angka yang rendah.

Seiring berkembangnya Spotify, kesenjangan antara pembayaran yang akan diberikan kepada penulis lagu dan penerbit – jika premium dihitung sebagai layanan reguler yang berdiri sendiri versus pembayaran yang akan dibayarkan saat ini sebagai paket – dengan buku diperkirakan akan semakin meningkat.

Berdasarkan laporan pendapatan terbaru Spotify, perusahaan ini terus bertumbuh, naik 14% dari tahun ke tahun untuk pelanggan premium dan 20% dari tahun ke tahun untuk pendapatan premium secara global.

The post Spotify Naikkan Biaya Langganan Premium, Ini Dampaknya ke Royalti Penulis dan Penerbit first appeared on Billboard Indonesia.

Reasonable Woman, album terbaru dari Sia akhirnya dirilis setelah tujuh tahun. Karya album studio ke-10 miliknya ini hadir dengan dipenuhi karya kolaborasi.

Rilis pada tengah malam 3 Mei 2024, Reasonable Woman (via Atlantic Records) berisi 15 karya, termasuk lagu-lagu sebelumnya yang telah dirilis seperti “Fame Won’t Love You” (menampilkan Paris Hilton), “Dance Alone” (dengan Kylie Minogue), dan “Incredible” (menampilkan Labrinth), yang secara kombinasi telah mengumpulkan lebih dari 200 juta streaming secara global sejauh ini, menurut Warner Music.

Selain itu, yang menjadi sorotan lain termasuk lagu-lagu yang belum pernah dirilis sebelumnya seperti “Immortal Queen” (dengan Chaka Khan) dan “Champion” (dengan Tierra Whack, Kaliii, dan Jimmy Jolliff).

Reasonable Woman dibuat dengan bantuan para produser, penulis lagu, dan engineers terkenal, termasuk Jesse Shatkin, Greg Kurstin, benny blanco, Jim-E Stack, Rosalía, bülow, Mark “Spike” Stent, dan lainnya.

Ini adalah album pop pertama Sia sejak This Is Acting, yang sebagian besar terdiri dari lagu-lagu yang dia tulis untuk artis lain yang tidak dirilis dalam album mereka dan menampilkan singles seperti “Alive,” “Cheap Thrills,” “The Greatest,” dan “Unstoppable.” 

This Is Acting sendiri berhasil mencapai No. 4 terlaris di Billboard 200 dan No. 1 di ARIA Chart Australia pada 2016 silam.

Tahun berikutnya, penyanyi dan penulis lagu asal Australia Selatan ini memulai periode liburan dengan Everyday Is Christmas, yang pertama kali dirilis dengan Atlantic WMG dan merupakan album bertema Natal pertamanya. Setelah itu diikuti oleh soundtrack pendamping film Music pada 2021, yang merupakan debut Sia dalam penyutradaraan.

Pemilik nama lengkap Sia Kate Isobelle Furler ini sungguh merayakan pekan penuh kemenangan. Pada Rabu malam, 1 Mei di Sydney, penyanyi dan penulis lagu superstar ini memenangkan APRA Music Award untuk karya Australia yang paling sering diputar di luar negeri, dengan “Unstoppable”.

Sepanjang kariernya, penyanyi lagu hit “Chandelier” ini telah mengumpulkan lebih dari 50 miliar streaming audio, dan menempatkan 14 lagu di Billboard Hot 100, termasuk No. 1 dengan “Cheap Thrills” (2016), yang memimpin tangga lagu selama empat minggu. 

Enam albumnya telah memengaruhi Billboard 200, termasuk No. 1 untuk 1000 Forms Of Fear pada 2014, dan enam lagunya telah bergabung dengan Billions Club Spotify.

Artikel ini ditulis oleh Lars Brandle dan pertama kali tayang di Billboard.com dengan judul “Sia Recruits Kylie Minogue, Chaka Khan, Paris Hilton and More for ‘Reasonable Woman’: Stream It Now” (05/03/2024).

The post Sia Berkolaborasi dengan Kylie Minogue, Chaka Khan, hingga Paris Hilton di Album “Reasonable Woman” first appeared on Billboard Indonesia.

