Sun Eater menggelar lagi acara musik tahunannya, “Here Comes The Sun Eater (HCTS)” yang akan dipentaskan di Bali pada 6 Juli 2024 mendatang.
Setelah sebelumnya acara tersebut sukses terselenggara di Jakarta dan Malaysia, HCTS berikutnya bakal memeriahkan Pantai Mertasari, Sanur, Bali.
Dalam keterangan resmi yang diterima Billboard Indonesia, Natasha Udu selaku Head of Operations dari label musik Sun Eater mengungkap, “Bagi kami, Bali adalah daerah dengan masyarakat yang interaktif dan kreatif, sesuai dengan nilai yang selalu diusung di HCTS, di mana kami menselebrasi daya cipta dan daya kreasi anak muda.”
“Selain menjadi tempat wisata yang wajib dikunjungi, keragaman masyarakat yang ada di Bali juga menjadi indikator mengapa Bali menjadi lokasi yang tepat untuk diadakannya acara tahunan Sun Eater,” imbuhnya.
HCTS tahun ini menyuguhkan sederet line up berbeda dari acara-acara sebelumnya. Mereka menawarkan berbagai performa bertalenta dengan kolaborasi Hindia dan Lomba Sihir dalam satu identitas bertajuk Pentas Sihir, beserta headliner lokal Milledenials dan melodi yang hipnotik dari Drizzly.
“Apabila sebelumnya HCTS diadakan di Jakarta dan secara online (saat pandemi) dengan musisi-musisi asal Jakarta, dalam dua tahun belakangan ini kami ingin memberikan kesempatan pada seluruh masyarakat di Indonesia untuk dapat menikmati pengalaman yang sama,” ungkap Natasha.
“HCTS Bali 2024 akan mengundang musisi asal Jawa Timur, Drizzly, dan Milledenials asal Bali, karena kami percaya bahwa talenta di luar ibu kota memiliki potensi yang sama hebatnya.”
Meskipun telah beralih menjadi dua entitas musik yang berbeda sekarang, Lomba Sihir dan Hindia menggabungkan pesonanya sekali lagi di bawah bendera Pentas Sihir. Natasha Udu, Baskara Putra, Enrico Octaviano, Tristan Juliano, dan Rayhan Noor menggabungkan lagu-lagu dari album Hindia dan Lomba Sihir dalam penampilan yang memikat yang dijadwalkan menjadi headliner HCTS tahun ini.
Sun Eater juga telah menggaet band lokal beridentitaskan Milledenials. Band ini dibentuk di Denpasar pada 2020, dan dihuni vokalis Nadya, bassis Billy, dan gitaris Made serta Bagus Aditya.
Kelima individual bertalenta ini bergabung untuk menciptakan musik yang jujur dengan topik tentang bagaimana rasanya tumbuh dewasa di era digital. Musik mereka, yang ditandai khas dengan lapisan-lapisan distorsi dari gitar serta modulasi yang berputar-putar, siap memukau penonton HCTS tahun ini.
Drizzly, sebuah band dream pop dari Sidoarjo, menjadi pelengkap susunan formasi HCTS tahun ini. Dibentuk oleh sang vokalis Manda, band ini mulai sebagai proyek solo hingga teman-temannya, bassis Moza, gitaris Faye, dan drummer Rascil, melengkapi kuartet tersebut.
“Here Comes The Sun Eater 2024” dengan bangga disajikan oleh Sun Eater, dengan Healix Communion sebagai promotor acara. Berasal dari Bali, Healix Communion merupakan perusahaan kreatif yang didirikan oleh sekelompok individu muda yang berdedikasi untuk meningkatkan produktivitas dan membentuk karakter pemuda-pemuda lainnya melalui kreativitas, kepedulian, dan kesadaran yang tajam terhadap isu-isu sosial dan lingkungan dalam industri kreatif.
“Tidak perlu orang hebat untuk mengetahui bahwa hanya orang lokal yang lebih memahami kotanya sendiri. Kami menggaet Healix, sekumpulan anak muda yang menjunjung tinggi kreativitas dan kebersamaan karena kami selalu percaya bahwa melalui kemitraan dan pengalaman bekerjasama kami dapat membudayakan lebih banyak kolaborasi dengan mitra dan musisi di seluruh dunia,” jelas Natasha ketika ditanya mengenai kolaborasi Sun Eater dengan Healix.
Dengan tujuan bersama untuk menciptakan pengalaman tak terlupakan, Sun Eater dan Healix Communion siap menghadirkan pentas musik yang meninggalkan kesan terhadap para penontonnya.
“Kami berusaha membuat citra bahwa datang ke HCTS merupakan suatu keharusan untuk meng-upgrade tren anak masa kini khususnya untuk Gen-Z, karena market tersebut merupakan market yang unik,” tambah Andika Rujana dari Healix Communion.