Voice of Baceprot bakal tampil di Glastonbury Festival, Inggris yang digelar pada 24-30 Juni 2024. Glastonbury adalah salah satu festival musik dan seni pertunjukan terbesar di dunia yang kali ini bakal menampilkan Coldplay, Dua Lipa, Avril Lavigne, Keane sebagai headliners.
Menurut keterangan resmi yang diterima Billboard Indonesia, Firda Marsya Kurnia (vokal, gitar), Euis Siti Aisyah alias Sitti (drum), dan Widi Rahmawati (bass) bakal tampil di Worthy Farm, Pilton-Somerset, pada 28 Juni.
“Sebuah kebanggaan tersendiri menjadi musisi Indonesia pertama yang akan tampil di Glastonbury Festival (Woodsies Stage) setelah 54 tahun penyelenggaraannya, dan sekaligus bertepatan dengan perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dengan Kerajaan Inggris,” kata pihak Voice of Baceprot, dalam keterangannya, terkait rencana penampilan mereka di Glastonbury.
Tidak lupa, Voice of Baceprot mengucapkan terima kasih kepada Glastonbury serta sejumlah pihak yang selalu memberi dukungan sepanjang perjalanan karier mereka.
“Tentu saja, ungkapan terima kasih dan rasa hormat setulusnya juga kami sampaikan pada @glastofest @woodsiesareaglasto dan berbagai kawan media yang tak menyurutkan kepercayaan pada laju kiprah kami. Begitulah, satu dekade adalah batu tapal bagi kami untuk menjejaki kemandirian. Untuk maju dan bangga berdiri di atas kaki sendiri,” tulis mereka di media sosial Instagram.
“Doakan kami agar seluruh persiapan berjalan lancar.”
Baru-baru ini, Voice of Baceprot jadi sorotan media asing, New York Times. Dalam artikel berjudul, From a Heavy Metal Band in Hijabs, a Message of Girl Power, media yang berbasis di Amerika Serikat itu menceritakan perjalanan VoB. Dari band cover daerah yang memainkan lagu System of a Down sampai jadi band yang menggelar tur di Eropa dan Amerika Serikat.
Dalam beberapa tahun terakhir, Voice of Baceprot bermain di negara-negara Eropa seperti Prancis dan Belanda. Agustus lalu, band ini melakukan tur pertamanya di Amerika Serikat, tampil di sembilan kota. Di Oakland, California, para penonton meneriakkan “Allahuakbar”, kalimat dalam Islam yang berarti “Tuhan Maha Besar,” kepada mereka.
Ketiga anggota band yang dikenal dengan akronim VoB ini adalah Muslim yang taat. Masa kecil mereka dihabiskan dengan membaca kitab suci Alquran. Dengan lagu-lagu yang mematahkan stereotip gender, agama, dan kelas, mereka kini menjadi teladan bagi banyak perempuan muda di Indonesia. Meski begitu, band ini masih sering menghadapi kritikan.
New York Times menyebut, Indonesia, negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, bukanlah negara teokratis dan selalu menjunjung tinggi identitas sekulernya, namun dalam beberapa tahun terakhir, sebagian negara kepulauan ini telah mengadopsi interpretasi Islam yang lebih konservatif – yang tidak menyetujui perempuan muda berhijab bermain musik heavy metal.
VoB meluncurkan album debut mereka bertajuk Retas pada 13 Juli 2023. Album ini berisi lagu yang mewujudkan tekad mereka dalam mengukir jalan sebagai band, musisi, dan sebagai perempuan mandiri.
Marsya dkk mengatakan, mereka ingin terus memfokuskan lagu mereka berikutnya pada pemberdayaan perempuan dan lingkungan.