Era album baru Camila Cabello akhirnya tiba. Bintang pop tersebut mengumumkan album solo keempatnya, C,XOXO, melalui Instagram pada Senin, 6 Mei 2024. 

Pengumuman album terbaru itu ia unggah dengan menampilkan gambar close-up dari pelantun “Havana” tersebut dengan rambut pirang barunya yang baru dicat, menjilat lolipop biru, dan menatap ke kamera. 

Dalam keterangannya, dia mengungkapkan bahwa proyek tersebut akan dirilis pada 28 Juni. 

Proyek baru mantan anggota Fifth Harmony tersebut akan menjadi kelanjutan dari album Familia, yang berhasil mencapai posisi No. 10 di Billboard 200 saat dirilis pada April 2022 lalu. Rekaman tersebut menampilkan single “Don’t Go Yet” dan “Bam Bam” bersama Ed Sheeran, yang mencapai posisi No. 42 dan No. 21 di Billboard Hot 100, secara berturut-turut.

Dia juga berkolaborasi dalam soundtrack film Trolls Band Together untuk mendukung perannya sebagai Viva dalam film animasi tersebut. Di lagu “It Takes Two,” Cabello bernyanyi bersama Anna Kendrick dan Justin Timberlake.

Tahun ini, Cabello memperkenalkan era album baru dengan lagu “I Luv It” yang dibantu oleh Playboi Carti, yang sampel dari “Lemonade” oleh Gucci Mane dan menemukan dirinya berinterpolasi dengan Rihanna.

“Terkadang hal-hal tertentu dalam dunia manusia membuat saya merasa seperti berada di luar angkasa, dan salah satu dari sedikit momen yang luar biasa di mana saya memiliki chemistry yang luar biasa dengan seseorang adalah salah satunya,” katanya dalam pernyataan tentang inspirasi lagu tersebut. 

“Sebagian dari koktail itu juga adalah drama emosional antara Anda dan orang itu, dan kekacauan serta kupu-kupu dan saraf dan gairah. Itu tidak bisa dipertahankan dan tidak damai dan melelahkan, tapi juga, I LUV IT.”

Usai hengkang dari Fifth Harmony pada akhir 2016, Cabello mengawali karier solo lewat lagu “I Know What You Did Last Summer” berkolaborasi dengan Shawn Mendes dan “Bad Things” bersama Machine Gun Kelly. Album debutnya yang berjudul Camila (2018) berhasil mencapai peringkat puncak di Billboard 200, melejitkan single “Havana” (featuring Young Thug). Album keduanya, Romance (2019) menempati posisi ketiga terlaris di Billboard 200, yang memuat beberapa lagu unggulan, di antaranya berjudul “My Oh My” serta “Señorita”.

Artikel ini didasari tulisan Rania Aniftos yang ditayangkan di Billboard.com dengan judul “Camila Cabello Announces New Album ‘C,XOXO’ & Release Date” (06/05/2024).

The post Camila Cabello Siap Merilis Album Baru Bertajuk “C,XOXO” pada Juni Mendatang first appeared on Billboard Indonesia.

Dari lagu “New Rules” yang abadi hingga smash hit dari film Barbie, “Dance the Night,” Dua Lipa telah menjadi soundtrack sempurna untuk lantai dansa selama hampir tujuh tahun dan terus berlanjut. Dengan tiga kemenangan Grammy dari 10 nominasi dan peran di layar lebar dalam Barbie dan Argylle yang ia raih, sang putri pop ini telah mengumpulkan prestasi dan penghargaan yang mengesankan di seluruh dunia hiburan.

Menjelang rilis album studio ketiganya, Radical Optimism, Billboard menjelaskan kesuksesan tangga lagu yang menggema dari bintang dance-pop Inggris tersebut.

Dua Lipa pertama kali debut di Billboard Hot 100 pada tahun 2016 dengan “Blow Your Mind (Mwah),” sebuah lagu dari album studio debutnya yang berhasil mencapai No. 72 di tangga lagu single semua genre utama Billboard. Album itu juga memuat lagu-lagu “IDGAF” dan “New Rules,” yang terakhir menjadi hit top 10 Hot 100 pertama Lipa, mencapai puncak di No. 6. Lipa sejak itu telah mengumpulkan 23 entri Hot 100 dalam kariernya, termasuk hit top 10 seperti “Don’t Start Now” (No. 2), “Levitating” (No. 2), dan “Cold Heart (PNAU Remix)” (No. 7, dengan Elton John).

