Apakah Sabrina Carpenter Memenuhi Syarat Menjadi Best New Artist di Grammy 2025?

Keputusannya akan ada di tangan Komite Seleksi, tetapi dia kemungkinan tidak perlu berkata “Please Please Please.”
Sabrina Carpenter
Sabrina Carpenter
Bryce Anderson

Sabrina Carpenter memiliki banyak hal yang dinantikan dalam beberapa bulan mendatang. Misalnya, perilisan album studio keenamnya yang berjudul Short n’ Sweet pada 23 Agustus, dan pengumuman nominasi Grammy pada 8 November. 

Pada Grammy Awards mendatang, Sabrina Carpenter bisa dinominasikan dalam keempat kategori besar, yakni album, record dan song of the year, serta best new artist.

Anda mungkin bertanya, bagaimana seorang artis bisa dinominasikan untuk menjadi best new artist ketika mereka sudah ada di titik bakal merilis album keenam mereka? Jawaban untuk hal itu ialah, The Recording Academy memilih kelayakan kategori tersebut berdasarkan kapan seorang artis “mencapai terobosan dalam kesadaran publik”, bukan berdasarkan jumlah rilis yang mereka miliki.

Buku aturan dan panduan untuk Grammy ke-67 yang akan datang mencatat: “Meskipun tidak ada jumlah rilis maksimum yang ditentukan, Komite Seleksi akan bertugas menentukan apakah artis tersebut telah mencapai terobosan atau ketenaran sebelum tahun kelayakan. Penentuan tersebut akan mengakibatkan diskualifikasi.”

Tahun kelayakan untuk Grammy yang akan datang dimulai pada 16 September 2023. Pada saat itu, Carpenter telah masuk Billboard Hot 100 dengan dua single – “Skin”, yang debut dan menduduki puncaknya di No. 48 pada Februari 2021, dan “Nonsense”, yang mencapai puncaknya di No. 56 pada Februari 2023.

Meskipun Sabrina Carpenter sebelumnya tidak pernah naik di atas posisi No. 48 di Hot 100 sebelum tahun kelayakan ini, dia telah sangat populer dalam beberapa bulan terakhir, dengan single terbarunya, “Please Please Please” debut di No. 2 minggu lalu dan naik ke No. 1 minggu ini.

Pada tanggal yang sama – tanggal awal untuk tahun kelayakan Grammy ini – Carpenter telah masuk Billboard 200 dengan lima album atau EP, tiga di antaranya masuk setengah atas tangga lagu – Eyes Wide Open, yang debut dan puncaknya di No. 43 pada Mei 2015; Evolution, yang debut dan puncaknya di No. 28 pada November 2016; dan Emails I Can’t Send, yang debut dan puncaknya di No. 23 pada Juli 2022. Tidak satu pun dari judul-judul ini telah mendapatkan sertifikasi emas oleh RIAA pada 16 September 2023. Emails sendiri baru mencapai status emas pada 1 Maret 2024, di tengah terobosannya saat ini.

Memang, selalu sulit untuk membuat aturan yang pasti untuk kategori best new artist, mungkin itulah mengapa deskripsi kategori dalam buku aturan dan panduan lebih panjang dua kali lipat dibandingkan dengan deskripsi album, record, dan song of the year yang digabungkan.

Sabrina Carpenter sebelumnya tidak pernah dinominasikan untuk Grammy, yang umumnya mengakibatkan diskualifikasi dari best new artist. Dan dia tidak pernah masuk dalam kompetisi best new artist sebanyak tiga kali, yang merupakan diskualifikasi otomatis. Sementara itu, Tate McRae telah masuk tiga kali (tiga tahun terakhir), sehingga dia tidak memenuhi syarat untuk masuk lagi. Carpenter telah masuk dua kali – pada 2017 dan 2024, jadi dia tidak melanggar aturan itu.

Keputusan apakah Carpenter boleh bersaing untuk best new artist akan ditentukan oleh Komite Seleksi yang disebutkan sebelumnya, yang akan menimbang semua faktor ini. Kriteria kunci: “Kategori ini mengakui seorang artis yang perilisan tahun kelayakannya mencapai terobosan dalam kesadaran publik dan berdampak signifikan pada lanskap musik.”

The Recording Academy tidak dapat mengonfirmasi apa yang akan ada atau tidak ada di surat suara sampai proses penyaringan selesai. Mereka tidak ingin terjebak dalam posisi tertentu, ketika sebenarnya prerogatif komite seleksi untuk membuat keputusan tersebut.

