Drizzly Membawakan Ulang Lagu Klasik Mocca “I Would Never” dalam Versi Dream Pop

Lagu ini menjadi single perdana Drizzly setelah tergabung menjadi roster terbaru Sun Eater sekaligus tribute untuk perayaan 20 tahun album “Friends” milik Mocca.
Drizzly
Drizzly
Sun Eater

Membawakan cover version selalu menjadi tantangan tersendiri, namun hal itu tak menyurutkan Drizzly untuk melakukannya. Berasal dari Sidoarjo, band dream pop yang terdiri dari Manda (vokal), Moza (bass), Faye (gitar), dan Cilo (drum) ini membawakan ulang “I Would Never” yang merupakan salah satu single legendaris milik band indie pop ikonik asal Bandung, Mocca.

“Kami rasa ini adalah salah satu proyek seru bagi Drizzly. Personally, band kami juga ada kiblat musik ke Mocca dan waktu ditawarkan proyek ini, kami bener-bener excited banget. Sebetulnya ada 2 lagu yang jadi pilihan untuk kami aransemen yaitu ‘I Think I’m in Love’ dan ‘I Would Never’. Akhirnya kami jatuhkan pilihan ke opsi kedua karena merasa lagu ini cocok ke karakter musik kami,” ungkap band yang telah memiliki 1 EP dan 1 split EP tersebut. 

“I Would Never” sendiri berasal dari album kedua Mocca yang bertajuk Friends dan dirilis tahun 2004. Dalam versi aslinya, lagu ini menghadirkan kolaborasi dengan Karoline Komstedt dari duo Club 8 asal Swedia. Terpilihnya “I Would Never” untuk dibawakan ulang oleh Drizzly sekaligus menjadi penghormatan (homage) kepada Mocca yang merayakan anniversary dari album Friends yang menginjak usia 20 tahun di 2024.

Single ini menjadi single pertama yang dirilis Drizzly setelah mereka resmi menjadi roster terbaru dari Sun Eater, salah satu label lokal paling menarik saat ini yang juga menaungi berbagai band terkenal seperti .Feast, Lomba Sihir, dan Mantra Vutura.

Artwork single “I Would Never” versi Drizzly.
Sun Eater

Berbeda dengan versi orisinalnya yang didominasi petikan gitar akustik, “I Would Never” versi Drizzly kental dengan nuansa dream pop lengkap dengan melodi gitar elektrik dan basuhan reverb tebal yang bergelayut di sepanjang lagu. Tidak ada kesulitan bagi warna vokal Manda yang manis untuk melebur di lagu yang sudah berusia dua dekade ini. 

Sebagai kejutan, Arina Ephipania dari Mocca juga berkolaborasi dengan menyumbang vokalnya dalam proyek ini. Drizzly yang debut di tahun 2022 ini mengaku ada rasa kekhawatiran dalam menggubah lagu milik Mocca. Namun semua ketakutan itu sirna ketika mereka memperdengarkan demo “I Would Never” versi dream pop kepada para personel Mocca dan mendapatkan restu dari mereka. 

“Sebetulnya kita deg-degan takut ada revisi mayor, tapi rupanya teh Arina & kak Riko langsung suka. Mereka ngiranya Drizzly tuh band Bandung pas pertama dengar, dan meskipun berbeda domisili, rekaman berlangsung lancar dengan part kami direkam di Trek House Sidoarjo dan Teh Arina merekam part-nya sendiri di Bintaro,” ungkap Drizzly. Diproduseri oleh Drizzly & Dennis Ferdinand, lagu ini juga dibawakan perdana secara live pada showcase roster Sun Eater yakniHere Comes The Sunyang diadakan di Bali tanggal 7 Juli 2024 silam. 

Single perdana di bawah naungan Sun Eater ini menjadi lembaran baru dalam karier bermusik Drizzly yang sebelumnya tidak tergabung dalam label manapun. “Semua ini berawal dari perkenalan kami dengan Mas Dennis yang gak lain adalah A&R Sun Eater yang waktu itu lagi dinas ke Sidoarjo. Kami seneng banget dia notice band ini dan tertarik untuk ngajak gabung ke Sun Eater. Sejak itu kami banyak ngobrol dan meeting dengan Mas Dennis dan Mas Kukuh tentang seluk beluk industri musik,” lanjut Drizzly. 

Kesamaan visi keduanya siap membawa karier Drizzly untuk berkembang lebih jauh. “Kami ingin memulai perjalanan karier musik kami lebih serius dan tertata. Kami berharap langkah kami ini bisa jadi gerbang untuk membuka banyak kesempatan lain dan #StartNewJourney,” tutup mereka. 

Ke depannya, kuartet dream pop ini masih menyimpan beberapa rencana untuk menyemarakkan rilisan ini. Sementara itu, “I Would Never” sudah bisa dinikmati di berbagai layanan streaming digital per tanggal 18 Juli 2024.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

 

PMC

Billboard Indonesia is published under license from Penske Media Corporation. All rights reserved.
Billboard name and logo used by permission of Penske Media Corporation.
Powered by TNGR