“Levitating,” yang mendapat versi remix dengan rapper papan atas Hot 100, DaBaby, menempati posisi No. 1 pada Hot 100 Akhir Tahun 2023. Lagu nu-disco yang tak bisa ditolak ini juga menjadi lagu terpanjang yang bertahan di tangga lagu Hot 100 dalam sejarah artis perempuan, dengan total 77 minggu. “Levitating” juga memiliki jumlah minggu terbanyak di posisi 10 besar Hot 100 untuk lagu oleh seorang musisi perempuan (41 minggu).

Kesuksesan Lipa juga meluas ke tangga lagu Pop Airplay, di mana dia telah mencatat 23 entri. Lima dari hits tersebut mencapai puncak peringkat, termasuk “Break My Heart” (satu minggu) tahun 2020 dan “Dance the Night” (dua minggu) tahun 2023.

Di Billboard 200, kedua album studio Lipa telah mencapai tangga lagu: Dua Lipa dari tahun 2017 (No. 27) dan Future Nostalgia dari tahun 2020 (No. 3). Dia juga mencapai No. 28 dengan Club Future Nostalgia, sebuah album remix yang dirilis bersama The Blessed Madonna.

Dengan Radical Optimism—yang menampilkan single “Houdini,” “Training Season,” dan “Illusion”—dalam perjalanan, Dua Lipa dengan sangat mungkin menambahkan sejumlah prestasi baru di tangga lagu Billboard dalam pencapaiannya.

Tonton video di atas dan pantau terus perkembangan karier Dua Lipa hanya di Billboard!

The post Billboard Explains: Pencapaian Radikal Dua Lipa di Tangga Lagu first appeared on Billboard Indonesia.

Piringan hitam (vinyl) dari Noah Kahan, Olivia Rodrigo, Paramore, Pearl Jam, dan yang lainnya termasuk di antara yang terlaris dari hajatan Record Store Day (RSD) 2024 di Amerika Serikat, menurut perusahaan pelacakan data Luminate.

Perayaan toko rekaman independen tahunan tersebut diadakan pada 20 April tahun ini dan menampilkan serangkaian album dan single unik dan edisi terbatas (kebanyakan cetakan piringan hitam) yang dibuat untuk perayaan tersebut. Lebih dari 350 judul dirilis untuk RSD 2024 di toko rekaman independen di seluruh Amerika Serikat.

Single eksklusif RSD terlaris adalah hasil karya bersama dari Kahan dan Rodrigo: dua lagu yang dikemas dalam format piringan hitam 7-inch berwarna. Single tersebut menampilkan Rodrigo menyanyikan “Stick Season”, lagu milik Kahan, dan sebaliknya Kahan menyanyikan “Lacy”, lagu milik Rodrigo. Keduanya direkam di BBC Radio 1 Live Lounge.

Sementara itu, album eksklusif RSD terlaris adalah cetakan album kedua Kahan rilisan 2021, I Was/I Am, yang dijual dalam format piringan hitam blue-colored.

Adapun album eksklusif RSD terlaris No. 2 hingga No. 5 antara lain adalah This Is Why / Re: This Is Why dari Paramore (dua keping piringan hitam dengan pilihan warna bone dan ruby red), Dark Matter milik Pearl Jam (piringan hitam yellow and black ghostly-colored), Re: This Is Why milik Paramore (piringan hitam ruby red-colored) serta Live at WCOZ 77 milik Talking Heads (dua keping piringan hitam).

Paramore juga merupakan Duta RSD 2024, mengikuti jejak Duta RSD sebelumnya seperti Jason Isbell dan Amanda Shires (2023), Taylor Swift (2022), Fred Armisen (2021), Brandi Carlile (2020), dan Pearl Jam (2019).

Meskipun sebagian besar judul RSD 2024 dicetak terbatas – masing-masing di bawah 5.000 keping – namun beberapa judul tahun ini diproduksi dengan jumlah lebih besar. Contohnya I Was/I Am dan single Kahan/Rodrigo, yang masing-masing terjual lebih dari 30.000.