Tetapi, komite tersebut umumnya tampak mencari cara untuk menyertakan, bukan mengesampingkan artis dalam kategori ini. Mereka tampak mengakui bahwa artis baru berkembang dan melakukan terobosan pada ritme mereka sendiri.

Shelby Lynne memenangkan penghargaan ini pada 2001 berkat album keenamnya, I Am Shelby Lynne.

Penyanyi-penulis lagu Inggris David Gray berada pada album kelima ketika dia dinominasikan tahun berikutnya. Meghan Trainor memiliki tiga album yang dirilis sendiri sebelum album studio pertamanya untuk Epic, yang membuatnya memenangkan penghargaan pada 2016. Maren Morris telah merilis tiga album untuk label-label kecil sebelum debutnya di Columbia Nashville, di mana dia dinominasikan pada 2017.

Rapper Tobe Nwigwe, penyanyi Brasil Anitta, artis bluegrass Molly Tuttle, duo country/Americana The War and Treaty, dan sensasi country Jelly Roll juga telah merilis banyak proyek sebelum terobosan mereka yang membawa mereka masuk nominasi Grammy untuk best new artist.

The Recording Academy tidak selalu ramah kepada artis yang membutuhkan waktu untuk menerobos hal itu. Pernah ada waktu pada era 1980-an ketika komite tersebut terlalu ketat dan mengeliminasi beberapa artis baru yang seharusnya menjadi nominasi atau pemenang yang pantas. Whitney Houston tidak memenuhi syarat untuk kategori artis baru karena dia telah merilis dua duet dengan Teddy Pendergrass dan Kashif sebelum rilis album debutnya yang sukses besar pada 1985. Richard Marx tidak memenuhi syarat karena dia telah merekam lagu (“Burning of the Heart”) untuk soundtrack film Nothing in Common bersama Tom Hanks/Jackie Gleason sebelum album debutnya pada 1987. Hari ini, aktivitas pra-debut yang relatif kecil seperti itu mungkin tidak akan mengakibatkan diskualifikasi.

Di tahun-tahun lain, The Recording Academy justru terlalu longgar. Lauryn Hill memenangkan best new artist pada 1999 meskipun dia telah memenangkan dua Grammy sebagai anggota Fugees dua tahun sebelumnya. Trio itu bahkan telah tampil membawakan lagu dari album nominasi album tahun mereka, The Score, dalam siaran langsung Grammy 1997. (Aturan telah dikencangkan sehingga hal semacam ini tidak bisa terjadi lagi. Dari buku aturan: “Tidak memenuhi syarat: Setiap artis dengan nominasi Grammy sebelumnya sebagai penampil, termasuk nominasi sebagai anggota terkenal dari grup yang dinominasikan.”)

Jika komite seleksi menerima Sabrina Carpenter, mereka mungkin juga lebih cenderung memperbolehkan dua kasus “ambang batas” lainnya, Megan Moroney dan Chappell Roan.

Moroney, 26, tidak masuk nominasi artis pendatang baru terbaik dua tahun lalu, ketika “Tennessee Orange” masuk 30 besar di Hot 100. Tetapi dia terus berkembang. Album kedua, Am I Okay?, dijadwalkan rilis pada 12 Juli. Moroney dinominasikan untuk hadiah new artist of the year di CMA Awards tahun lalu dan memenangkan hadiah new female artist of the year ACM (pada percobaan keduanya) pada Mei.

Roan, juga berusia 26 tahun, dilepas oleh Atlantic Records setelah merilis EP 2017, School Nights. Album debutnya yang luar biasa dirilis melalui Island Records.

Calon-calon best new artist lainnya yang mungkin termasuk antara lain ada Benson Boone, Reneé Rapp, Sexyy Red, Shaboozey, dan Teddy Swims.

Artis lain yang berharap mendapatkan nominasi jika salah satu dari para pengejar utama ini gagal (atau dinyatakan tidak memenuhi syarat) termasuk The Beaches, Dasha, Djo, Knox, October London, Tommy Richman, Nate Smith, dan Tigirlily Gold.

Artikel ini telah ditulis oleh Paul Grein di Billboard.com dengan judul “Will Sabrina Carpenter Be Eligible to Compete for Best New Artist at the 2025 Grammys?” (25/06/2024).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

 

PMC

Billboard Indonesia is published under license from Penske Media Corporation. All rights reserved.
Billboard name and logo used by permission of Penske Media Corporation.
Powered by TNGR