Album eksklusif Record Store Day 2024 terlaris di toko rekaman independen di AS:

1. Noah Kahan, I Was/I Am (blue-colored vinyl)
2. Paramore, This Is Why / Re: This Is Why (Standard + Remix) (bone and ruby red-colored double vinyl)
3. Pearl Jam, Dark Matter (yellow and black ghostly-colored vinyl)
4. Paramore, Re: This Is Why (ruby red-colored vinyl)
5. Talking Heads, Live at WCOZ 77 (double vinyl)
6. The 1975, The 1975 Live at Gorilla (white-colored double vinyl)
7. The Weeknd, Live at SoFi Stadium (triple vinyl)
8. ATEEZ, The World EP.Fin: Will [X. Ver.] (clear/black-colored vinyl + 7-inch vinyl)
9. Fleetwood Mac, Rumours (picture disc vinyl)
10. David Bowie, Waiting in the Sky (Before the Starman Came to Earth) (vinyl)
11. Wallows, Nothing Happens (5th Anniversary Edition) (aqua splatter and aqual with white splatter-colored double vinyl)
12. Young Thug, Jeffery (vinyl)
13. Team Sleep, Team Sleep (gold-colored double vinyl)
14. Neil Young with Crazy Horse, Fuckin’ Up (clear-colored double vinyl)
15. Ramones, The 1975 Sire Demos (vinyl)
16. Gorillaz, Cracker Island (Deluxe Vinyl Version) (pink and magenta-colored double vinyl)
17. The Replacements, Not Ready for Prime Time: Live at the Cabaret Metro, Chicago, IL, January 11, 1986 (double vinyl)
18. Grateful Dead, Nightfall of Diamonds (180 gram four vinyl LP set)
19. Soundtrack, Lost in Translation (Music From the Motion Picture Soundtrack [Deluxe Edition]) (double vinyl)
20. The Cure, The Top (picture disc vinyl)
21. Bill Evans, Everybody Digs Bill Evans (180 gram vinyl)
22. Lil Uzi Vert, Luv Is Rage (vinyl)
23. The Doors, Live at Konserthuset, Stockholm, September 20, 1968 (triple vinyl)
24. Various Artists, South Park: The 25th Anniversary Concert (Towelie-Blue-colored triple vinyl)
25. John Lennon, Mind Games EP (140 gram glow-in-the-dark-colored vinyl)

Sumber: Luminate, untuk pekan yang berakhir 25 April 2024.

Single eksklusif Record Store Day 2024 terlaris di toko rekaman independen di AS.

1. Olivia Rodrigo & Noah Kahan, Stick Season (Rodrigo) / Lacy (Kahan), Live from the BBC Radio 1 Live Lounge (7-inch colored vinyl)
2. David Byrne & Paramore, Hard Times / Burning Down the House (12-inch vinyl)
3. U2, Atomic City (Live at Sphere, Las Vegas) / Atomic City (Mike WiLL Made-It Remix) (10-inch transparent red-colored vinyl)
4. 100 Gecs, Hey Big Man / Torture Me / Runaway (10-inch vinyl)
5. Daft Punk, Something About Us / Veridis Quo / Voyager (Dominique Torti’s Wild Style Edit) (12-inch vinyl)
6. The Beatles, She Loves You (3-inch vinyl)
7. G.B.I., The Regulator (7-inch vinyl)
8. Lil Peep, Star Shopping / Star Shopping (Live in London) / Star Shopping (Live in Belgium) (7-inch vinyl)
9. Holly Humberstone/MUNA, Into Your Room (with MUNA) (7-inch vinyl)
10. Chappell Roan, Pink Pony Club / Naked in Manhattan (7-inch baby pink-colored vinyl)

Sumber: Luminate, untuk pekan yang berakhir 25 April 2024.

Artikel ini ditulis oleh Keith Caulfield dan pertama kali tayang di Billboard.com dengan judul “Record Store Day 2024’s Top Sellers: Noah Kahan, Olivia Rodrigo, Paramore, Pearl Jam & More” (01/05/2024).

The post Piringan Hitam Noah Kahan, Olivia Rodrigo, Paramore, Pearl Jam Terlaris di Record Store Day 2024 first appeared on Billboard Indonesia.